"Hai bae... sesuai dengan rencanamu, Zerin dan Crystal benar-benar dalam keadaan terguncang, apalagi keadaan Zerin tadi sumpah bae sesuai perkiraanmu kemaren Zerin merasa dikhianati oleh Esa malam ini" jelas Dion sambil menelpon dan memainkan batang rokok ditangannya."See... aku sudah memperkirakan semuanya. Dan aku sangat menunggu Zerin untuk menyalahkan Crystal karna merebut crushnya. Dan gue harap lo, benar-benar hasut Zerin saat dia dalam keadaan yang pas. Sehingga kita bisa melihat hancurnya hubungan geng Baddie"
"Tenang saja bae... aku juga sudah punya rencana untuk Zerin" ucap Dion sambil meminum wine nya.
"Bagaimana kasus hubungan lo dengan Sarah?"
"Sekarang gue belum bisa mendapatkan kepercayaan Sarah, karna Juna sekarang benar-benar menghalangi jalan gue" jelas Dion kesal mengingat kejadian Juna menarik Sarah pergi ketika dirinya mau mengajak Sarah dansa.
"Chill bae... gue percaya lo bisa dapatkan kembali Sarah. Masalah Sean bagaimana?"
"Bang Arkan beneran datang dan yaa mereka berdua bertengkar, sepertinya bang Arkan terlihat marah besar kepada Sean. Sehingga Sean ditinggalkan. Are you happy, bae?" tanya Dion setelah menjelaskan semuanya.
"Happy untuk saat ini. Gue masih perlu melihat Sean lebih sakit dari itu seperti gue dulu. Gue tutup dulu, terima kasih atas ceritanya yang sangat menyenangkan ini. Love you bae"
Dion segera mematikan telponnya dan segera menyeringai puas ditempat sambil memikirkan kejadian tadi.
...................................
"Masuklah" ucap Zavier datar sambil melepaskan helmnya setelah Crystal turun dari motornya.
"Lo marah?" Tanya Crystal melihat perubahan Zavier.
"Enggak kok, lagi bad mood masalah tadi" jelas Zavier sambil menumpu kedua tangannya diatas helm.
"Keknya kita gak perlu lagi deh sembunyi-sembunyi kek gini" jelas Crystal setelah memikirkan kejadian pesta tadi.
"Gue akan jelasin semuanya ke Sean dan lo sepertinya harus bicara tatap muka dengan Esa, kek nya memang itu salah satu cara paling ampuh untuk bilang kepadanya bahwa lo risih" jelas Zavier dan diangguki oleh Crystal.
"Berarti setelah semua sudah terbongkar, hubungan kita...." Ucap Crystal terhenti ditengah-tengah ragu dan takut sekaligus.
"Jangan khawatirkan itu, setidaknya masalah lo dan Esa selesai dengan damai. Tapi, gue gak tau bagaimana hadapi Zerin sekarang" jelas Zavier mengingat keadaan Zerin di pesta.
"Gue ngerasa bersalah karna tidak beritahukan sebenarnya ke Zerin" ucap Crystal menyesal sambil menundukkan kepalanya melihat keadaan Zerin tadi.
"Lo bisa jelasin baik-baik ke Zerin nanti, sekarang masuk Crys sudah tengah malam angin malam tidak baik buat lo" jelas Zavier menyuruh Crystal untuk masuk segera. Crystal segera melepaskan jaket Zavier untuk diserahkan ke Zavier.
"Nih jaket lo"ucap Crystal menyerahkan jaket ke Zavier.
"Gak usah, kamu pakai saja dulu. Sekarang gue sudah cukup dengan kaos dan kemeja cukup hangat buat gue. Kembalikannya nanti aja. Kalau gitu, gue duluan Crys" jelas Zavier segera pergi meninggalkan halaman rumah Crystal. Yang meninggalkan Crystal masih memegang jaket kulit Zavier. Setelah itu, Crystal segera masuk kedalam rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baddie Gurls
Teen FictionLo mau cari perkara sama kita-kita?? Tunggu kami, "BADDIE GURLS" menanti kalian semua.