Victim?

55 5 413
                                    


"Gimana kelanjutan buat Vena?" Tanya Zerin sambil memilih makanan untuk dimakan.

"Voting, bebaskan atau lanjut?" Jelas Sean sambil memainkan scroll media sosialnya.

"Gue tetap lanjut sih" ucap Crystal yang masih dendam dengan teror Vena kepadanya.

"Kalau gue sih, bebasin aja udah. Kasihan tuh anak udah kita siksa, lalu double kill pula dengan case bokapnya sama tuh Elin tadi" jelas Sarah sambil meminum colanya dengan menggoyangkan kaleng soda tersebut.

"Setuju sih, udah keliatan trauma tuh dia juga" ucap Zerin menyetujui penjelasan Sarah.

"Kalau begitu clear kan? Crys udahlah kan elu tadi juga udah melampiaskan marah elu dengan mukulin dia juga, harusnya sebanding dong dengan teror dia ke lo" ucap Sean sambil menghadap ke Crystal.

"Ck iya iya, walaupun gue gak puas 100% tapi yang dijelasin sama Sarah ada benernya juga" ucap Crystal merebahkan dirinya disofa rumahnya.

"Malam ini kita ke club yuk?? Udah 2 hari nih gak kesana, kangen gue mabuk-mabukan" ucap Zerin semangat 45 mengajak yang lain untuk pergi ke club favoritenya.

"Gak deh, gue lagi sibuk sama tugas jobdesk gue sebagai Asisten Ketua Osis (Sekertaris) bentar lagi sekolah kita ada acara midnight party" jelas Sarah menolak ajakan Zerin.

Drrt drrtt

"Gue angkat telpon dulu" ucap Sean pergi dari ruang tamu.

"Gue juga gak bisa, bokap gue udah mulai curiga ke gue sering gak ada dirumah. Gue gak tau lagi mo cari alasan apa nanti kalau ketahuan sama bokap gue" ucap Crystal memikirkan kejadian kemarin yang kepergok sama bokapnya.

"Alah alasan lo Crys, kan lo bisa minta asisten bokap lo buat bantuin elu" ucap Zerin menyanggah pernyataan Crystal.

"Gak bisa lagi bangsat, bokap gue juga udah curiga sama asistennya sendiri. Kemarin gue ma asisten bokap lagi buat plan alasan gue kemarin tuh pulang larut malam, eh kepergok ma bokap gue njirr. Gue sekarang lagi gak bisa pulang malam yaaa kecuali kalau elo,lo, dan Sean minta izin ma bokap gue mungkin bisa lah diizinin" jelas Crystal sambil mendekap tangannya.

"Ck serah deh sama Cinderella yang susah bertahan lebih dari jam 12 malam" ejek Zerin ke Crystal dan itu membuat Crystal jadi jengkel mendengarnya.

"Bangsat emang lo ZERINN" ucap Crystal sambil melempar makanan ringan ke arah Zerin.

"Sean kok gak balek-balek sih? Lagi pacaran apa gimana??" Tanya Sarah celingak celinguk mencari Sean.

"Ngaco lo, Sean mah gak perlu pacaran-pacaran udah tunangan juga dia. Paling tuh tunangannya yang nelpon" jelas Zerin sambil duduk disamping Sarah untuk berlindung dari serangan Crystal.

......................

"Apa!!" Tanya Sean kesal dengan orang yang menelponnya.

"Makan malam ke rumah saya"

"Ngapain gue kesana?? Gue lagi sibuk gak ada waktu buat makan malam sama lo"

"Bunda kangen ketemu kamu maka dari itu bunda suruh saya bawa kamu untuk makan malam bersama malam ini"

"Bunda sedang sakit?" Tanya Sean melembut mendengar kata Bunda.

"Jangan khawatir bunda sehat, hanya saja bunda pengen ketemu kamu. Saya tidak bisa menolak keinginan bunda"

"Okey, gue akan kesana. Gak perlu dijemput gak sudi!" Ucap Sean segera mematikan panggilan telpon tersebut dan segera bergegas ke ruang tamu.

Baddie GurlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang