Fair Ending (END)

54 5 641
                                    


Zerin yang baru saja berkunjung ke tempat kerja ayahnya, tidak sengaja ketemu dengan gengnya dulu tiba-tiba berkumpul disana.

"Zerin" ucap Sarah setelah melihat Zerin dari kejauhan yang terdiam melihat keberadaan Baddie. Sean dan Zerin bertatap keduanya dari kejauhan dalam diam.

Semuanya disana segera melihat kearah Zerin terkecuali Dion, Esa berniat untuk menghampiri Zerin, tapi ditahan oleh Zavier.

"Biarkan mereka menyelesaikan masalah mereka berdua, tugas lo sudah selesai, Sa." Ucap Zavier membuat Esa mengurungkan niatnya, apa yang dijelaskan Zavier memanglah benar untuk sekarang.

Sean segera menghampiri Zerin yang masih terpaku terdiam ditempat, meninggalkan yang lain dibelakang. Sean berharap semuanya sudah berakhir tanpa penyesalan dikemudian hari.

"Lo..... gimana keadaan lo?" Tanya Sean canggung dihadapan Zerin. Zerin masih terdiam dengan pertanyaan Sean.

Sean yang ditanggapi seperti itu hanya tersenyum tipis karna Sean tau sifat Zerin bagaimana selama ini.

"Gue....gue.. sorry kejadian kemarin itu gue keterlaluan banget, tapi lo juga keterlaluan banget bahas Darren dihadapan gue kek gitu. Hah.... Intinya kalau lo memang gak mau maafin gue it's fine, asal lo tau gue gak pernah khianatin lo yang dibilang Dion dulu"

"Gue tau, lo gak salah kejadian kemarin itu. Gue juga ngerti keadaan lo saat itu, sakitnya hati lo dimanfaat'in Esa buat ngedapatin Crystal dengan cara yang salah. Gue juga ngerti, rasa marah, cemburu, sakitnya lo saat dihasut Dion saat itu"

"Gue gak akan menjelaskan panjang lebar lagi, karna gue tau Esa sudah menjelaskan semuanya kejadian di atap itu...... Rin, gue gak minta lo percaya sama gue, gue minta lo percaya sama mereka yang sudah berteman sama lo selama ini. Kita semua kehilangan sosok lo di geng kita"

"Kita butuh Zerin mood markernya, kedewasaanya, dan Zerin yang menjunjungkan nama persahabatan paling atas. Kita butuh LO, tanpa LO Baddie itu apa rin" ucap Sean menjelaskan semuanya keresahan selama ini.

"Lo......" Ucap Zerin setelah lama tidak mengucapkan sepatah kata saat Sean menjelaskan.

"Bisa gak... Lo gak usah maaf'in gue hiks hiks. Gue sudah keterlaluan banget sama lo dengan bahas Darren sekaligus memukul lo diatap kemarin. Kenapa sih....hiks hiks kenapa sih lo masih terima gue jadi temen lo lagi, harusnya lo benci aja gue terus kalau enggak hiks hiks balas aja perlakuan gue dulu ke gue hiks hiks" ucap Zerin menangis sambil menyalahkan dirinya yang terlalu percaya hasutan Dion dulu sehingga kacau seperti ini.

Sean mendengar itu segera memeluk Zerin lalu menangis bersama-sama.

"Buat apa gue harus ngelaku'in sama ke lo? Gue mengerti keadaan lo saat itu, gue maaf'in lo karna gue tau Zerin gue yang gue kenal gak mungkin melakukan itu tanpa ada alasan jelas, Rin. Hiks hiks gue butuh lo balik jadi temen gue lagi, gue butuh lo. Gue mau lo balik kek dulu " jelas Sean menangis dipelukan Zerin, hal itupun juga sama dilakukan Zerin.

Saran dan Crystal segera menghampiri keduanya lalu ikut nimbrung berpelukan keempatnya.

"Huaaa.... Akhirnyaa geng kita kembali lagi hiks hiks" ucap Crystal tidak bisa membendung tangisan lagi.

"Akhirnya...hiks hiks anggota kita kembali lagi" ucap Sarah sama-sama menangis juga.

Ketiga laki-laki yang diujung melihat keempat wanita itu tersenyum lega dan senang tanpa sadar.

"Akhirnya mereka kembali bersatu" ucap Esa tersenyum manis melihat kearah keempat wanita itu.

"Iya...akhirnya semua kesalah pahaman ini selesai juga" ucap Zavier sambil mengalungkan sebelah tangannya ke bahu Esa. Dan dibalas Esa hanya anggukan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baddie GurlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang