Jeno tengah gugup dan takut saat ini.
Jantungnya bergedup sangat kencang, keringat telah banyak membasahi pelipisnya dan dadanya juga ikut merasakan sesak. Pakaian kerjanya berantakan, dasinya terlihat miring juga surai hitam itu acak-acakan.
Penampilan Jeno benar-benar berantakan.
Menggenggam erat tangan mungil Jaemin dan beberapa kali mengecupnya. Jeno benar-benar ketakutan melihat Jaemin yang terus-menerus meringis kesakitan. Namun, sesekali bibir sang istri mengulas senyum tipis untuknya, agar tak terlalu khawatir dan takut. Tapi tetap saja! Yang namanya ketakutan akan sulit untuk dihilangkan.
"Semuanya akan baik-baik saja. Jeno jangan terlalu khawatir. Nana adalah manusia yang kuat, Nana akan melawan rasa sakit ini demi adik bayi yang sebentar lagi akan menyapa dunia."
"Y-ya, semuanya memang harus baik-baik saja. Kau maupun adik bayi harus baik-baik saja."
Jaemin mengusap pelan air mata yang tak sengaja jatuh membasahi pipi tirus sang suami. "Jangan menangis, sebentar lagi Jeno akan menjadi Ayah. Ayah yang hebat adalah Ayah Lee Jeno. Ayah yang sangat menyayangi adik bayi ini."
"Aku mencintaimu, aku benar-benar mencintaimu, Sayang. Kumohon jangan pergi meninggalkanku. Kau akan tetap bersamaku, bukan? Kau dan adik bayi harus selalu sehat."
Jaemin tersentuh. Hangat sekali rasanya ketika Jeno mengatakan cinta kepadanya. Jauh dari lubuk hatinya, Jaemin juga menginginkan agar dirinya dan bayinya sehat juga selamat. Ia tak mau meninggalkan Jeno seorang diri. Masih ingat dengan jelas dipikirannya kala itu Jeno hampir menabrak mobil di depannya setelah mendengar kabar bahwa Jaemin mengalami kontraksi, merintih kesakitan dan dibawa ke rumah sakit. Jeno juga tergesa-gesa dan membentak siapapun yang berani menahan jalannya ketika ingin menemui dirinya.
"Operasi akan dilakukan nanti malam. Jeno istirahat saja dulu. Nana tak apa, Nana juga baik-baik saja."
"Aku akan selalu bersamamu. Aku tak akan meninggalkanmu. Demi Tuhan, Sayang, aku ingin sekali melihatmu juga bayi kita baik-baik saja ketika operasi selesai dilakukan. Aku tak ingin kau pergi, aku juga tak ingin bayi kita meninggalkanku seorang diri. Maafkan aku bila dulu aku selalu bersikap terlalu cuek dan kasar padamu. Aku salah, aku telah berbuat yang bisa menyakiti hati istriku. Tapi kali ini aku tidak akan mengulanginya kembali. Kumohon maafkan diriku, Sayang..."
Jaemin ingin sekali tertawa jika rasa kontraksi itu benar-benar tidak sakit. Namun faktanya, rasa sakit ketika mengalami kontraksi benar-benar jauh lebih sakit dibanding dengan jatuh dari kamar mandi. Dan sialnya, kontraksi itu terjadi setiap lima belas menit sekali. Membuat Jaemin hanya bisa menghela napas berat.
"Jika adik bayinya lahir, Jeno ingin memberinya nama apa?" tanya Jaemin di tengah kesibukannya yang sedang mengusap lelehan air mata sang suami.
"Aku sudah menyiapkan nama yang bagus untuk bayi kita. Dan kuharap kau menyukainya. Tapi ingat, Sayang, kau harus bertahan demi dirimu juga bayi kita. Aku dan orang-orang yang kau sayangi akan selalu menyemangatimu. Namun, aku ingin menjadi objek yang paling utama dalam menyemangatimu. Aku ingin melihat perjuanganmu."
"Nana juga mengharapkan hal itu."
—🐶❤🐰—
"Mom, apakah Jaemin akan bertahan? Kehamilan dan melahirkan bagi laki-laki sepertinya benar-benar berisiko, lagi pula Jaemin masih terlalu muda untuk melahirkan bayi seperti ini. Jeno hanya takut jika Jaemin juga bayi kami meninggalkan Jeno seorang diri. Jeno tak mau hal itu sampai terjadi, Mom. Jeno tak bisa membayangkan jika Jaemin juga bayi kami meninggalkan Jeno seorang diri."
Nyonya Lee mengusap punggung lebar sang anak. Dirinya tahu akan hal-hal seperti ini. "Tak perlu menangis, Nana akan jauh lebih kuat karena dia ingin melihat bayinya lahir dengan selamat. Seharusnya kau juga semangat dalam menyambut momen berharga ini, Nak. Mommy tahu Nana adalah Ibu yang kuat untuk anakmu. Memang sakit, tapi Ibu mana yang tidak ingin melihat anaknya lahir sehat dari kandungannya sendiri? Percayalah pada Mommy. Kau semangat, maka Nana akan jauh lebih semangat. Jangan berpikir negatif, itu akan semakin memengaruhi otakmu untuk mengatakan hal-hal yang buruk."
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love [NoMin]✓
Historia CortaA NoMin Fanfiction ❝Tetap bertahan di sisiku dan jangan pernah meninggalkanku. Jika kau pergi, maka aku juga akan ikut bersamamu.❞ COMPLETED | BOYS LOVE | FLUFF | ROMANCE | MATURE | MARRIAGE LIFE | M-PREG Lee Jeno dan Na Jaemin, adalah dua jiwa yang...