"Tidak! Nana tidak mau menikah dengan Paman itu!"
Jaemin menolak.
"Nana tidak mau menikah! Nana ingin selalu bersama dengan Ayah, selama Nana masih hidup! Intinya Nana tidak mau menikah dengan Paman itu!"
Oh ayolah, Jaemin tidak mau menikah dengan Paman tampan itu. Ya meskipun wajahnya tampan, Jaemin tetap tidak akan mau menikah.
Jaemin itu tipe-tipe manusia yang sekali melihat wajah tampan, langsung meleleh. Apalagi jika hartanya banyak. Sudah dipastikan Jaemin akan pingsan detik itu juga.
Namun tidak untuk hari ini.
"Nana tidak mau meninggalkan Ayah! Nana ingin selalu bersama dengan Ayah! Usirlah Paman itu agar pergi menjauh dari rumah ini, Ayaaaah!"
Tuan Na mengetuk pintu kamar sang anak sembari berkata lembut, "Nana, dengarkan Ayah. Tujuan dia menikahimu itu baik. Dia ingin menjaga dan membahagiakanmu, bukan membawamu pergi jauh dari Ayah. Jika esok Ayah dipanggil Tuhan, maka tidak akan ada yang menjaga Nana."
Jaemin yang mendengar itupun langsung menangis, menenggelamkan kepalanya pada bantal sembari sesenggukan. "Ayah tidak boleh pergi! Hiks Ayah akan hidup bahagia bersama dengan Nana esok dan selamanya. Usir Paman itu agar tidak selalu memaksa Ayah untuk menikahi Nana."
"Dengar, Nak? Putraku menolak menikah denganmu. Jika terus dipaksa, maka putraku tidak akan segan untuk melakukan hal-hal yang buruk," kata Tuan Na kepada pria tampan yang berada di sampingnya.
"Ayah istirahat saja di kamar. Saya yang akan membujuk putramu."
"Jika putraku terus menolakmu, maka kau harus segera pergi dari rumah ini."
"Saya tidak akan menyerah begitu saja. Saya akan melakukan seribu cara agar putramu menerima pernikahan ini. Bahkan jika saya harus menunggu, saya akan melakukannya."
Tuan Na tersenyum tipis, menepuk bahu lebar itu sebelum pergi. Nyatanya, Tuan Na mendukung pria tampan itu untuk menikah dengan anaknya; hanya dengan melihat tujuan pria tampan itu saja.
Dan juga ada satu hal yang membuatnya mendukung pernikahan ini, yaitu mimpi. Tuan Na sempat tertidur dan ia bermimpi bahwa sang istri tengah tersenyum di dalam mimpi itu. Sang istri berkata padanya, "Terimalah ajakan pernikahan pria itu, Yah. Dia sosok yang baik juga tulus, dia akan membahagiakan Nana kita. Percaya pada Ibu, jangan menolak ajakan pernikahannya. Jika Nana menolak, katakan pada Nana bahwa pria itu akan selalu membahagiakannya. Dan jika terjadi sesuatu yang buruk kepada Nana, maka pria itu yang akan langsung mendekap serta melindungi Nana. Sekali lagi Yah, Nana akan bahagia bersama pria itu." Dan setelahnya wanita itu pergi dan menghilang.
Dan Tuan Na yakin bahwa pria itu benar-benar akan membahagiakan putranya, Na Jaemin.
—🐶❤🐰—
Tok tok tok
"Na Jaemin, ini saya. Bukalah pintu kamar ini sekarang. Sungguh, saya tidak memaksa Ayahmu, justru beliau mendukung saya untuk menikahimu."
"Ayah berbohong! Paman memaksa Ayah untuk menikah dengan Nana! Ayah tidak mungkin membiarkan Nana pergi dari rumah ini! Paman yang memaksa Ayah!"
"Buka pintu kamar ini dan saya akan menjelaskan semuanya." Pria itu berkata dengan lembut supaya Jaemin luluh dan membuka pintu kamar ini.
"Sudah saya katakan, saya tidak akan membuka pintu kamar! Saya akan berada di sini sampai Paman pergi meninggalkan rumah ini dan tidak akan pernah kembali! Saya membenci Paman!"
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love [NoMin]✓
Cerita PendekA NoMin Fanfiction ❝Tetap bertahan di sisiku dan jangan pernah meninggalkanku. Jika kau pergi, maka aku juga akan ikut bersamamu.❞ COMPLETED | BOYS LOVE | FLUFF | ROMANCE | MATURE | MARRIAGE LIFE | M-PREG Lee Jeno dan Na Jaemin, adalah dua jiwa yang...