06 : Suprise

431 68 0
                                        

"Are you okay?"

Alaia mengangguk cepat. Dia tersenyum tipis. Tidak ingin membuat kekasihnya makin khawatir dan cemas. Karena jujur saja dia baik-baik saja.

Tapi tidak dengan hati nya.

"Kita pulang sekarang?"

"Kita bisa mampir sebentar kalau mau?"

"Nggak deh pacar. Takut nya ibu nunggu di rumah"

Brian mengangguk setuju dan bergegas pulang. Di dalam perjalanan. Baik Alaia maupun Brian hanya terdiam. Tak ada niatan sama sekali untuk buka suara.

Sesampainya di depan rumah Alaia, Brian membantu kekasihnya itu untuk membuka helm. Dan sebelum berpamitan Brian mencekal pergelangan tangan Alaia. Tak tahan untuk bertanya tentang apa yang terjadi.

"Kamu kenal Abraham?"

"Enggak"

"Tapi dilihat dari tatapan matanya. Dia kayak kenal sama kamu Al"

"Aku gak peduli"

"Kamu.."

"Bicara aja pacar. Aku bakalan jawab pertanyaan kamu dengan jujur"

Brian tersenyum penuh arti, dia menertawai kebodohannya. Dia kenal Alaia sejak dia kecil. Bahkan dia sudah bertetangga dengan sang kekasih sejak lama.

Dia sudah tahu sifat gadis di hadapannya. Kejujuran nya adalah salah satu poin yang membuat gadis itu terlihat menarik di mata nya.

"Maafin aku udah raguin kamu ya Al"

"Kenapa minta maaf sih, gak ada yang salah. Baik itu kamu atau aku. Jadi gak perlu minta maaf sama senyum gitu. Mau bikin aku kepikiran?"

"Kepikiran?"

"Iya. Soalnya kalau kamu senyum itu. Ganteng banget. Tau gak?"

Brian tersenyum dan mencubit gemas pipi Alaia. Dia harusnya tahu, dia tidak salah pilih menjadikan teman masa kecil sekaligus tetangganya itu kekasihnya.

Karena semua hal tentang Alaia adalah yang terbaik.

"Tau kok. Aku emang ganteng"

"Mau bilang kepedean tapi fakta. Ishhh! Nyebelin"

Alaia jingkrak-jingkrak sendiri sambil melipat kedua tangannya di dada. Ingin berniat merajuk tapi malah terlihat gemas sendiri di mata Brian.

'Cup'

Satu kecupan ringan diberikan oleh Brian ke pipi Alaia. Wajah memerah bak kepiting rebus tak dapat lagi disembunyikan oleh gadis bernama Alaia Aurelia Xylona itu.

"Bye Al. Love you"

#####

Keesokan paginya SMA NEGERI 1 BHAYANGKARA JAKARTA berjalan seperti biasa. Setelah pemberitahuan lebih lanjut, semua siswa, guru, petugas ataupun staff sekolah diperbolehkan untuk masuk seperti biasa.

Walau insiden yang terjadi cukup menghebohkan banyak orang. Tapi siapa memangnya berani membahas hal sensitif itu. Terutama karena itu menyangkut soal Abraham. Dan keluarga Assegaf yang punya kuasa tak main-main.

Padahal mengingat apa pekerjaan kedua orang tua Jennie yang tidak bisa dianggap remeh. Ayah Jennie adalah salah satu manager di salah satu perusahaan besar milik Xavier company.

Sementara sang ibu adalah salah satu designer berbakat yang rancangan nya sering digunakan oleh para artis papan atas indonesia.

Tapi walau dengan semua hal itu, tetap tak membuat kuasa yang dipegang oleh Abraham dan keluarga Assegaf takut.  Justru sebaliknya, hanya dengan satu sentuhan saja. Dia bisa menghancurkan keluarga itu tanpa ada sisa.

OBSESSION DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang