ch.15

2.4K 203 7
                                    

"Jh corp...! Waw , heh..." Tertawa licik.
Memasukan kembali ponselnya pada saku celana , lalu mengeluarkan kacamata hitam fashion dan memakainya.
Taehyung meninggalkan area sekolah menancap gas mobil menuju gedung perusahaannya.

---------

"Terima kasih tuan kim atas tumpangannya..." Ucap jungkook setelah melepas seatbelt dan hendak membuka pintu mobil , namun taehyung menghentikannya ,

"Ya tuan kim , apa ada sesuatu...?" Tanya jungkook.

Saat ini mereka sedang berada di parkiran apartemen jungkook , setelah menjemput jungkook dari cafe tempatnya bekerja sesuai janjinya tadi pagi.

"Emm , apa besok kau sibuk..?" Tanya taehyung akhirnya.

"Eh , ?" Jungkook diam sejenak memikirkan jadwalnya esok hari.

"Tidak tuan kim , besok aku libur dan rencanya esok akan full bersama anak anak , karna mereka juga libur sekolah , memangnya kenapa tuan...?" Tanya jungkook.

"Ah tidak , aku berencana mengajak mu makan malam bersama kolega ku , apa kau mau...?" Ucap taehyung.

Jungkook diam , bingung mendengar perkataan taehyung.

Jungkook pov

Aku terdiam saat mendengar tuan kim mengajak ku untuk makan malam bersamanya.

Apa aku tidak salah dengar...?
Seseorang , tolong beritahu aku jika tuan kim benar benar mengatakan hal itu.

Mengapa dia memilihku untuk menemaninya diacara penting seperti itu...?
Apa tidak ada wanita lain...?
Maksud ku , aku tidak lah pantas menghadiri acara seperti itu , aku hanya wanita biasa yang memiliki 2 anak , masih banyak wanita cantik nan elegant lainnya yang pantas mendampingi tuan kim keacara itu.

Maksudku , apa tuan kim tidak punya pacar , em atau teman dekatnya yang bisa dia ajak untuk menemaninya...?

Mustahil seorang kim taehyung tidak memiliki gadis dihidupnya.

"Jung...jungkook...apa kau mau menemaniku besok...?!"
Ucap tuan kim menyadarkan ku dari pikiran ku.

"A...itu , tu-tuan kim , sepertinya aku tidak bisa..." Jawabku gugup , takut jika tuan kim tersinggung dan marah.

"Mengapa...? Apa kau ada janji dengan yang lain..." Tanya nya lagi dengan nada yang sedikit ditekan, membuatku semakin gugup.

"Tidak...bukan seperti itu , aku tidak ada janji dengan siapa siapa..."

"Lalu , mengapa tidak bisa pergi bersama ku...?" Tuan kim semakin mendekatkan wajahnya kearah ku , membuat ku semakin gugup dan jantungku yang semakin kuat berdetak , semoga dia tidak mendengarnya.

"I-itu...aku merasa tidak pantas tuan , aku hanya wanita biasa , aku tidak bisa pergi keacara yang penting seperti itu..." Jawabku jujur , semoga tuan kim tidak marah.

Mendengar jawaban ku , wajah tuan kim berubah , segurat senyum tipis nampak diwajah tampannya.

"Siapa yang bilang kau tidak pantas...?"

"A-aku...aku hanya sadar diri tuan , aku bukanlah siapa siapa , aku hanya wanita biasa yang jauh dari kata pantas untuk menemani tuan keacara seperti itu , aku..."

Sshhttt !!

Ucapan ku terhenti seketika , saat tuan kim menempelkan jari telunjuknya dibibirku , menyuruhku diam dan tak melanjutkan kembali perkataanku.

"Siapa yang ingin ku pilih untuk pergi bersamaku , itu urusan ku , aku yang memutuskan ," ucapnya dengan suara baritonnya yang membuat ku merinding.

"Tapi tuan..."

"Jung , apa ada hal lain yang kau takutkan selain perasaanmu yang tidak pantas itu...?" Tanya tuan kim lagi.

"A-aku...aku takut , jika tuan kim membawa ku pergi kesana , orang orang akan berfikiran yang tidak tidak terhadap tuan kim , a-aku tidak mau sesuatu yang buruk terjadi nantinya pada tuan kim , dan..."

Lagi , aku berhenti berucap , kali ini karna tuan kim yang menggenggam tanganku dengan lembut , seakan meyakinkan ku jika semuanya akan baik baik saja.

"Aku paham dan mengerti maksudmu tapi Jangan khawatirkan soal itu , siapa yang berani menghina seorang kim taehyung , siapa yang berani berbuat buruk padaku , hm..." Dia menjeda ucapannya.
Mengusap lembut tanganku lalu tersenyum yang siapa saja jika melihatnya akan jatuh telak pada pesona kim taehyung.
Aku tak bisa berkata kata lagi , hanya membalas tatapan dari tuan kim yang seakan menghipnotisku.

"Aku akan baik baik saja , dan kupastikan kau akan aman bersamaku , jangan khawatirkan aku , semua akan baik baik saja" lanjutnya.

Masih terdiam dengan posisi yang sama , aku tidak bisa berbuat apa apa.
Semua sentuhan , ucapan , dan tatapan kim tae hyung , telah berhasil membuat ku jatuh padanya.

Aku akui , aku mulai menyukainya , walaupun , entah apa motif dibalik semua yang dia lakukan selama ini terhadapku dan juga anak anak ku.
Tapi ku harap itu tidak akan menyakiti kami nantinya.

Taehyung pov

"Jung..jeon jungkook...?"

Lagi , dia tenggelam dalam fikirannya sendiri.
Entah apa yang dia pikirkan , hingga terkadang membuatku sedikit khawatir padanya.

"Ya tuan kim , ah maaf , maaf kan aku..." Ucapnya gugup.

"Jadi bagaimana , apa kau mau menemani ku makan malam besok...?" Ucapku memastikan lagi.

"Ya b-baiklah , jika tuan memaksa , aku akan pergi...tapi..."

"Ada apa jung ...?"

"Emm...."

Dia terlihat bingung untuk mengatakan sesuatu , namun dari gerak geriknya , sepertinya aku paham , apa masalah nya...

"Kau jangan khawatir , semua biar aku yang mengurusnya , besok akan ku hubungi lagi untuk kau bersiap , dan..."

"Untuk masalah anak anak , jangan khawatir , aku akan mengatasinya, oke...?!" Ucapku meyakin kanya lagi.

Kuharap dia setuju dengan ajakanku , karna aku akan memberikan sebuah kejutan untuknya nanti.
Kupikir sudah saatnya , sebelum semuanya terlambat.

"B-baiklah , jika tuan bersikeras , aku tidak bisa menolak" ucapnya menyetujui ajakan ku.
Aku sangat senang mendengarnya. Ini menjadi langkah awal yang bagus untuk kedepannya.

"Ah , syukurlah , terima kasih jung , akan kuhubungi lagi besok , oke.." ucapku bahagia.

"Ah baiklah , aku akan turun tuan , terima kasih sekali lagi atas tumpangannya , dan hati hati dijalan" ucapnya , lalu membuka pintu mobil dan keluar.
Kaca mobil kuturunkan sedikit untuk melihat lagi wajah cantiknya.
Dia pun tersenyum dan melambaikan tangan padaku.

"Aku pulang , sampaikan salam ku untuk anak anak , aku menyayangi mereka..." Ucapku , namun setelah mengucapkan kata itu , kulihat raut wajahnya yang terlihat kaget dan sedikit merona ,dan dengan segera dia menyembunyikannya.
Sangat lucu melihatnya yang tersipu seperti itu , membuatku semakin menyukainya.

"Hati hati..." Ucapnya lagi , aku membalas dengan anggukan kepala dan tersenyum , lalu ku injak perlahan pedal gas dan sedikit demi sedikit menjauh dari halaman apartemennya.
Kulihat dari pantulan kaca spion , dia sudah memasuki lobi apartemennya.

Haah , aku merasa sangat bahagia sekali...
Aku akui , aku sudah jatuh cinta padanya...
Setelah mencari tahu kebenarannya selama ini , aku merasa lega , ternyata memang sesuai dengan apa yang aku pikirkan.

"Tunggulah sedikit lagi jung ,, setelahnya kita akan bersatu , bersama dengan kedua anak kita..."

Aku tak sabar menunggu esok hari...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

CEO Kim [taekook gs]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang