Dengan langkah tergesa gesa jungkook berlari menyusuri lorong rumah sakit menuju tempat penanganan hyuna.
Tak peduli siapa yang ia tabrak saat berjalan , yang ada dipikirannya saat ini adalah sang putri.
Air mata tak henti terus mengalir dipipi bambinya,
Membuat yoongi semakin khawatir dengan keadaan jungkook.Tak lama , terlihat seorang anak laki laki tengah duduk sendirian di kursi tunggu sebuah ruangan.
Itu adalah hyungki , dengan cepat jungkook menghampiri hyungki dan memeluknya erat.
"Hyungki , sayang ,, kau tidak apa apa kan ...?" Ucap jungkook sambil memeluk dan mengusap lembut rambut sang putra.
"Eomma....aku takut eomma ,, h-hyunaa...h-hyunaa eommaa...eottokae..." Tangis hyungki pecah dipelukan sang ibu dengan racauannya yang khawatir terhadap sang adik.
"Sudah..sudah sayang ,,, jangan takut ,, eomma disini ,, jangan khawatir ,, hyuna akan baik baik saja nee...kita berdoa yang terbaik untuknya" ucap jungkook yang diangguki hyungki pelan.
Pintu ruangan pun terbuka , seorang dokter perempuan yang sangat cantik mendekat menghampiri mereka.
Disusul dibelakangnya sebuah bangsal yang ditempati hyuna yang telah selesai ditangani didorong menuju ruang perawatan."Apa anda keluarga pasien...?" Tanya sang dokter ramah.
"S-saya ibunya dok , bagaimana keadaan putri saya...?"
"Putri anda sempat mengalami pendarahan sehingga membutuhkan donor darah segera , tapi itu sudah teratasi karna orang yang membawanya kesini sudah mendonorkan nya.."
"Sekarang sudah lebih baik , dan stabil , tetapi ia harus dirawat intensif untuk beberapa hari kedepan agar memudahkan observasi kami , pasien sekarang sudah dipindahkan keruang perawatan" jelas sang dokter lalu menampilkan senyum manisnya.
"Ahh syukurlah ,, terima kasih tuhan ,, terima kasih dokter teeima kasih banyak ,, apa saya bisa melihat anak saya dok..?"
"Itu sudah menjadi kewajiban kami nyonya , dan untung lah tadi pasien segera dibawa kesini jadi bisa langsung tertangani..."
"Ya tentu nyonya , pasien ada diruangan vvip melati no 2 , namun sebaiknya jangan terlalu diajak banyak bicara , biarkan istirahat dulu."
Jungkook terdiam kaku , saat mendengar ruang perawatan sang putri , ruang vvip...?
Bagaimana dia akan membayarnya , membayar pengobatan saja dia sudah pusing memikirkannya , apalagi ditambah ruang vvip yang entah berapa untuk satu malam nya.
Hah , bagaimana ini..?"Nyonya...nyonya..." Dokter melambaikan tangannya didepan wajah jungkook yang membuat jungkook tersadar dari lamunannya.
"Ah , m-maafkan saya dok, , baik lah terima kasih sekali lagi dokter...?"
Seakan paham dengan apa yang dimaksud jungkook dokter tersenyum."Panggil saja seok jin"
"Ah iya , terimakasih dokter seokjin , terima kasih banyak"
"Baiklah kalau begitu , saya permisi" ucap seokjin dan berlalu pergi.
Tak lama kepergian seokjin jungkook segera menuju ke ruangan vvip yang dikatakan dokter seokjin tadi di ikuti hyungki dan yoongi dibelakangnya.
Bruuukkk !!!!!
Entah karna sangat khawatir pada jungkook dan hyuna membuat yoongi tidak memperhatikan jalan , hingga membuatnya menabrak seseorang dari arah yang berlawanan.
"M-maaf ... Maaf ... Saya tidak sengaja saya buru buru" ucap yoongi dan segera pergi tanpa melihat orang yang ia tabrak.
"Wajahnya yang serius dan cemas sangat manis dan lucu...cantik dan menarik" ucap si korban tabrak yoongi sambil membersihkan debu pada celananya , karna sebelumnya dia terjatuh akibat ditabrak yoongi , senyum nya mengembang menatap punggung yoongi yang semakin menghilang.
.
.
.
.
.
"Permisi sus , apa lihat anak laki laki berumur sekitar 5 tahun , sebelumnya dia duduk disini..?"
Tanya jimin pada seorang perawat yang baru keluar dari ruang ugd. Karna sebelumnya dia sempat pergi ketoilet untuk menyelesaikan desakan alam yang tidak bisa ia tunda."Maaf tuan , saya tidak melihatnya"
"Lalu ,, pasien yang didalam ...?"
"Oh pasien sudah selesai ditangani , dan sudah dipindahkan keruang perawatan vvip"
"Ohh begitu..ya sudah terima kasih sus" ucap jimin yang diangguki si perawat.
Dia memutuskan untuk duduk menunggu taehyung yang sebelumnya mendonorkan darahnya untuk anak perempuan tadi.
Tak lama yang ditunggu pun muncul dan ikut duduk di samping jimin."Jim dimana anak itu..?" Tanya taehyung.
"Karna anak perempuan itu sudah dipindahkan keruang rawat , kupikir orang tuanya sudah datang , dan dia bersama orang tuanya." Jawab jimin yang diangguki taehyung.
"Kau tau jim ,, entah karna apa , tapi tadi saat aku melihat anak itu terbaring tak berdaya , hati ku sangat sakit jim , sesak rasanya melihatnya yang terbaring lemah , dan tiba tiba muncul perasaan bahwa aku harus menjaga dan melindunginya , bukan cuma pada hyuna , tapi juga untuk anak laki laki tadi , " jelas tanyung sambil menatap plaster bekas tranfusi darah tadi.
"Hyuna...?" Bingung jimin.
"Nama anak perempuan tadi dan aku juga sudah tahu bahwa ia dan saudaranya bermarga jeon" jimin lagi hanya mengangguk.
"Ya sudah ,, ayo kita pulang ,, aku sungguh sudah lelah ,, tapi sebelum itu , kau bayar administrasi serta biaya perawatan nya sampai sembuh , aku menunggu di mobil" perintah taehyung pada jimin.
"Iyaa , baik tuan ceo yang terhormat , segera laksanakan" jawab jimin dengan nada sedikit mengejek.
.
.
.
.
.
Hyuna terbaring lemah dengan perban dikepalanya , membuat jungkook sangat sedih dan khawatir.Yoongi yang sejak tadi menemani , merasa iba melihat keadaan jungkook.
"Kookie ,, udah , jangan nangis lagi , hyuna sudah ditangani dengan tepat , dan sekarang lihat ,, dia sudah baik baik saja ,, kita tunggu sampai dia sadar ya , jangan khawatir" ucap yoongi memberikan rasa tenang.
"Ya eonnie ,, aku hanya takut dan khawatir dengan kedua anak ku..." Sambil menghapus air matanya yang sejak tadi tidak berhenti keluar.
"Eonnie , boleh aku minta tolong..?"
"Ya tentu...katakan apa itu?"
"Aku akan membayar administrasinya , eonnie tolong jaga hyuna dan hyungki sebentar"
" Iya kookie , tenang saja , eonnie akan menjaga kedua ponakan eonnie yang cantik dan ganteng ini" ucap yoongi sambil mengusap lembut rambut hyungki yang saat ini sedang tertidur.
Mungkin karna lelah sejak tadi dan sedikit perasaan shock nya karna kejadian tadi."Kalau gitu aku titip mereka ya eonnie , aku pergi dulu"
"Hmm,, hati hati" ucap yoongi yang diangguki jungkook dan pergi keluar ruangan.
.
.
.
"Permisi sus , emm saya ingin membayar perawatan pasien atas nama jeon hyuna" ucap jungkook saat sampai di tempat administrasi."Sebentar nyonya saya cek dulu.."
Selama petugas administrasi mengecek data , pikiran jungkook melayang tak karuan , ia memikirkan berapa besar biaya obat dan perawatan nya ,, semoga uang yang ia punya cukup untuk biaya obat dan perawatan untuk satu malam ini."Pasien atas nama jeon hyuna kamar vvip melati no 2 administrasi nya sudah lunas nyonya juga dengan biaya selama rawat inap nya" jelas si petugas.
"A-apaa , apa benar sus ? Tapi saya belum membayar sepeserpun sus , bagaimana itu sudah lunas??" Jawab jungkook bingung.
"Iya nyonya , tadi seorang laki laki sudah membayar dan melunasi semuanya"
Laki laki...?
"Kalau boleh tau , itu siapa sus?" Tanya jungkook.
"Maaf , saya tidak tahu nyonya"
"Ah , baiik lah , terima kasih sus , permisi"
Jungkook memutuskan untuk kembali ke ruang rawat hyuna dengan segudang pemikiran dikepalanya.
Siapa orang yang melakukannya...?aku harus mencari tahu untuk mengucapkan terima kasih padanya...!!
Batin jungkook.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Annyeong wakk !!
Maafkeun , chap ini panjang sangat ,, hehehe , semoga gak bosen ya aku up terus...
Kalo ada ide aku bakal cepet nulis dan langsung up...
Dan kalo gak ada yaa seperti itu lah...
Semoga suka sama ceritanya...
See you in next chap wak...!!!
Borahae 💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO Kim [taekook gs]
RomanceBaca aja dulu , kalau suka jangan lupa tekan bintang di pojok kiri bawah ya wak !