Jangan lupa vote & komen kawan✌
Teruntuk;
Bungaku di Gardenia
Berikan aku satu alasan untuk berhenti mengagumi mu. Adakah satu alasan kuat yang mampu merobohkan perasaanku? Ku rasa tidak. Aku akan kabulkan semua permintaan mu, apapun akan ku berikan kecuali satu hal, yaitu untuk berhenti mencintaimu.Lucu bukan? Dari kisah sederhana seseorang yang tersesat di malam hari, kini jadi sosok yang paling aku nanti. Katakan, apa aku jahat jika menginginkanmu tersesat kembali? Tapi kali ini bukan di tempat lain, melainkan di hatiku. Jangan pernah keluar dari sana karena aku tidak akan menunjukkan arah lagi kepadamu.
Aku masih menunggu kau membalas pesanku. Aku diam kala mendengar kabar satu pinangan kembali datang padamu, bukan karena aku tak bisa berbuat apapun untuk merebutmu, tapi aku tahu hatimu sudah jadi milikku. Apa aku salah?
Renjun tersenyum membaca runtun kalimat yang ada di secarik kertas yang selama tiga tahun belakangan sering ia nantikan kedatangannya. Renjun pun tak tahu pasti tentang perasaannya, tapi ia tak menyangkal mengenai hatinya sudah dimiliki pria bermata bulan sabit dari Theodoric itu. “Kau hanya terus mengirimi ku surat tanpa bergerak melamar ku, jadi apakah aku harus percaya dengan ucapan manis mu?”
Beri aku satu balasan surat mu sebagai pertanda izin, maka aku akan datang. Aku hanya akan bergerak ketika kau yang menginginkannya, dan atas izin darimu. Aku berharap, bahkan sampai saat ini. Itulah alasan kenapa aku sering menanyakan kapan kiranya kau sudi membalas pesan-pesan ku? Aku tidak akan memaksa, aku akan menunggu sampai waktu itu tiba, maka aku akan datang padamu dengan seluruh jiwa ragaku.
“Haruskah aku membalasnya sanggupkah dia menerima syarat ku?”
Jadi wahai bungaku, segeralah beri aku pertanda maka akan aku sirami kau dengan seluruh rasaku.
Tertanda
Theodoric Kingdom, Lee JenoRenjun terus bergerak gusar. Begitu banyak hal yang ia pikirkan. Pertama ia harus meyakinkan perasaannya, benarkah ia jatuh hati pada pangeran Theodoric itu? Dan apakah Jeno mampu menerima syarat darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amour Éternel [SUDAH TERBIT]
Roman d'amour"Aku bersumpah demi nama rakyatku dan mendiang ayahku. Jika aku berani melukai Renjun sedikitpun, maka potong kedua tanganku dengan pedang ku sendiri. Untuk apa aku punya sepasang tangan jika ku gunakan untuk menyakiti orang yang ku cintai? Ku rasa...