12. set and go (2/2)

348 36 9
                                    

wave dan traffic sudah berada di depan ruang operator, disana terdapat tulisan "staff only". untung nya akses masuk ruang itu menggunakan teknologi sidik jari bukan kunci manual. maka dari itu wave bisa dengan mudah membobol pintu masuk ruang operator.

'tut' wave berhasil mendapat akses masuk. pintu itu segera terbuka.

Penjaga yang duduk disana menoleh begitu mendengar bunyi pintu terbuka. Ia menganga terkaget. Tanpa basa basi traffic langsung mendekat kearah penjaga itu dan mendekap kedua alat bernafasnya dengan kain yang sudah dibasahi dengan obat bius chloroform. Dalam hitungan detik petugas yang tadinya bergerak melawan kini melemah dan mulai tertidur pingsan.

Traffic perlahan melepas dekapannya pada petugas itu. Ia melambaikan tangan nya di depan wajah si petugas untuk sekedar memastikan kalau petugas itu benar benar tidak sadarkan diri.

Selanjutnya traffic dibantu wave menyeret tubuh petugas itu kepojok ruangan. traffic megangkat tubuh atas dan wave tubuh bawah.

"oke" traffic mengangkat telapak tangan nya untuk tos dengan wave.

wave menghela nafas berat lalu menyambut tangan traffic. Setelahnya ia menoleh ke arah layar yang ada di sebelah kiri nya. Ia menekan tombol pada Bluetooth "test. Halo bantad"

beberapa detik kemudian terdengar suara bantad dari seberang sana "iya halo"

"aku sudah diruang operator bersiaplah"

Wave duduk di depan kursi  salah satu computer yang ada disana, didepannya terdapat layar yang lebih besar menampilkan seluruh area hotel. Ia mulai meletakkan kedua telapak tangan nya pada keyboard yang terhubung dengan computer itu. Layar computer berubah gelap menunjukkan berbagai tulisan bahasa program berwarna hijau.

Wave berkoordinasi dengan bantad untuk memberikan nya akses pada cctv hotel. Bantad cukup fasih dalam bidang ini untuk megimbangi wave, ia mengerti dengan cepat. Setelah beberapa tahap sinkronisasi layar computer bantad berhasil mendapat askes ke cctv hotel. Kini bantad dan teman teman lain bisa melihat apa yang ada di layar besar ruang operator.

wave menyerut sedikit lengan jaket nya untuk melihat jam yang melingkari lengan nya. jam digital wave menunjukan pukul 6.53 PM "seharusnya andrew sudah berada di dalam hotel" ujar wave.

traffic memperhatikan layar besar yang ada di depan nya. ia melihat satu per satu area yang di sorot oleh cctv. ia memfokuskan pandangan nya pada salah satu layar bertuliskan camera101. traffic menepuk pelan bahu wave "sepertinya aku mengenal mobil ini" tunjuknya.

wave pun ikut memperhatikan layar yang ditunjuk traffic. mobil itu berada di gerbang masuk paling depan tempat mengambil karcis. "itu andrew!" ujar wave. camera cctv menampakan wajah andrew cukup jelas ketika ia membuka kaca untuk mengambil karcis parkir.

"tunggu. xxxx itu plat mobil milik p'gao" traffic menoleh ke arah wave. ia mendecak lalu kembali mengarahkan pandangan nya pada layar di depan. traffic menekan tombol pada bluetooth "bantad awasi mobil bernomer xxxx. aku dan wave menuju ke parkiran"

traffic menggandeng wave menuju pintu keluar. Ia membuka lalu menutup pintu nya dengan sangat terburu buru. drrtt.. drrtt.. traffic merasakan getararan pada saku celana nya, spontan Ia merogoh saku celananya dan mengeluarkan handphone nya dari sana. "phi gao?" traffic mendongak ke arah wave. Tanpa menunggu lebih lama Traffic segera mengangkat telfon nya. "apa yang kau lakukan disana?" ujar phi gao langsung, suaranya terdengar panik.

"bukan urusanmu"Traffic berbicara pada handphone nya seraya terus berjalan ke arah lift.

"kau disana untuk apa cepat jawab! ini tidak main main traffic. dan satu lagi kau menggunakan mobil operasional ku kan"  Wave memperlambat jalan nya untuk menyamakan langkah nya dengan Traffic, berniat memperhatikan obrolan nya dengan phi gao.

hate or love? [ NanonChimon ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang