4. UKS

2K 211 15
                                        

tidak ada yang berjaga di ruang uks saat ini. sepertinya orang yang berjaga belum datang karena ini jam pergantian.

wave langsung mendudukan dirinya di ranjang uks, ia melepaskan jaketnya dan meletakannya di sebelahnya. selanjutnya ia membuka kancing seragamnya dari atas sampai paling bawah.

 selanjutnya ia membuka kancing seragamnya dari atas sampai paling bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ada apa liat liat? balik kelas sana" ujar wave.

traffic yang sedari tadi bengong menatapi wave sontak tersadar. ia mendekat kearah wave seraya menarik rak obat obatan yang ada di samping wave.

"sudah buka kancing malah main hp. sengaja ya?" traffic mendudukan dirinya disamping wave secara perlahan.

"sengaja apa? aku lagi nyari di internet obat apa yang harus kupakai"

"tidak perlu" traffic mengambil salep bertutup merah yang ada di rak obat. ia mengetahui soal ini karena dirinya sering menangani lebam seperti ini. bukan sekali dua kali ia harus mengobati lebam pada dirinya sendiri yang sering terlibat baku hantam.

traffic membuka tutup salep itu dan berniat mengoleskan nya untuk wave.

"eh jangan, aku bisa sendiri" wave menahan lengan traffic. ia bergerak mendekat ke arah traffic, berusaha mengambil botol salep yang ada di sebelah kanan traffic.

"shhh" pergerakan yang dilakukan wave menyebabkan nyeri di lukanya kembali terasa.

traffic menahan pundak wave, untuk mencegahnya kembali bergerak.

"duduk saja"

kemudian traffic langsung mengoleskan salep itu ke area lebamnya sebelum wave kembali menolak.

"oih, jangan ditekan!" wave kembali menahan lengan traffic.

"diam jangan cengeng" traffic melepaskan tangan wave yang menahan lengannya dan kembali fokus mengolesi lebam lebam yang ada di perut wave.

traffic mengangkat padangannya begitu selesai mengolesi lebam milik wave. mata mereka saling bertemu, karena sedari tadi wave memperhatikan traffic.

traffic tetap menahan pandangannya, sampai akhirnya wave memutus kontak mata mereka.

"ehem" ujar seseorang dari arah pintu uks. mereka pun mengalihkan pandangannya ke arah suara secara bersamaan

"claire" ujar wave.

"wave kenapa kancing mu dilepas begitu" claire menutup pintu dan menghampiri mereka. ia tersenyum jahil pada wave dan traffic.

"ini ulahmu" ujar traffic.

"aku?"

"karena mulutmu yang selalu sembarangan itu" ujar wave sambil menutup kembali kancing seragamnya satu per satu.

"kalian hanis berantem?" tanya claire setelah melihat lebam yang menghiasi tubuh wave

"dia dipukuli karena mu " ujar traffic.

"karenamu juga sial" wave menatap traffic sinis.

"aduh ada apa sih? cerita yang jelas dong"

"ini karena kau bilang ke p'gao kalau wave itu pacarku. dia mengincar orang terdekatku untuk dijadikan ancaman"

"p'gao? yaampun bajingan itu. aku tidak tahu kau ada masalah dengannya traff"

"khothod naa wave.. aku janji gak akan bicara sembarangan lagi" claire memelas menekuk wajahnya.

"iya iya sudalah"

"kau mau aku buatkan surat ijin istirahat?"

"tidak perlu. aku masih bisa lanjut kelas"

selanjutnya wave kembali ke kelas bersama traffic sementara calire menjaga ruang uks karena ini gilirannya.

*****

seperti hari hari biasanya highlight, jimbae, traffic, title, dan juga bantad nongkrong di kamar traffic.

"ai meng, bagaimna ini bisa terjadi ada apa?" ujar title pada traffic.

"p'gao menghajar wave. karena dia kira wave itu pacarku"

"HAHAHA APA?!" tawa highlight pecah. teman teman lain pun jadi ikutan ketawa karena ketawa highlight nular banget.

"ada yang lucu?" traffic menatap teman temannya dengan wajah serius

"tidak tapi ini konyol" ujar highlight masih sambil tertawa.

"sudah cukup cukup. jadi apa rencanamu selanjutnya traff ?" ujar jimbae.

"kita samperin markas mereka"

________________________________

TBC

jangan lupa vote kalau kalian suka sama cerita ini. setiap vote dan komen kalian sangat berarti buat author. see you <3

hate or love? [ NanonChimon ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang