pagi harinya wave dan traffic keluar dari kamar yang sama. beberapa orang yang melihat pun dibuat bingung oleh mereka.
"ai traffic, apa yang kau lakukan dikamar wave? OHO.. aku tahuuu.." claire menatap wave dengan wajah yang menyebalkan. tentu saja ia tidak tinggal diam melihat kejadian ini. dialah orang nomer 1 yang akan membuat wave panas.
wave menghela nafas pasrah. ia terlalu malas untuk menanggapi claire. ia memutuskan untuk kembali menlanjutkan langkahnya diikuti traffic dibelakangnya.
wave memasang wajah suram selama perjalanan menuju kelas.ntah kenapa melihat wave kesal itu sedikit lucu bagi traffic.
"apa yang kau tertawakan?" ujar wave.
"bukan apa apa" ujar traffic masih sambil sedikit tertawa.
begitu sampai di ruang kelas 12-1 mereka langsung disambut oleh highlight. "ohoo.. ada apa ini. tumben dateng barengan gitu" ujar highlight begitu melihat temannya datang bersama wave.
"HAHA kalian ketinggalan. mereka sudah bersama sejak dikamar" claire lagi lagi muncul.
"ck, bisa tidak kau tidak mengatakan hal aneh sehari saja claire" wave angkat bicara. sedangkan traffic malah terang terangan tertawa. seperti nya ia terlalu bodoh untuk menyadari bahwa yang ia tertawakan itu dirinya sendiri juga.
" kau waras traff?" wave menatap traffic bingung setengah mati. apa yang sebenarnya lucu disini? bagaimana bisa traffic melihat itu sebagai sesuatu yang lucu wave pun tidak mengerti.
wave tak mau berlama lama berurusan dengan orang orang dihadapannya ini. ia segera melanjutkan langkahnya menuju tempat duduknya.
pukul 7.00 tepat bel masuk berbunyi dan kelas pun dimulai. pelajaran pertama untuk hari ini adalah olahraga maka dari itu anak kelas 12-1 berkumpul dilapangan.
materi untuk hari ini murid murid akan bermain volley. setelah pak gun memimpin pemanasan, anak anak bermain secara bergantian.
sementara menunggu giliran bermain wave duduk di pinggir lapangan bersama geng jeniusnya.
"ai meng, kalian sudah tahu siapa saja adik kelas kita di kelas gifted?" ujar ohm.
"aku cuma tahu nong grace" ujar punn.
"ooh.. aku tahu dia cantik bukan?" sambung claire sambil menunggu jawaban punn selanjutnya. niatnya menguji reaksi punn dengan sedikit memancing
"iya" hebatnya punn menjawab tanpa pikir panjang.
"ooh begitu ?" claire menyilangkan kedua tangannya di dada.
"bbu-bukan begitu claire" ujar punn gelagapan.
"ehem, maaf mengganggu kalian"
cewek yang jadi bahan perbincangan mereka tiba tiba muncul menghampiri mereka. mereka pun langsung menyambut grace dengan senyum. kecuali claire yang menatap sinis. claire melihat aura berwarna pink terpancar dari grace, membuat claire semakin kesal.
"ngapain bolos kesini? mau ku lapor guru BK?" ujar claire ketus.
"ahahaha.. maafkan anak ini memang menyeramkan" ujar ohm canggung seraya mendekat ke arah grace.
"aku gak bolos phi. aku baru selesai pengenalan kelas gifted. aku hanya lewat sini" grace menyodorkan sebotol minuman dingin ke arah wave.
"phi wave pasti capek"ujar grace dengan senyum lebar. wave masih belom mencerna jelas kejadian ini. ia menatap grace bingung.
"ai nong, dia tidak capek, main saja belum.. lebih baik untukku saja" ohm tertawa pelan terlihat sedikit dipaksakan
"hentikan ohm!" claire memutar bola matanya.
ternyata aura pink itu tertuju untuk wave bukan punn. tapi tetap saja claire tidak suka. ia mau wave bersama traffic.
setelah beberapa detik terdiam akhirnya wave berniat meraih botol itu dari tangan grace. tapi ada tangan lain yang lebih cepat menggapai botol itu.
"yang berhak minum itu aku. aku sudah bermain kalian belum" ujar traffic seraya membuka tutup botol itu. ia langsung meneguk botol itu tanpa rasa bersalah.
"khob khun na" traffic tersenyun kearah grace.
"eh iya phi" grace tidak bisa berbuat apa apa lagi. "kalau begitu aku permisi" ujar grace seraya memberi wai kemudian meninggalkan mereka.
"traffic! jelas jelas itu bukan untukmu" ujar ohm dengan wajah frustasi.
traffic tidak menjawab ohm ia malah tersenyum tidak jelas lalu pergi meninggalkan mereka, ia berlari kecil ke arah teman teman akrabnya.
"traffic benar benar tidak waras" ujar ohm.
setelah 90 menit berlalu akhirnya
pelajaran olahraga selesai. kini anak anak sedang berada di ruang ganti untuk mengganti seragam.murid yang sudah selesai mengganti seragam segera kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran.
"aku ke kelas dulu" ujar wave ke ohm yang dijawab dengan anggukan kecil dari ohm.
wave menyusuri koridor untuk kembali ke kelas. diujung koridor ia melihat beberapa orang yang sepertinya senior sedang berkumpul. mereka semua melihat kearah wave.
wave tidak mempedulikan mereka dan terus berjalan saja.
"nong, tidak mau menyapa phi mu ini ?" ujar salah satu dari mereka.
wave tetap berjalan sampai seorang dari mereka menahan lengan wave.
"lihatlah bocah ini. sombong sekali"
"mau apa?" wave menatap mereka tidak suka.
dua orang yang tadinya duduk didekat tangga mendekat kearah wave, mereka menahan kedua tangan wave.
"apa yang kau lakukan ?!" ujar wave setengah berteriak. ia mencoba melepaskan genggaman dua orang ini.
bugkk! satu pukulan menghantam bagian perut wave. membuatnya sedikit terbatuk.
"hahahaha" orang ini tertawa tidak jelas dan kembali memukuli wave berkali kali.
traffic yang melihat kejadian ini dari kejauhan segera berlari ke arah wave dengan sangat cepat
ia mendorong orang yang memukuli wave.
"brengsek!" ujar traffic dengan nada tinggi.
"datang juga kau" ujar seniornya.
"apaan apaan ini ?!"
"ini hanya peringatan traff. berhentilah ikut campur urusan ku. atau lain kali pacarmu akan habis"
"apa? pacar?"
"iya bocah ini" senior itu menunjuk kearah wave yang meringkuk kesakitan sambil terbatuk batuk.
"kau salah. dia bukan pacarku. darimana kau dapat informasi konyol seperti itu" ujar traffic frustasi.
"claire anak kelas mu"
"ck, dengar ya. dia bukan pacarku. kalau kau ada masalah denganku maka selesaikan dengan ku bukan orang lain" jelas traffic.
"jadi aku salah sasaran? hahaha terserahlah aku tidak peduli dia siapa" ujar si senior seraya meninggalkan traffic diikuti senior lainnya.
"ck, manusia brengsek!" traffic mengepalkan tangannya menahan emosi.
wave menggenggam kaki kiri traffic untuk meminta perhatiannya. tangan kanan nya masih memegangi bagian perutnya sambil terbatuk batuk.
traffic segera tersadar dan membantu wave berdiri dengan merangkulnya. "kau gakpapa?" ujar traffic
"lihat saja pake matamu bdoh"
traffic pun segera mengantar wave ke uks untuk mendapat perawatan.
_______________________________
TBC
jangan lupa vote kalau kalian suka sama cerita ini. setiap vote dan komen kalian sangat berarti buat author. see you <3
![](https://img.wattpad.com/cover/188516613-288-k644201.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
hate or love? [ NanonChimon ]
Fanfictionnanon chimon paralel universe. berlatar blacklist & the gifted nanon as traffic chimon as wave happy reading :)) #2 dramaschool - 4 July 2020 #2 chimonwachirawit - 7 July 2020 #3 nanonchimon - 8 April 2021 #1 nanonchimon - 30 April 2021 #1 thegifted...