Tim Cheerleaders dan tim basket mengadakan acara makan makan untuk merayakan kemenangan yang di raih oleh kedua tim tersebut.
Acara berlangsung sangat meriah, setelah makan mereka tak lupa memainkan permainan dan juga sedikit berbincang bincang mengenai pertandingan selanjutnya.
Setelah menghabiskan waktu dua jam bersama timnya ,Lisa segera pulang ke rumah dijemput kakaknya. Selama diperjalanan ia kena semprot habis-habisan oleh kakaknya karena mengalami cedera pasca tampil tadi.
Sebenarnya ketika mengantar Lisa ke sekolah Jennie tak langsung ke kantor. Ia menyempatkan waktu untuk menonton pertandingan adiknya itu. Dikarenakan kedua orang tua nya sangat sibuk dengan pekerjaan maka dari itu setidaknya ia bisa hadir memberikan dukungan. Namun setelah Lisa tampil ia terkejut mendengar bahwa adiknya mengalami sakit perut karena lupa sarapan. Itu membuat Jennie marah besar padanya.
Untungnya Jennie mau dibujuk agar memperbolehkan Lisa untuk merayakan kemenangannya bersama temannya.
Mobil Ferrari masuk ke sebuah rumah mewah yang mempunyai halaman yang sangat luas. Memarkinkan mobil di garasi kemudian Jennie dan Lisa langsung masuk ke dalam rumah.
"Kok gelap ya kak? Lo belum bayar tagihan lampu kak?" Celetuk Lisa setelah membuka pintu mendapati ruang tengah sangat gelap
"Asal banget kalau ngomong. Keluarga kita masih mampu bayar tagihan." Jawab Jennie dibelakang Lisa
"Lah ini buktinya. Mbak minah kemana sih? Kok rumah dibiarin gelap gini?"
Tanya Lisa lagi.Klik
(Lampu menyala)1
2
3
DUARR!
Lisa tersentak kaget begitu pula Jennie mendengar bunyi dan lampu tiba tiba menyala memperlihatkan kedua orang tua nya dan mbak Minah sedang meniup terompet. dan sebuah papan nama bertuliskan "Congratulation for you win Cheerleaders Lalisa."
Jennie mengelus dada karena terkejut mendengar terompet. Sebenarnya ia tahu akan ada kejutan yang disiapkan orang tua nya untuk Lisa. Tapi tetap saja ia refleks kaget.
Mata Lisa berbinar kala melihat kedua orang tua nya berada di depannya sekarang. Kedua orang tua nya pun mendekatinya.
"SELAMAT, SAYANG!" Teriak Mr. David sambil meniup terompet"Congratulation for you win, honey!!" Ucap Mrs. Ella tersenyum manis kepada Lisa
Lisa tersenyum bahagia menoleh ke arah Jennie yang juga ikut tersenyum.
"Aaa thankyou mom, dad." Ucap Lisa terharu lalu memeluk kedua orang tua nya satu per satu.
"Mommy sama daddy kok bisa disini, katanya mau ke paris hari ini?" Tanya Lisa setelah melepaskan pelukan.
Lisa masih ingat 2 hari yang lalu kedua orang tuanya mengatakan akan ke paris untuk sebuah pekerjaan. Lalisa pikir hari ini mereka akan berangkat karena tadi pagi ia tak melihat kedua orang tuanya di ruang makan.
"Pesawat nya delay. Jadi berangkat nya besok." Lisa mengangguk paham mendengar ucapan dari daddy nya.
"Maafin mommy sama daddy gabisa nonton pertandingan kamu tadi. Karena mommy harus mengurus berkas berkas untuk dibawa ke paris."
Jelas Mrs. Ella sambil mengusap lembut pipi Lisa."It's okay, mom. Lisa ngerti kok."
Lisa selalu berusaha menjadi anak yang mengerti pekerjaan orang tua nya. Ia tahu bahwa pekerjaan orang tua nya cukup padat. Maka dari itu tak jarang mereka bolak-balik keluar kota maupun keluar negeri untuk bertemu rekan kerja perusahaan mereka. Lisa pun tak ambil pusing karena mereka melakukan itu juga untuk Lisa dan Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Love Story [Liskook & 97 liner]
Lãng mạnKisah cinta anak sma antara Jeka Alexandrez dan Lalisa Gabriella. Dua sepasang remaja populer dikalangan SMA Galaxy bersama para sahabatnya mengisi kehidupan mereka dengan cerita-cerita baru tentang percintaan, persahabatan dan kekeluargaan. Kalau k...