13. Misunderstanding

263 31 5
                                    

Sudah beberapa hari keheningan terjadi pada grup populer Galaxy yaitu The Swiby. Keheningan itu tercipta semenjak Una mendiamkan mereka selama di kantin beberapa hari yang lalu. Setelah kejadian itu, Una tak menampakkan diri dari mereka. Bahkan pulang pun ia langsung menyambar tas dan keluar kelas. Bahkan berpapasan dijalan Una lebih memilih berbalik badan menghindar dari mereka. Itu membuat anak yang lain bingung melihat sikap dingin Una. Sikap itu tak akan pernah dilakukan oleh seorang Una yang berhati hangat dan ceria. Itu bukan Una yang mereka kenal.

Dan sekarang hubungan mereka semakin hari semakin renggang dengan Una. Tak tahu dimana letak akar masalah dan kesalahan yang dibuat mereka hingga membuat Una bersikap acuh tak acuh. Mereka sempat balik mendiamkan Una beberapa saat agar Una memiliki waktu berpikir sendiri dan setelah siap Una mau untuk berbicara dan balik menceritakan apa yang terjadi dengannya. Namun sampai hari ini Una tetap mendiamkan mereka. Hingga membuat Lisa dan kawan-kawan jengah.

"Oke anak-anak kita cukupkan pelajaran biologi hari ini. Jangan lupa pr nya dikerjakan, minggu depan saya tagih. Tidak boleh ada yang tidak mengumpulkan. Mengerti!!"

"MENGERTI PAK!!"

"Haahhh....Percuma juga ngumpulin ngerti juga kagak gue." Desah Minnie pasrah setelah bapak biologi keluar kelas.

Semua murid mulai beranjak dari duduk seketika membuat suasana menjadi bising dan satu persatu mulai keluar dari kelas. Termasuk The swiby yang sedang memasukkan buku dan alat tulis kedalam tas.

"Setidaknya dengan lo ngumpulin tugas nilai lo gak ngambang, min. Udah deh tinggal ngumpulin doang ribet banget. Lagipula kalau lo gak paham bisa tanya langsung sama Lisa." Jawab Jiyo sebelah Minnie

"Masalahnya ni otak gue dimasukin apapun tetap aja ga mudeng tau gak." Sangkal Minnie kesal.

"Itumah otak lo aja yang perlu dibenerin." Minnie menoleh cepat mendengar ucapan Jiyo.

"Dih.... jiyo, kayak otak lo yang paling bener aja. Paling 11 12 kayak gue." Ledek Minnie membuang muka dengan nada pelan. Takut macan The swiby satu ini ngamuk.

Jiyo hendak membalas perkataan Minnie namun tertahan oleh sebuah suara dimeja sebelah

"Mina aku duluan ya." Ucap Una pelan diangguk oleh Mina.

Mendengar Una yang beranjak dari duduknya Jiyo pun berdiri dan menghalangi jalan Una yang hendak keluar kelas

"Mau kemana lo? kenapa cuma ngomong sama Mina? Lo gak ngaggap kita ada disini?" Tanya Jiyo dingin dengan tatapan mengintimidasi. Hingga membuat Una tak berani menatap balik.

"Pulang." Jawab Una singkat.

Menghela napas pelan, Jiyo melipat tangan didada berjalan satu langkah mendekat ke Una.

"Makin hari gue lihat tingkah lo makin aneh un. Lo punya masalah apa sih sama kita? sampai diemin kita berhari-hari gini. Kenapa?? lo lagi ada masalah sama chaca? Huh?" Tanya Jiyo terus terang.

Mendengar nama Chaca, Una lekas mengangkat kepala menatap Jiyo.

"Kalaupun iya lo punya masalah sama chaca atau siapapun itu....lo bisa cerita sama kita un! Bukannya malah diam kayak sekarang!" Tambah Jiyo sedikit membentak

"Betul kata jiyo un....lo bisa cerita sama kita. Bukannya kita sahabat, ya kan guys?" Minnie beranjak dari duduknya.

Rose yang ikut berdiri sambil menganggukkan kepala. "Iyaa una. Gimana kita mau bantuin lo kalau lo sendiri ga terbuka sama kita."

Una menatap satu persatu sahabatnya. Tatapan mereka terlihat tulus menatapnya. Membuat Una bingung harus berbuat apa. Bahkan Mina yg masih duduk terlihat menganggukkan kepala seolah memberitahu Una agar ia mau bercerita pada sahabatnya yang lain.

High School Love Story [Liskook & 97 liner]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang