Disepanjang koridor sekolah terlihat seorang cewek berponi mengenakan t-shirt olahraga berlari pelan membuat rambut nya yang dikuncir seirama dengan gerak langkahnya.
Lisa berusaha mengejar langkah cowok yang tak jauh didepannya sekarang. Selesai olahraga Lisa mencari Jeka untuk menanyakan sesuatu padanya, namun nampaknya cowok yang menggunakan headband ini tak mau berhenti sekedar berbicara sebentar dengannya.
"Jungkook!" Panggil Lisa sedikit keras
Jeka tak memedulikan teriakan Lisa.
"Ish cepet banget sih jalannya." Gerutu Lisa sulit mengejar langkah kaki panjang Jeka."Jungkook berhenti gue mau ngomong!" Teriak Lisa lebih keras lagi
Berusaha menggapai tangan Jeka agar ia berhenti namun Lisa malah terperanjat kaget karena Jeka mendadak berhenti dan berbalik membuat Lisa hampir menabrak punggung Jeka.
"Kebiasaan banget sih berhenti mendadak, bikin jantungan aja tau gak!" Bentak Lisa saat sudah dihadapannya.
"Suara lo bisa dikecilin dikit gak? kuping gue sakit denger mulut cempreng lo itu!" Ketus Jeka
Lisa mendelik. "Kok jadi nyalahin gue! Lo nya aja budek gue panggil panggil ga nyaut."
Bela LisaBerusaha mengabaikan perkataan Lisa, Jeka yang hendak pergi kembali ditahan Lisa.
"Bentar dulu, gue mau nanya sesuatu." Tahan Lisa menahan lengan Jeka yang hendak melangkah.
Merasa Jeka sudah tenang dan mau mendengarkannya, Lisa pun mulai berbicara.
"Lo yakin mereka gak ngevidioin kita kemarin? Lo udah cek hp mereka satu-satu? Gue nggak mau ya kalau sampai ada berita aneh aneh disekolah." " Tanya Lisa serius
"Lo budek ya? udah gue bilang mereka nggak rekam apapun tentang kita kemarin, kalaupun iya mereka rekam udah habis mereka ditangan gue! Lagian kenapa segitu takutnya lo jalan berdua sama gue?" Tanya Jeka balik
"Yaiyalah, lo pikir aja sendiri gimana hebohnya satu sekolah kalau sampai tau kita jalan berdua. Apalagi fans lo terutama nayeon, gue gamau lagi kena semprot sama dia gara-gara deket sama lo." Ucap Lisa sedikit kesal mengingat perkataan nayeon kemarin mengenai dirinya.
Jeka menyerngitkan dahi bingung. Mendengar nama Nayeon, Jeka sudah bisa menebak apa yang dilakukan wanita itu pada Lisa. Hujatan dan cacian yang terlontar dimulut jahat Nayeon sudah tergambar jelas bagaimana ia ucapkan pada Lisa.
Nampaknya wanita itu tidak pernah bosan mengganggu Jeka termasuk orang-orang terdekat Jeka.
Bukannya menjawab Jeka malah mendekati Lisa perlahan membuat si wanita berponi ini berjalan mundur. Jeka mengurung Lisa diantara lengannya yang bersandar di dinding.
"Lo takut jadi bahan omongan orang atau justru lo takut jatuh cinta smaa gue nantinya?" Tanya Jeka menyunggingkan senyum nakalnya.
Lisa terdiam sejenak, tatapan Jeka membuat Lisa termenung diam tak berkutik. Hazel matanya mengalihkan pikiran Lisa saat ini. Ini sudah yang kedua kalinya Lisa berada diposisi menegangkan seperti ini. Nampaknya laki-laki ini sedang berusaha menggoda Lisa dan itu membuat Lisa kehgilangan konsentrasinya.
"Dih pede banget lo! Yang ada gue bisa muntah liat muka kelinci jelek lo itu! Awas minggir!" Ejek Lisa
Bukannya menghindar Jeka malah menantang Lisa dengan merundukkan kepalanya menatap lekat mata Lisa. "Kelinci jelek? Lo yakin masih panggil gue dengan sebutan itu setelah lihat muka gue dari deket gini? huh?" Goda Jeka
Beberapa detik tatapan mereka bertemu, memandang satu sama lain dari jarak dekat seperti saat ini menjadikan suasana asing bagi kedua insan ini. Jeka yang awalnya berniat menggoda Lisa malah terpaku akan tatapan lekat Lisa menatap bola matanya. Begitupun Lisa yang berusaha menjauhkan wajahnya dari Jeka hingga kepala nya membentur dinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Love Story [Liskook & 97 liner]
RomanceKisah cinta anak sma antara Jeka Alexandrez dan Lalisa Gabriella. Dua sepasang remaja populer dikalangan SMA Galaxy bersama para sahabatnya mengisi kehidupan mereka dengan cerita-cerita baru tentang percintaan, persahabatan dan kekeluargaan. Kalau k...