07. Library bad thing

1K 99 2
                                    

Perpustakaan pagi hari ini masih terbilang sepi untuk dikunjungi siswa. Hanya ada beberapa siswa yang terlihat sudah menginjakkan kaki didalam mencari buku-buku juga sebagian mengerjakan tugas disana.

Dimeja paling sudut terlihat seorang perempuan rambut hitam panjang sedang fokus membaca buku sambil mendengarkan musik dari earphone ditelinganya. Sesekali membalikkan buku, dahi cewek ini berkerut ketika membaca bagian yang membuat ia bingung.

Tak banyak orang berlalu lalang melewatinya tak membuat fokus nya hilang. Ia terbuai akan buku yang ia baca saat ini. Bahkan ketika siswa cowok sedikit berisik, ia tak usik sama sekali.

"Eh Aming, Lu ngapain sih pagi-pagi gini ajak gua ke perpus? Bikin mood pagi gua jelek aja lu! Belajar dikelas aja gua males... ini malah lu ajak ke perpus, ngadi-ngadi bat lu!" Bentak Bambam kesal setelah diseret paksa oleh Mingyu untuk mengikutinya
ke perpustakaan sekolah.

"Ssttttt...berisik banget lu, bambang. Mulut toa lo itu bisa dikecilin dikit nggak? Kita lagi diperpus nih." Bisik Mingyu pelan

"Udah tau mulut gua segede toa masih lo ajak gue kesini. Kenapa gak Yugi aja yang lo ajak? gue jamin tu anak gak akan berisik sampai ni perpus tutup." Sungut Bambam sebal karena seharusnya pagi ini ia menikmati sarapan lezat di kantin malah berujung diperpustakaan.

"Bawel lu. Ntar gua traktir mie ayam deh." Bujuk Mingyu hingga senyuman tercetak digaris bibir Bambam

"Nah kalau gitu baru mau gue. GAS!"

Bambam menarik lengan Mingyu berjalan memasuki ruang perpustakaan, sesampainya didalam Bambam dibuat bingung karena aksi Mingyu yang nengherankan. Bukannya mencari buku ini malah liat kesana kemari seperti mencari seseorang.

"Plangak plongok ae lu, cari buku apaan lu? lagian sejak kapan sih lu suka baca buku? heran gua." kesal Bambam

Ekhemm..

Bambam dan Mingyu sontak menoleh kala mendengar dehaman seseorang dari belakang.

"Eh ibuk Krystal, pagi buk!" sapa Bambam tersenyum ramah kepada guru killer satu ini yang menjaga perpustakaan setiap hari.

Aura dingin terpancar di wajah buk Krystal ditambah kacamata yang selalu ia gunakan dan juga rambut disanggul membuat kesangaran guru ini semakin terlihat.

"Sedang apa kalian disini? tumben pagi-pagi sudah kesini?" Tanya buk Krystal dingin dg tatapan tajam yg ia layangkan kepada 2 murid yang selalu bikin masalah.

High School Love Story [Liskook & 97 liner]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang