10. Obat??

1.9K 212 7
                                    

Pintu kayu besar itu mengayun terbuka saat Jimin mendorong kenopnya, tidak terkunci

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pintu kayu besar itu mengayun terbuka saat Jimin mendorong kenopnya, tidak terkunci. Terlihat Taehyung yang duduk di kursinya, tengah berkutat di depan layar LED transparan besar yang menampilkan semua data bisnisnya. Malam ini dia sibuk dengan stylus pen di genggaman, meninggalkan Jungkook yang sudah terlelap di kamar secara diam-diam.

"Aku lupa mengatakan ini padamu kemarin karena ada Yoongi."

Jimin sudah biasa seperti ini, masuk tanpa mengetuk dan langsung bicara to the point. Sementara Taehyung yang masih sibuk membaca setiap tulisan di layar, enggan mengalihkan fokusnya meski hanya untuk merespon singkat.

"Kemarin bunny bertanya padaku."

Begitu Jimin menyebutkan tentang Jungkook, Taehyung yang awalnya duduk membelakangi, langsung balik badan.

"Kenapa?"

"Dia bertanya apakah mungkin dia bisa hamil."

"For God's sake! Jadi dia bertanya padamu lebih dulu?"

Jimin mengangguk ragu. Takut-takut menatap mimik muka Taehyung berubah masam dalam sekejap. Jungkook pasti sudah mengatakan niatnya pada pria itu, pikirnya.

"Dan kau menjawab, IYA?!"

Taehyung menggebrak mejanya dengan telapak tangan terbuka. Jelas dia sudah tahu semua riwayat rumah sakit anak itu yang mencakup keadaan fisik serta informasi mengenai rahimnya yang berfungsi dengan baik.

"M-maaf, aku tidak mengira akan menemukan rahim dalam tubuh lelaki sehat seperti Jungkook." Jimin memberanikan diri menatap mata elang bos-nya. "Kau tahu, itu bukan hal yang umum Tae."

Pria itu memijat pelipisnya, memejam menahan amarah. Untung saja masalah ini masih bisa dia kendalikan. "Kenapa kau tidak berbohong padanya."

Jimin tidak ingin mengelak dari kesalahan. Andai dia mengatakan yang sebaliknya pada Jungkook, maka anak itu tidak akan berharap banyak dan semuanya akan jauh lebih mudah bagi Taehyung. Sayangnya Jimin bahkan tidak curiga sama sekali saat bunny memintanya untuk memeriksa tanpa sebab.

"Aku terkejut kalau bunny benar-benar berniat punya bayi." Jimin tidak pernah mengira hal itu akan terjadi. Maksudnya, kenapa secepat ini? Bahkan dia pikir, hubungan Jungkook dan Taehyung belum melangkah begitu jauh.

"Tentu saja berniat, anak itu tidak waras." Taehyung menggeram tertahan, jelas tidak waras untuk berkeinginan memiliki anak dengannya.

Meski keinginan Jungkook mungkin normal saja bagi orang awam, tapi mengingat itu adalah keturunan Taehyung, rasanya benar-benar aneh bagi Jimin. Harusnya setelah mengetahui semua situasi di rumah ini, Jungkook sedikitnya bisa mengerti betapa besar resiko mengandung darah daging pria kriminal itu.

Ini sama saja Jungkook ingin menggali kuburannya sendiri. Kehamilannya bisa menimbulkan masalah untuk Taehyung. Lalu akan sia-sia saja memasukkan anak itu ke dalam akademi bela diri dan menyelundupkannya selayak anggota organisasi biasa.

OBSESSION ; vkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang