End.
Tentang Jeon Jungkook yang menjadi target ranjang pembunuh bayaran sekaligus pebisnis organ manusia, Kim Taehyung. Saat titik tersulit dalam hidupnya, kehilangan pekerjaan, terlilit hutang, bahkan hampir diperkosa. Memaksa Jungkook tinggal satu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You think your life is the most difficult? Well think again
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah mobil jet mendarat di daerah dataran tinggi kota. Di salah satu hutan pinus, di dekat hulu sungai besar. Berdiri sebuah bangunan menyeramkan yang tampak hitam dari kejauhan. Pagarnya berdiri kokoh dengan kawat berduri di atasnya. Memberi kesan penjara kuno.
Dua orang keluar dari dalam mobil, di sambut hormat oleh penghuni yang tinggal di sana.
"Bos Taehyung."
Mereka semua tunduk, seperti pengikut sekte.
"Kenapa batu sungai yang besar itu ada di halaman?" Jungkook berhasil mencuri perhatian. Dia belum sadar tengah mengomel pada siapa. "Kalian benar-benar tak punya jiwa seni."
"Dia Jeon Jungkook."
Anak itu melambai dan membungkukkan badan seperti orang Korea yang baik.
"Dia salah satu dari kalian mulai sekarang."
Jungkook mendelik, kenapa Taehyung tidak memperkenalkannya sebagai seorang istri?!
Begitu perkenalan singkat itu selesai, Taehyung masuk ke dalam diikuti yang lain tanpa menunggu Jungkook menyusul. Beberapa orang besar dengan sengaja menubruknya dari belakang, membuatnya tersungkur.
"Anak baru, berani sekali kau bicara."
"Apa yang kau lakukan sampai Bos Taehyung memberimu tumpangan?"
Jungkook tidak mengerti. "Tumpangan?!"
"Memangnya apa pangkatmu?"
Seseorang menarik rambutnya dari belakang. Tidak main-main, Jungkook hampir menangis kalau saja tidak teringat perkataan Taehyung sebelum mereka memutuskan datang kemari.
"Jangan cengeng, jangan mengeluh, dan jangan menampakkan kelemahanmu."
Jungkook pikir Taehyung tak serius mengatakannya. Toh ada dirinya yang selalu menjaga Jungkook, anak itu jadi tak menggubris peringatan apa pun. Namun keadaan di sini berbanding terbalik dengan apa yang dia perkirakan. Mereka semua tampak sangat berbeda dengan orang-orang yang pernah datang ke pernikahan atau membantunya.
