Sebelum mulai, aku punya friendly request: mau dong pada bawel di komenn, hihi. Bacain komen kalian tuh mood banget, jujur. Thanks in advance! Enjoyy <3
"Halo. Sore, temen-temen semua," sapa Melody menggunakan mic di panggung teater, sementara para member dan staff duduk di kursi penonton. "Pertama di sini aku mau kasih apresiasi setinggi-tingginya buat semua member dan staff yang udah bekerja sangat keras untuk acara anniv kita kemarin. Tepuk tangan dulu dong buat kita semua."
Tepuk tangan meriah memenuhi ruangan, bahkan beberapa staff bersuit-suit meramaikan. Tepat kemarin, dilangsungkan show khusus anniversary ke-10 grup mereka. Semua peluh, tangis, dan kerja keras mereka terbayarkan dengan lancarnya acara dan keceriaan para fans yang hadir. Berbagai project juga diberikan oleh berbagai fanbase untuk menunjukkan dukungan pada idola mereka.
Melody mengangguk pelan, tanda meminta semua orang untuk tenang kembali. "Seperti biasa, kita akan adakan eval mengenai acara kemarin." Ia menahan senyum karena tiba-tiba saja suasana berubah menjadi tegang. Didapatinya beberapa member yang tadinya tersenyum lebar dan bercanda langsung terdiam kaku. Agaknya mereka terbiasa menjadikan kata "evaluasi" sebagai sesuatu yang menakutkan.
"Tapi kali ini beda..." imbuhnya lagi, kali ini tanpa menahan senyumnya. "karena manajemen udah booking villa untuk kalian staycation selama tiga hari!"
Hening memenuhi ruangan karena para member berusaha mencerna maksud sang general manager. Beberapa detik kemudian, ruangan teater langsung kembali dipenuhi gemuruh sorak-sorai dan berbagai ekspresi terkejut dari para member.
"WEHHHH JALAN-JALAN, GUYSSS!"
"Eh seriusan nih?!"
"Staycation, Gesss, staycation!"
"Akhirnya, ya Allah! Alhamdulillah puji Tuhan!"
Melody kembali menunggu hingga suasana tenang. "Kalian bisa berangkat setelah show terakhir hari Minggu nanti. Transport dan semua keperluan udah disiapin, kalian tinggal urus diri masing-masing." Semua member bertepuk tangan menanggapi, beberapa bahkan mengeluarkan sorakan bahagia.
"Tapi, ada syaratnya," ucap Melody dingin, membuat suasana teater tiba-tiba senyap kembali. "Saya minta kalian lakuin yang terbaik di show Minggu nanti. Itu show terakhir di tahun ini. Nggak ada yang kendor karena dikasih liburan, ya." Ucapannya diakhiri senyum tulus yang membuat ketegangan di antara mereka langsung cair. Banyak member yang terang-terangan mengembuskan napas lega, beberapa mengelus dada mereka yang sempat berdegup kencang. Memang sengaja Melody membuat dinamika seperti itu agar para member menyepelekan informasi-informasi yang ia berikan.
"Siap, Teteh! Kalo hadiahnya begini mah saya rela latihan tiga hari tiga malem," sahut Eli kencang, membuat tawa pecah di antara mereka.
"Maklum, Kak. Anak kos jarang bisa liburan," timpal Lulu sambil menepuk-nepuk punggung Eli. Tawa dan ejekan canda kembali menggaung di antara mereka.
Melody hanya tersenyum kecil menanggapi. "Oke. Di sana kalian refreshing, bukan kerja. Nggak akan ada kamera. Nggak ada syuting konten. Staff nanti cuma standby untuk bantu kalau kalian perlu sesuatu. Untuk rangkaian acara saya bebaskan ke kalian, yang penting dalam batas wajar," ucap Melody sedikit tegas. Ia kemudian mengarahkan pandangannya kepada Shani. "Shani, silakan diatur, ya."
"Eh?" Shani sedikit terkejut, tidak mengira bahwa hal ini pun akan ditangani olehnya. "Oh, iya, Kak. Nanti saya diskusiin sama temen-temen," tanggapnya meski masih sedikit kaget.
"Oh iya, satu lagi." Untuk ketiga kalinya, ucapan Melody membuat suasana kembali tegang. "Gen sepuluh ikut juga ya. Silakan diajarin," ucap Melody tersirat, tetapi semua member mengerti maksudnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Language
ChickLitSebuah cerita mengenai dua manusia dewasa yang saling mendukung untuk bertumbuh seiring pertambahan usia. Bertahun-tahun mengeksplor dunia yang sama, mendekam dalam bubble yang sama, dan mendapat banyak tuntutan yang sama mengenai cara menjalani hid...