"Hai, Cii," sapa seseorang riang begitu memasuki gedung basecamp.
Gracia yang sedang duduk sambil memainkan ponselnya pun menoleh. "Haii, Tin," sapanya begitu melihat anggota—mantan—termuda grup mereka. "Ada kegiatan apa kamu?" tanyanya, mengingat hari ini tidak ada jadwal latihan.
Kathrina, yang biasa dipanggil Atin, menaruh tasnya di atas meja dan duduk di kursi samping Gracia. "Aku diajakin kak Feni ngajar koreo ke anak gen sepuluh, Ci. Sama kak Dey juga deng, tapi dia kayak komentator doang gitu loh, Ci. Kan dia belum bisa joget-joget tuh, masih cidera kakinya," jawabnya.
Gracia yang sedari tadi memandanginya pun menganggukkan kepala mengerti sambil tersenyum. "Keren banget sih Atin udah jadi senior sekarang," ucapnya sambil tertawa. "Tapi emang dance kamu mantep banget sih."
Kathrina yang tadinya tersenyum ceria tiba-tiba merengut dan mengerucutkan bibirnya. Bahunya sontak sedikit membungkuk. "Ci, aku takut banget tau sebenernya," ucapnya sambil memandang Gracia dengan mata sayu.
"Loh, kenapa?" ucap Gracia kaget. Ia pun memiringkan arah duduknya agar bisa berhadapan dengan Kathrina, menunjukkan ia siap mendengarkan curhatan hati sang member termuda sebelum adanya generasi baru mereka.
Yang ditanya hanya memberikan cengiran tanpa menjawab.
Nih anak ekspresinya macem bunglon dah.
Hening beberapa waktu sebelum Kathrina bersuara, "Aku kayak... belum siap jadi senior gitu deh kayaknya. Kayak, ih aku kan masih bocah banget ya, Ci. Tiba-tiba ada yang lebih muda lagi dari aku tuh kayak... aneh gitu. Takut aku, ah nggak tau," ucap Kathrina, tak bisa mendeskripsikan perasaannya.
Gracia mengangguk sambil tersenyum, menunjukkan bahwa ia mendengarkan, meskipun ia sendiri tak begitu paham yang ingin disampaikan Kathrina. Terlalu belibet bagi Gracia yang sedikit ngang-ngong-ngang-ngong.
"Terus kemarin juga lewat tuh di FYP aku. Aku kan suka... ngasal gitu ya, Ci, kalo ngomong—" Tiba-tiba Kathrina menghentikan ucapannya. "Loh kok aku jadi curcol, ya? Aduh maaf, Ci, TMI nih aku," ucapnya sambil tertawa canggung karena merasa tidak terlalu dekat dengan seniornya itu.
"Eh, nggak papa," ucap Gracia sambil tertawa heran. "Cerita aja atuh, santai."
Meski pada awalnya sedikit ragu, Kathrina akhirnya melanjutkan, "Nah, terus orang-orang pada manggil aku 'bocil kematian'. Eh sampe ke ci Shani dong, nyampe di-tweet gitu. Aku kayak takut kebablasan gitu tau, Ci. Kan kalo kelewatan bisa dimarahin kan, ya? Apalagi sama kak Melody," Atin bergidik ngeri, "aduh jangan sampe dah."
Gracia menggumam paham sambil mengangguk. "Hmm, paham sih aku. Aku juga pernah jadi junior, eh pas ada gen baru tiba-tiba jadi senior, aneh sih emang rasanya. Kayak ngerasa belum siap dijadiin contoh sama member baru, padahal kan kita juga masih banyak kurangnya," ucapnya selaras dengan pernyataan Kathrina.
Kathrina mengangguk bersemangat. "Iya bener banget, Ci! Kayak, ih aku aja baru satu-dua tahun di sini."
"Iya, aku ngerti sih. Wajar kok, Tin. Nggak papa, jalanin aja. Nggak usah terlalu terbeban sama member baru. Tetep jadi diri kamu sendiri aja. Dengan sendirinya kamu bakal jadi role model kok kalo kamu ngelakuin yang terbaik di semua yang kamu kerjain. Kalo dikasih kepercayaan, ya dijaga. Kayak ini kan dikasih kesempatan ngelatih, ya lakuin yang terbaik aja gitu," ucap Gracia dengan gerakan-gerakan tangan yang ekspresif.
Kathrina mengangguk. "Iya sih, Ci. Cuma ya gitu deh... Kayak pengennya jadi yang paling kecil terus, biar kalo aneh-aneh dimaklumin," ucap Kathrina disertai cengiran yang menunjukkan gigi-giginya.
Gracia mendengus dan tertawa kecil. "Dasar, Bocil," ucapnya. "Ya gitu deh pokoknya. Kamu ya... jaga-jaga jugalah omongannya. Selama nggak kelewatan ya nggak papa, tapi coba dipikir dulu sebelum ngomong, terutama kalo lagi live gitu. Jejak digital bahaya banget soalnya," ucapnya sambil mengedikkan bahu cuek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Language
Chick-LitSebuah cerita mengenai dua manusia dewasa yang saling mendukung untuk bertumbuh seiring pertambahan usia. Bertahun-tahun mengeksplor dunia yang sama, mendekam dalam bubble yang sama, dan mendapat banyak tuntutan yang sama mengenai cara menjalani hid...