Jangan lupa ramein #BanzaiJKT48, gengg🤍
Shani meringis kecil karena deritan pintu yang berbunyi saat ia membukanya. Ia takut mengganggu Gracia yang sedang melakukan video call di ruangan yang ia masuki itu.
Katanya mau dibenerin nih pintunya, kok nggak jadi-jadi deh? gerutu Shani dalam hati.
Ia melihat Gracia yang sedang berinteraksi dengan fans di depan layar iPad-nya, terlihat begitu bersemangat. Ia tahu, Gracia tidak mau mengecewakan fans-nya, selelah atau sejelek apa pun mood-nya.
Shani pun memutuskan untuk duduk di dekatnya setelah memastikan dirinya tidak tertangkap kamera Gracia.
"Berapa lagi?" tanyanya setelah Gracia selesai dengan fans sebelumnya dan sedang menunggu loading fans berikutnya.
Gracia meminum air mineral di meja depannya dan mengangkat dua jarinya membentuk huruf V untuk menjawab pertanyaan Shani. "Tapi masing-masing lima tiket," ucapnya sambil tertawa setelah meneguk minumannya.
"Astaga," ucap Shani sambil tertawa. "Yaudah, aku nggak ganggu."
Shani pun memutuskan untuk mengedit beberapa fotonya dengan Feni.
Astaga, bener-bener aneh. Kok bisa ya pose begini, ucap Shani dalam hati. Ia kaget dengan pose kayang yang ia dan Feni lakukan.
Setelah melakukan seleksi ketat, mengingat kebanyakan fotonya dan Feni malah akan menghancurkan image mereka sebagai idol, ia pun mengunggah foto-foto yang lulus sensor ke Instagram-nya.
Shani samar-samar mendengar percakapan Gracia dengan fansnya. Bukannya ia berniat menguping. Masalahnya di ruangan ini hanya ada mereka berdua, otomatis suara video call Gracia dengan mulus memasuki pendengarannya.
"Tahun ini ada sousenkyo nggak, Ci?"
"Hmm, ada nggak, ya?" Gracia tertawa kecil sebelum melanjutkan, "Ada kok, ada. Siap-siap, ya."
LOH?
Shani yang kaget mendengar jawaban Gracia langsung menoleh cepat dan mengetukkan jarinya di meja untuk menarik perhatian Gracia. Namun, Gracia tak menghiraukan panggilannya. Ia tahu, Gracia mencoba bersikap profesional dengan fokus pada fansnya, tetapi ini urgent!
"Hah serius, Ci? Aaa... seneng banget deh, semoga senbatsu ya, Ci. Eh, terus lagu special setlist yang baru apa aja, Ci? Aku mau dengerin dulu versi AKB-nya biar tau nadanya nanti," tanya sang fans lagi.
Gracia menanggapi dengan cepat, "Ya yang pasti sesuai nama setlist-nya ya, kan Banzai-"
Kelewatan ini.
Shani segera menarik lengan Gracia kencang hingga badannya tertarik agar ia menoleh.
"Sshhh!" Gracia mendesis kesakitan sebelum berkata, "Kak, maaf banget ini ada kendala sedikit. Aku izin matiin sebentar ya. Kakak staff, tolong waktunya diberhentiin dulu ya biar nggak berkurang. Maaf ya."
Setelah mematikan kamera dan me-mute mikrofon Zoom-nya, Gracia menyentakan genggaman Shani pada lengannya agar terlepas. "APAAN SIH, CI?!" bentak Gracia dengan mata menyalak. "Sakit!" Gracia mengusap lengannya yang memerah.
"Eh, kamu yang apaan! Kenapa bocorin ada SSK tahun ini?! Emang udah ada info dari official?" balas Shani.
"Lah, infoin gitu doang emang salah? Siapa tau mereka mau persiapan nabung atau apa," balas Gracia sengit. Ia lagi-lagi menepuk-nepuk lengannya yang memerah akibat cengkeraman Shani yang begitu keras. Memang ia mengenakan baju sleeveless hari ini, sehingga kemerahan itu terpampang jelas di kulitnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Language
ChickLitSebuah cerita mengenai dua manusia dewasa yang saling mendukung untuk bertumbuh seiring pertambahan usia. Bertahun-tahun mengeksplor dunia yang sama, mendekam dalam bubble yang sama, dan mendapat banyak tuntutan yang sama mengenai cara menjalani hid...