Assalamu'alikum guys.
Tandai typo kalau ada
Thanks buat suport kalian semua:)
Happy Reading❤
****
Thea cekikikan melihat vidio lucu diponselnya. Sekarang dia sudah ada di rumah setelah tadi Galang mengantarnya. Laki-laki itu saat ini sudah ada di markasnya mungkin.Keasikan Thea terganggu saat nama Galang tertera dilayar ponselnya.
"Halo Bi".
"Maaf bu saya salah satu warga ditempat kejadian kecelakaan. Suami ibu mengalami ke celakaan berat di jalan xx. Ambulan belum kunjung datang karena lokasi yang cukup jauh dari rumah sakit".
Thea merasa runtuh saat itu. Gadis itu menangis tanpa suara. Ia bahkan tak sadar sejak kapan air mata itu mengalir.
"Bu?".
Thea tersentak kaget. "Sa-saya kesana sekarang" Isak Thea.
Gadis itu buru-buru mengganti bajunya. Ia bahkan lupa membawa ponselnya yang sempat di taruh di atas nakas saat mengganti baju.
"Thea mau kemana?" Tanya Mama Erin.
Thea diam tak menjawab. Ia terus berlari keluar rumah.
"Gilang!" Panggil Thea, saat melihat Gilang hendak pergi dengan motornya.
"Kenapa Ya?".
"Anterin gue ke jalan xx sekarang!".
Gilang bingung saat melihat Thea menangis bahkan langsung naik ke jok belakang motornya.
"Cepetan!" Sentak Thea.
Gilang langsung memacu motornya cepat. Ia sesekali melihat wajah sembab Thea lewat kaca spion motornya.
"Aku mohon, jangan sampai Galang kenapa-napa. Aku gak mau jadi janda" Rapal Thea dalam hati. Ia masih terisak, takut apa yang ia pikirkan tidak terjadi. Ia takut Galang tidak baik-baik saja.
"Cepetan Gilang!".
"Ini udah cepet Ya. Kalau mau lebih cepet pegangan sini sama gue!".
Thea tidak melakukan apa yang disuurh Gilang. Mungkin dulu dia akan sangat senang kalau hal ini terjadi. Tapi mengingat dirinya berasal dari masa depan, dan akan berakhir tragis di tangan Gilang, ia sama sekali tak lagi menyukai Gilang.
***
Bukan hanya Thea. Rara yang tadi sedang asik berbalas pesan dengan Aziz pun ikut menangis saat ada telepon masuk dan mengabarkan bahwa Galang kecelakaan. Rasa cinta gak semudah itu dihapus. Kalau ditanya dia masih mencintai Galang setelah tahu bahwa laki-laki itu sudah menikah?. Maka jawabanya adalah iya. Dia masih mencintai laki-laki itu. Belum ada yang berubah sedikitpun.
Gadis itu pergi mengendarai taksi online yang sempat ia pesan sebelum mengganti pakaiannya.
Rara bahkan terisak terus saat di dalam mobil.
"Ini tisu neng. Baru putus sama pacarnya ya neng?" Tanya supir taksi itut iba.
"Tenang neng. Laki-laki mah banyak bukan cuma satu. Mati satu tumbuh seribu" Hibur bapak itu.
"Bapak jangan doain Galang mati" Ucap Rara sambil terisak.
"Eh?".
"Temen saya kecelakaan pak, saya sedih. Bukan habis diputusin pacar.Jadi tolong cepetin pak!".
KAMU SEDANG MEMBACA
Mesin Waktu ( END)/ Terbit
Ciencia Ficción"Jika aku bisa membalikkan waktu,aku akan mencintai kamu dengan tulus Hiks...Hiks" "Se-semoga a-apa ya-yang kamu bi-bilang terjadi" "Enggak, lo gak boleh mati!"