DUA PULUH TIGA

9.9K 1.1K 113
                                    

Assalamu'alikum.

Tandai Typo kalau ada.

Happy Reading❤

****

Thea turun dari motor Galang. Sudah hampir 3 hari dirinya tak masuk sekolah. Dan akhirnya kini ia masuk sekolah kembali.

"Ayo".

Galang mengamit tangan Thea. Menggenggam tangan itu dan menuntun Thea berjalan menuju kelas gadis itu.

Dibelakang mereka Leon, Rega dan Jayn mengikuti langkah mereka. Jangan tanyakan dimana Aziz, laki-laki itu sibuk dengan urusannya sendiri, dan sepertinya kalian tahu.

"Keluar main, kamu sama Febby ya. Aku gak bisa jemput ke kelas, karena ada urusan sama anak Aodra" Ucap Galang.

"Urusan apa?".

Galang tak menjawab, ia hanya tersenyum sambil mengusap lembut puncak kepala Thea. Dan itu artinya Galang tak akan memberitahu pada Thea apa yang menjadi urusannya.

"Udah masuk. Belajar yang bener ya sayang, biar jadi ibu yang cerdas untuk anak-anak kita nanti" Bisik Galang, mengecup cepat kening Thea.

"Duh gue gak lihat" Celetuk Jayn.

"Berasa ngontrak di bumi gue" Timpal Rega.

Leon hanya menatap datar kelakuan Galang.

Thea bersemu merah. Jantungnya berdetak cepat mendengarkan bisikan Galang dan mendapatkan perlakuan manis dari laki-laki itu.

"Yaudah, aku masuk dulu. Assalamu'alikum" Ucap Thea.

"Wa'alaikumussalam".

Setelah memastikan Thea duduk di kursinya, baru Galang dan 3 anggota Aodra pergi dari sana.

"Yang udah nikah mah beda" Sindir Febby, saat Thea sudah duduk di disebelahnya. Ia melihat bagaimana perlakuan Galang barusan terhadap Thea.

"Ssst. Jangan keras-keras!" Bisik Thea.

Ia melihat kesekitar, dan bersyukur semua teman di kelasnya sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

"Ada tugas gak selama gue gak masuk?" Tanya Thea.

"Gak ada. Lo beneran udah baikan kan?" Tanya Febby memastikan.

"Udah. Kayak yang lo lihat, gue udah masuk. Artinya udah baikan" Jawab Thea malas.

"Pelaku yang hampir nabrak lo udah ketemu?".

"Belum. Tapi Galang sama anak Aodra bakal urus masalah itu katanya".

"Owwh" Gumam Febby, manggut-manggut.

***
Istirahat pertama, anggota inti Aodra berkumpul di roftop sekolah mereka. disana terdapat sofa yang Galang beli kapan hari.

"Seperti dugaan kita. Aga pelakunya" Ucap Leon serius.

Sudah dua hari mereka mencari siapa dalang yang sengaja ingin menabrak Thea. Sejak awal Galang sudah menduga bahwa Aga pelakunya. Namun tanpa bukti yang kuat, ia takut salah menuduh. Dan ternyata memang Aga pelakunya.

Tangan Galang terkepal kuat. Selama ini ia selalu membiarkan apa yang Aga lakukan. Tidak lagi kali ini. Dia berani mengusik Thea, artinya Galang tidak akan tinggal diam.

"Sekarang gimana?" Tanya Jayn.

"Pulang sekolah nanti, kumpul di markas. Kita akan datangi markas anak Virm!" Tegas Galang.

Mesin Waktu ( END)/ TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang