21.

25 7 3
                                    

Bismillah semoga suka ya:)

*VOTE
*KOMEN
jangan pelit-pelit, orng pelit uangnya sulit.

Bercandaaa:v

.

.
HAPPY READING

.

.
.

.

21.

"Piyeee mazzeh?" Tanya andre dengan tawa yang kembali terdengar,

"Diem lo babi! Gue cekokin tai juga tu mulut!" Sentak Fajar, seraya mengusap kepalanya yang tadi di timbuk oleh sepatu pak. Mahmut.

Masih ingat kan? Dimana fajar tadi menyamai guru itu dengan 'monyet?.

"Lagian lo si, pake acara ngelawak." Andre masih saja terkikik saat mengingat di mana fajar terkena amukan pak, mahmut,
Sampai' dia menabrak tiang.

"BAHAHAHAHAHAA! ,ngakak banget gue anjing! Muka lo komok bangt bangkuee'!" Andre malah bertambah ngakak, dia sampai memegangi perutnya bahkan dia terduduk di lapangan, dia memukuli kaki Andra, membuat sang empu mendengus kesal.

Fajar, merasa kesal pun menatap andre nyalang,dia melempar kerikil yang ada di bawahnya ke arah andre. ini semuaa salah marmut tua itu! Awas saja, dia akan membalasnyaa nanti, rambut gantengnya jadi ternodai.
Utung saja koridor sedang sepi di karenakan sudah masuk.

Kenzo dan rafathar terkekeh kecil, "lagian lo kaya ga ada kerjaan lain aja." Ucap kenzo.

Fajar menoleh, "gue kan cmn ngomong fakta ken, malah di timpuk, mana nambrak tiang lagi, ga elit banget, idung gue sakit anjir." Ucap Fajar berujung curhat.

Andre yang tawanya sudah reda, kembali tertawa lagi, dia membayangkan bagaimana komuknya wajah sahabtnya itu saat menabrak tiang.

"bahahahaha..... huk..hukk!" Andre tersedak di sela' tawanya.

"Mampus lo! Karma tu ngeledekin orang ganteng."

"Sok-sok an lo nyet!, lo ga tau aja gue ini sering di endors buat iklan!" Sombong andre.

"Iya, iklan topeng monyet!" Fajar terkekh dengan ucapannya sendrii, sedng kan andre mamasang wajah julid nya.

"Diem lo!"

"Ga bisa dong, gue bukan patung." Jawab Fajar.

Tak merespon ucapan fajar, "huh! Panas banget gilaaaa!" Celoteh andre.

"Lo pikir kita adem?" Tnya Rafathar.

"Lo mau ngadem?" Tanya fajar di angguki andre dia berfikir apakah Fajar akan membelikannya muniman es?
Ah! Membayangkan minuman es itu masuk ke dalam goa nya, menyusuri kerongkongan yg kering lalu ke perut.

Beuhh! Segerr man!

Sedangkan teman" yg lainnya memiringkan wajah mereka menatap fajar.

Fajar menoleh ke arah andra, yg juga sedng menatapnya, fajar menaikkan alisnya naik turun dengan wajah tengil nya, membuat andra mengangkat satu alisnya seolah berkata 'apa?'

RAFATHAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang