prolog

563 62 6
                                    

Dorrrr
Satu tembakan hampir saja menembus kepala remaja itu, untungnya ia bisa menghindar,jika tidak entah apa yang akan terjadi.ia terus berlari menyelusuri gelapnya hutan, berharap agar ia secepatnya menemukan jalan keluar.

"Tuhan selamatkan aku," lirih remaja itu, Dengan tubuh yang gemetar.

Langkah kakinya mulai gontai, tubuh kurusnya mulai Hilang keseimbangan.hingga pada akhirnya remaja itu ambruk ketanah.

"Sakit,"rintih remaja itu memegang kakinya yang berdarah.

Sudah berbulan-bulan remaja itu diculik,ia disekap di sebuah rumah yang berada di tengah-tengah hutan.bahkan ia diperlakukan layaknya seorang hewan, yang hanya diberi makanan sisa.

Hingga beberapa saat kemudian, polisi datang untuk menolongnya.namun ia malah terlihat ketakutan.wajahnya langsung memucat, dengan tubuh yang semakin gemetar.

"Jangan takut, kami disini."tenang salah seorang polisi, mendekat kearah remaja itu.

"Elazka ini mama sayang,"teriak seorang wanita dari kejauhan,tampak wanita itu berlari kearah Elazka.

Sedangkan Remaja itu masih tetep diam dengan tubuh yang gemetar.darah sudah banyak mengotori pakaiannya, bahkan disekujur tubuhnya dipenuhi banyak luka.

"El jangan takut lagi,ada mama disini."tenang wanita paruhbaya itu mendekat kearah Elazka.

"PERGI,JANGAN DEKATI AKU!!" Elazka berteriak meminta agar wanita paruhbaya itu tidak mendekat kearahnya. penculikan yang ia Alami membuat jiwa Elazka terguncang.ia mengalami Troma Yang begitu dalam, hingga membuatnya takut jika bertemu dengan orang lain.

"Ini mama nak,"ujar wanita itu berusaha untuk menenangkan putranya.namun sia-sia remaja itu justru malah berbuat nekat dengan merebut pistol milik salah seorang polisi yang ada di sana.Tindakannya tersebut, mampu membuat semua orang kaget,mereka takut jika Elazka berbuat nekat.

" AKU BILANG JANGAN MENDEKAT!!" teriak Elazka,ia mengacungkan pistol tersebut tepat dikepalanya."KALAU TIDAK, PISTOL INI  AKAN MEMBUNUHKU,"

"Tenang El,kami bukan orang jahat.kami akan menolongmu untuk pergi dari sini.jadi tenang... Kamu akan baik-baik saja, percayalah." ujar seorang polisi berusaha untuk menenangkan Elazka.

"BOHONG,KALIAN ORANG JAHAT! KALIAN PASTI AKAN MENYIKSAKU LAGI.AKU LEBIH BAIK MATI,JIKA HARUS KEMBALI KERUMAH ITU LAGI."

"Wil, selamatkan El.aku takut dia nekat," tangis tari,ia takut jika putranya itu melakukan tindakan yang berbahaya.apalagi sekarang,ia memang sebuah pistol.

"Tenang kak,kakak jangan khawatir.aku yakin ,El enggak akan mungkin melakukan itu." Tenang waliam pada kakaknya.

"El tenang... Jangan takut, ada kami disini.
enggak ada yang bisa nyakitin kamu,om janji."

"BOHONG!AKU ENGGAK PERCAYA SAMA KALIAN.LEBIH BAIK AKU MATI, DARIPADA IKUT SAMA KALIAN." teriak Elazka semakin mendekati pistol itu kearah kepalanya.ia berniat untuk mengakhiri hidupnya.

"Jangan!!"

"El,mama Mohon jangan lakukan itu."

"Ini mama Sayang,mama janji bakal jagain kamu."

"Elazka,kamu denger mama kan nak?,"

"Jangan lakukan ini sayang,"

Elazka tidak perduli dengan ucapan semua orang, termasuk juga ucapan tari.sekarang ia tidak percaya lagi dengan orang-orang,menurutnya semua orang jahat.tidak ada orang yang akan menolongnya.Elazka memilih untuk mengakhiri hidupnya saja,ia tidak kuat menjalani kehidupannya yang sekarang.Elazka tersiksa, Elazka terluka, mungkin dengan cara ini hidupnya akan jauh lebih baik.

'Dorrrrrrrr'

"ELAZKA!!!!!"

******

"Sayang,hari ini jadikan kita ke mol? Kamu kan udah janji mau belanjain aku,"

"Maaf hari ini aku enggak bisa,aku harus jagain anak aku dirumah sakit."

"Loh kok gitu sih,kan kamu udah janji kemarin."

"Maaf sayang,lain kali aja ya?"

Wanita itu hanya diam, dengan wajah cemberutnya.ia tidak suka dengan sikap pacarnya itu sekarang.akhir-akhir ini pacarnya itu terlalu sibuk mengurusi anaknya dirumah sakit.bahkan pacarnya sampai lupa,jika hari ini adalah hari ulang tahunnya.

Wanita itu bernama Alexa,ia merupakan sekretaris Zergio.ternyata mereka mempunyai hubungan lebih dari atasan dan bawahan.alexa juga tidak perduli,jika bosnya itu sudah mempunyai istri dan anak.

"Mas lupa ya,hari ini hari apa?" Tanya Alexa lembut,ia berharap jika pacarnya itu ingat hari spesialnya.

"Hari Selasa, emang kenapa?" Zergio malah balik bertanya, membuat wanita itu memutar bola matanya malas.

"Ihhhh mas nyebelin deh,ini kan Hari spesial aku.masa lupa sih"

Zergio diam beberapa saat,berusaha memikirkan apa yang dimaksud oleh pacarnya itu.sedetik kemudian zergio tersenyum, lalu memegang tangan Alexa Dengan lembut.

"Hmm... Oh iya mas Inget,hari ini jadwalnya kamu perawatankan?yaudah sekarang mas transfer uangnya ya,"

"Mas bukan itu,"

"Apa sayang,kamu jangan buat mas Pusing.sekarang cerita,kamu kenapa?"

Alexa tidak menjawab,ia malah pergi meninggalkan zergio begitu saja.nampaknya ia kesal dengan sikap pacarnya itu.bisa-bisanya zergio melupakan hari ulang tahunnya.

"Emang aku salah apa?," Tanya zergio bingung

******

Disebuah ruangan tampak seorang remaja tengah terbaring lemah, dengan beberapa alat medis yang terpasang di tubuhnya.disampingnya sudah ada sang ibu yang senantiasa menjaga dan Merawat putranya itu.ternyata dari sinden Beberapa hari yang lalu,Elazka bisa selamat.untungnya Wiliam dengan cepat merebut pistol itu dari tangan Elazka.jika tidak, sudah dipastikan jika Elazka tidak akan selamat.

Namun Elazka masih butuh perawatan dirumah sakit, mengingat kondisinya yang terlihat sangat memprihatikan.tubuhnya penuh dengan luka,Elazka juga banyak kehilangan darah.

"Sayang, bangun nak.mama Kangen sama El," ujar tari mengelus rambut putranya dengan penuh kasih sayang.

Cup
Tari mencium kening Elazka, dengan penuh kehangatan.ia sangat rindu pada putranya itu.

"El yang kuat ya nak,mama akan selalu disini buat jagain El." Ujar tari lirih,ia berusaha untuk menahan air matanya agar tidak jatuh, Namun tetap saja airmatanya berhasil lolos begitu saja.

"Nanti kalau El Sembuh,mama bakal masakin El ayam kecam.El pasti suka kan?," Tanya tari berusaha mengajak Elazka berbicara.

Sudah hampir seminggu Elazka koma, sampai sekarang kondisinya masih kritis.dokter juga sudah berusaha semaksimal mungkin, Sekarang hanya Tuhan yang dapat menolongnya.




ElazkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang