"Kesuksesan itu seperti menjalankan roda. Terasa berat pada awal mendorong roda, hanya saja menjadi ringan setelah roda tersebut berjalan."
.
.
."Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang. Oleh sebab itu, keunggulan bukanlah suatu perbuatan, melainkan sebuah kebiasaan."
.
.
."Semua manusia memiliki kesempatan yang sama, jadi tetap semangat untuk melakukan pekerjaan sebaik mungkin."
.
.
."Keberhasilan dalam kehidupan hanya bisa didapatkan ketika seseorang mau berjuang dengan keras."
.
.
."Orang yang paling sempurna bukanlah orang dengan otak yang sempurna, melainkan orang yang dapat mempergunakan sebaiknya-baiknya dari bagian otaknya yang kurang sempurna."
✨ Selamat membaca ✨
"papa enggak akan biarin siapapun buat nyakitin kamu lagi,papa Janji."
Zergio terus menggenggam tangan Elazka, yang saat itu sudah tertidur pulas.rasa kantuk mulai menyelimutinya,namun ia memilih untuk menahan rasa kantuknya.
Semenjak penculikan itu, zergio menjadi overprotektif pada ELAZKA.ia sering merasa khawatir,jika meninggalkan Elazka sendiri.apalagi pesan-pesan misterius yang sering kali ia dapatkan, membuat zergio semakin khawatir jika Elazka kembali diculik."Papa Belum tidur?,"sebuah suara memecahkan lamunan zergio.laki-laki paruhbaya itu melirik kearah Elazka, yang saat itu sudah terbangun dari tidurnya.
"Papa gangguin kamu tidur ya?,"
"Enggak," balas Elazka singkat.remaja itu memalingkan wajahnya kesamping, terlihat airmata menetes dari sudut matanya.
Beberapa saat, suasana menjadi hening,keduanya sama-sama diam.Zergio masih diam ditempatnya, sedangkan Elazka masih saja memalingkan wajahnya kesamping.Ada rasa canggung,saat zergio berada di dekat Elazka.padahal, hubungan mereka dulu sangat dekat.namun semuanya berbeda,semenjak kejadian itu.
"Kenapa papa masih baik sama El,kan El udah jahat sama papa.El udah bersikap enggak sopan sama papa,"
Zergio menghela nafas panjang,lalu mengelus pucuk kepala Elazka dengan lembut.Sudah lama sekali mereka tak seperti ini,berdua menghabiskan waktu bersama.
"Papa marah ya sama El?," Tanya Elazka lagi,ia benar-benar merasa bersalah atas sikapnya kemarin.
Sedangkan zergio, laki-laki itu hanya diam menggelengkan kepalanya.matanya terlihat berkaca-kaca, entah apa yang difikirkan zergio.
"Maaf kalau El udah buat papa Sedih.El sama sekali enggak bermaksud buat enggak sopan sama papa,El cuma—takut"
"Papa ngerti,"
Zergio menatap Elazka dengan lekat,ia memerhatikan secara rinci bentuk tubuh Putranya itu.dadanya Terasa sesak,kala melihat tubuh Elazka dipenuhi banyak bekas luka,bahkan tubuhnya pun terlihat sangat kurus.
"Pasti sakit ya?," Tanya Zergio menggenggam tangan Elazka, terlihat ada bekas bakar disana.
"Sedikit. Tapi enggak papa kok, sakitnya udah mendingan,kan udah diobatin sama dokter."
"Maafin papa ya,papa enggak bisa jagain kamu.gara-gara papa,kamu jadi kayak gini."
"Ini bukan salah papa,jadi papa enggak perlu Minta maaf.El udah enggak kenapa-kenapa kok,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Elazka
Random"Aku tau,ini pasti berat buat kamu.tapi kamu harus ngerti, Elazka bukan hanya butuh kita,dia juga butuh dokter." "Enggak! sampai kapanpun aku enggak akan Setuju sama ide kamu. Aku ibunya,aku tau apa yang harus aku lakuin.Elazka Enggak sakit,dia seha...