Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik.
.
.
."lepas!" Pria itu terus memberontak agar dilepaskan, seluruh tubuhnya kini sudah dipenuhi luka sayatan.bahkan jari-jarinya pun sudah dipotong,dan mengeluarkan darah cukup banyak.
Seorang wanita tiba-tiba masuk,yang membuat orang-orang yang ada Disana langsung mundur dengan kepala yang menunduk."Bagaimana ... Apakah sakit?"
Laki-laki itu menggeleng, dengan sorot mata tajam. Ia seolah tak takut, dengan wanita yang ia panggil 'bos besar' itu. Bahkan ia tak menyesal, karena sudah membantu membebaskan Elazka.menurutnya, perbuatan Alexa sudah keterlaluan.tak seharusnya ia melampiaskan rasa kesalahannya, pada anak tak Perdosa... Seperti Elazka.
"Dasar wanita jahat!"
Alexa tersenyum,lalu mengambil gunting yang ada diatas meja.laki-laki itu masih berusaha melepaskan ikatan ditangannya, walaupun ia tau, sangat kecil kemungkinannya bisa kabur dari tempat itu.
Yuda tau betul, bagaimana sikap Alexa.ia akan melakukan apapun untuk mewujudkan keinginannya, walaupun harus menyakiti orang lain.
"Sekarang pilih, jari mana yang akan kupotong," ujar Alexa, menatap jari Yuda, membuat nyali laki-laki itu seketika menciut.
"Hmm ... Sayang sekali,jarimu hanya tinggal satu.jadi aku tidak punya pilihan lain, selain memotong jari telunjukmu." Ujar Alexa tersenyum smirk
"Dasar wanita gila!" Teriak Yuda. Ia tak habis pikir dengan jalan pikiran Alexa.wanita itu benar-benar Jahat,ia menyesal karena sudah pernah membantu Alexa.
"Sssttttt... Kau lebih baik diam.karena sebentar lagi, satu-satunya jarimu akan ku gunting.dan setelah itu, mulutmu yang akan ku jahit."
Alexa lalu menggunting jari telunjuk Yuda, membuat laki-laki itu berteriak kesakitan.bahkan wajahnya pun sudah terlihat pucat, Karena kehabisan banyak darah.
"Ohhh ... Apakah sakit? Maafkan aku,aku hanya ingin bersenang-senang dengan mu,itu saja."
"Bunuh saja aku, jangan siksa aku seperti ini, Alexa.aku mohon," ujarnya lirih
"Tidak akan,aku tidak akan membunuhmu sebelum aku puas melihatmu tersiksa.penghianat sepertimu, memang pantas diperlakukan seperti ini."
"Kamu gila, Alexa.dimana hati nuranimu. tidak seharusnya kamu melampiaskan rasa dendammu pada anak yang tidak persalah,"
"Aku tidak perduli! Yang aku mau,hidup mas zergio hancur. Dia harus merasakan apa yang aku rasakan, termasuk juga kehilangan anak."
"Sampai kapan kamu seperti ini, Alexa.sadar... ini bukan kamu.alexa yang aku kenal dulu, tidak seperti ini."
"Trus aku harus apa? Membiarkan mas zergio hidup tenang bersama keluarganya? Tidak! Mas zergio hanya punyaku,dan sampai kapanpun tidak akan pernah menjadi milik orang lain."
"Tapi zergio sudah beristri, bahkan mereka sudah mempunyai anak.apa kamu yakin, zergio benar-benar mencintaimu?"
.
.
.Sedangkan disisi lain, Elazka masih terpejam dalam tidur nyenyaknya.wajah Tampan remaja itu, terlihat sedikit pucat.tari baru Ingat,jika Elazka Belum sarapan sejak tadi malam.bahkan obatnya pun, Belum disetuh sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elazka
Random"Aku tau,ini pasti berat buat kamu.tapi kamu harus ngerti, Elazka bukan hanya butuh kita,dia juga butuh dokter." "Enggak! sampai kapanpun aku enggak akan Setuju sama ide kamu. Aku ibunya,aku tau apa yang harus aku lakuin.Elazka Enggak sakit,dia seha...