part_8( El Enggak gila ma)

198 46 9
                                    

Selamat membaca Semuanya
.
.
.


" Menjadi kuat bukan berarti kamu tidak pernah lelah. Itu hanya berarti kamu memiliki kekuatan untuk bangkit kembali setelah beristirahat."


***

"dia siapa mas?,"

Zergio tak menjawab, yang semakin membuat tari memanas.bagaimana ia tak kesal, perempuan itu dengan berani merangkul tubuh suaminya.bahkan Zergio juga terlihat biasa saja,saat wanita itu menyentuhnya.

"Mbak siapa ya?," Tanya tari berusaha untuk sabar,ia melirik kearah zergio sekilas.

Wanita itu tersenyum,lalu menjulurkan tangannya pada tari, berniat untuk memperkenalkan diri pada istri pacarnya itu.

"Nama saya Alexa, pacarnya mas zergio."

Degh!
Cobaan apalagi sekarang,tari benar-benar tak menyangka suaminya tega mengkhianatinya.selama ini tari mengira Zergio laki-laki baik, suami yang sempurna untuknya.mengingat perlakuan baik yang zergio lakukan padanya, membuat tari semakin tak percaya.

"Tari... Aku bisa jelasin," zergio hendak menyentuh tari, namun tangannya langsung ditepis.tari tak ingin disentuh oleh zergio,ia justru melangkah mundur untuk menghindari sentuhan suaminya.

"Enggak ada yang perlu dijelasin, semuanya udah jelas. Enggak ada istri yang terima kalau suaminya punya wanita lain,"

Tangis tari kembali pecah, begitu banyak masalah yang terjadi akhir-akhir ini.suami yang dicintainya, telah berkhianat.Tari merasa hidupnya benar-benar hancur sekarang.

"Maaf," Hanya itu yang keluar dari mulut zergio.laki-laki itu lalu menundukkan kepalanya, merasa bersalah atas apa yang telah diperbuatnya.

Zergio sadar jika perbuatannya salah,tak seharusnya ia mencari wanita Lain.padahal ia sudah memiliki istri yang jauh dari kata sempurna.istri berhati lembut,bak malaikat, Namun malah ia sia-siakan.

Plak!
Tari menampar pipi zergio lumayan keras, hingga meninggalkan bekas kemerahan Disana.rasanya tamparan saja belum cukup untuk meluapkan kemarahannya,tari benar-benar merasa kecewa atas apa yang dilakukan suaminya itu.

"Kamu jahat mas!"

Tanpa menunggu Jawaban dari suaminya,tari segera melangkahkan kakinya pergi meninggalkan zergio yang saat itu hanya berdiri mematung.

.
.
.

Tari masuk kedalam ruangan rawat Elazka, tatapannya terlihat sendu dengan linangan air mata yang sejak tadi sudah membasi pipinya.rasanya tak kuat untuk menceritakan masalah ini pada sang putra, mengingat kondisi mental Elazka yang masih terguncang.

Kini tari sudah berada disamping brankar Elazka, wajah remaja itu masih terlihat pucat, dengan selang infus yang yang menancap di tangannya.

"Maafin mama sayang hiks... Mama lagi-lagi gagal jagain kamu,"

Tari mengelus pucuk kepala Putranya dengan lembut, sesekali ia mencium kening remaja tampan itu.perkataan dokter tadi, benar-benar membuat Tari tak tega. Tari takut kondisi mental Elazka semakin memburuk.

"Euggghhh" lenguhan kecil berhasil lolos dari bibir Elazka.remaja itu nampak mengerjapkan matanya beberapa kali, menyesuaikan cahaya yang masuk melalui indra penglihatannya.

Segera tari menghapus air matanya,lalu menggenggam tangan Elazka yang bebas infus.

"El... Ini mama sayang,"

ElazkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang