part_3(ancaman)

211 45 3
                                    


Tap tap tap

  Zergio akhirnya tiba di rumah sakit,ia segera masuk keruangan Elazka dengan tergesa-gesa.sesampainya disana, sudah ada Tari yang tengah menyuapi Elazka makan.

"CLEK"

Menyadari kehadiran zergio,Tari langsung menghentikan kegiatannya.ia lalu bangkit dari kursi, mempersilahkan zergio untuk duduk di samping Elazka, sedangkan remaja itu hanya diam dengan wajah datarnya.

Beberapa saat suasana menjadi hening,Elazka masih diam.bahkan ia mengalihkan pandangannya kesamping,ia seolah tak mau menatap zergio.

"Sayang, ini papa kamu,namanya papa zergio.kamu masih Inget kan?," Tanya tari Memastikan

Elazka tidak menjawabnya,ia bahkan tidak berani menatap ke arah zergio.
Troma akan penculikan itu, masih saja menghantuinya.ia masih belum terbiasa melihat orang-orang baru.Elazka butuh waktu untuk terbiasa dengan situasi sekarang.

"Ini papa bawain El mainan yang banyak,El suka kan?" Tanya zergio, berusaha untuk mengajak Elazka berbicara.

"El enggak butuh Mainan itu," tolak Elazka menatap zergio sekilas, lalu kembali mengalihkan pandangannya ke samping.

Zergio menghela nafas panjang,ia harus ekstra sabar menghadapi Sikap Elazka sekarang.zergio yakin, cepat atau lambat, kondisi Elazka akan berangsur membaik.

"Sekarang bilang sama papa,El maunya apa.biar papa beliin,"

"El enggak mau apa-apa,El cuma mau papa pergi dari sini."

DEGH

Mendengar ucapan Elazka, hati zergio dibuat hancur.matanya memerah menahan air mata yang hampir saja jatuh.Sebisa mungkin, Zergio harus sabar.ia tidak boleh terlihat lemah didepan keluarganya.

><><

Bruk! Bruk! Bruk!

Zergio meninju pintu kamar mandi dengan sangat keras,ia  ingin meluapkan rasa kekesalannya.bukan karena sikap Elazka tadi, Hanya saja zergio kesal pada dirinya sendiri,ia merasa telah gagal menjaga putranya.

"Maafin papa nak,papa salah.papa udah gagal jagain kamu,"

"Ahhkkkkk!!' teriak zergio Sangat keras.ia mengacak-acak rambutnya frustasi, bahkan ia tak perduli dengan luka memar ditangannya.

Zergio mengambil Anting yang ia temukan tadi,tangannya mengepal, dengan wajahnya yang penuh amarah.

"papa Janji El,papa akan temukan siapa dalang dari penculikan itu."

'drrrrrrrrtttt'

Ponsel tiba-tiba berdering, yang ternyata pesan dari Alexa yang mengajaknya untuk bertemu.karena sedang merasa kacau, akhirnya Zergio memutuskan untuk bertemu dengan kekasihnya itu.Mungkin saja Alexa bisa membuatnya sedikit tenang,dan melupakan masalah Untuk sesaat.

*****

"Mas kenapa,kok keliatannya ada masalah gitu.cerita sama aku,kali aja aku bisa bantu."

"Aku lagi pusing,"

"Pusing kenapa sih mas, masalah Elazka lagi?" Tanya Alexa yang mendapatkan anggukan dari zergio

"Udahlah mas, lupain aja.lagian Elazka juga udah ketemu kan,"

"Aku enggak bisa lupain gitu aja,aku Harus tau siapa dalang dari penculikan itu.dia udah nyakitin anak aku,aku enggak terima."

"Tapi mas—"

"Alexa,aku kesini buat cari ketenangan,bukan buat nambah masalah."

"Maaf kalau perkataan aku udah buat mas marah,aku cuma enggak mau mas banyak pikiran, nanti kalau  mas sakit gimana?"

"Aku juga minta maaf,aku tadi enggak bermaksud buat marahin kamu.aku cuma khawatir sama kondisi Elazka,sekali lagi maaf ya.kamu mau kan maafin aku?,"

Alexa mengangguk, yang langsung mendapatkan kecupan hangat dari zergio.entah pelet apa yang dipakai wanita itu,zergio langsung luluh setelah mendengar ucapannya.

"Oh ya,aku punya sesuatu buat kamu.tapi sebelumnya kamu tutup mata dulu, jangan ngintip."

Alexa  Menurut, lalu menutup matanya.ia sudah tidak sabar dengan kejutan yang akan diberikan pacarnya itu.sedangkan zergio, langsung mengambil sesuatu dari jas miliknya.

"Sekarang buka mata kamu," wanita itu mengangguk,lalu perlahan membuka kedua matanya.alexa sangat terkejut, ketika zergio memberikan  hadiah berupa cicin berlian untuknya.

"Selamat ulangtahun sayang,maaf aku ngucapinnya telat.kamu enggak marah kan?,"

"Ini beneran Buat aku? Makasih sayang,"Alexa lalu memeluk zergio.sedangkan laki-laki itu hanya tersenyum, dengan raut wajah yang tak dapat diartikan.

"Kamu suka kan?,"

"Suka banget, cincinnya bagus.aku makin sayang deh Sama kamu,"

"Baguslah kalau kamu suka,aku juga Makin sayang sama kamu."
Keduanya terlihat sangat bahagia,Alexa juga Semakin mencintai zergio.ia tidak perduli walaupun zergio sudah menikah, bahkan sudah mempunyai anak.yang ia tau, zergio adalah pacarnya.alexa tidak akan pernah melepaskan zergio sampai kapanpun.

Setelah puas bertemu, zergio langsung mengantar Alexa untuk pulang.ia juga harus segera kembali kerumah sakit.zergio takut jika nanti tari curiga,jika ia tidak berada di sana.

'drrrrrrrrtttt'

Ponsel tiba-tiba berdering,dan kali ini dari nomor yang tak dikenal.awalnya Zergio Engan untuk mengangkatnya,namun karena ponselnya terus saja berdering, zergio akhirnya mengangkat telepon dari nomor yang tak Dikenal itu.

namun setelah diangkat, tidak ada suara apapun.zergio mengira itu hanya orang iseng, lalu ia mematikan telpon tersebut.
Namun ketika zergio hentak meletakkan ponselnya, tiba-tiba ada sebuah pesan masuk  ke ponselnya,yang tertulis

[ELAZKA AKAN MATI MALAM INI]

zergio mendelik saat membaca pesan dari nomor yang tak dikenal itu.dengan cepat zergio langsung mematikan ponselnya, untuk segera bergegas kerumah sakit.

Zergio mengendarai mobil dengan Kecepatan sangat tinggi,ia tidak memperdulikan keselamatannya sendiri.baginya yang terpenting sekarang, adalah keselamatan Elazka.zergio tidak ingin terjadi sesuatu pada Putranya.

Tin! Tin! Tin!
Zergio terus saja membunyikan klakson ditengah kemacetan,perasaanya dibuat tak tenang setelah membaca pesan tadi.berulang kali zergio mencoba menghubungi tari,tapi nomornya tidak aktif.

"Sial!" Kesal zergio Sangat frustasi

Ia akhirnya menelpon anak buahnya, untuk menjaga Elazka dirumah sakit.bukan hanya satu orang,tapi seluruh anak buahnya.Zergio tidak ingin, penjahat itu ada kesempatan untuk mencelakai Elazka.

Tin! Tin!

Sudah habis kesabaran zergio.karena tak mau ambil resiko, zergio memutuskan untuk meninggalkan mobilnya saja,dan berlari untuk kerumah sakit.Sangking buru-buru nya, zergio sampai lupa mengambil kunci mobilnya.bahkan dompet dan beberapa benda berharga lainnya masih ada disana.

"Harta bisa dicari, nyawa ELAZKA lebih penting"

ElazkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang