🖇️5 🖇️

2.1K 197 28
                                    

Gulf berbaring baring di atas tempat tidur . Menunggu Mew selesai mandi . Mungkin sekitar dua puluh menit , akhirnya pria itu keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang dililit di pinggang nya saja . Rambutnya basah , menambah kesan sexy pada diri pria itu . Aaaa , Gulf jadi salting lagi kannnn.....🤤😡

Tangan Mew mengacak rambutnya yang basah , membuat cipratan air . Ia mulai mendekati Gulf .

"Kau siap kan???" Tanya Mew , banyak sekali pertanyaan dari tadi

"Si ..... Siap tuan"
Mew mulai menaiki ranjang , tubuh Gulf berada dalam kungkungan nya  . Ia mengecup kembali bibir gulf , lalu tersenyum manis terhadap Gulf , membuat Gulf juga tersenyum membalasnya .

"Dengarkan aku . Ini demi kenyamanan kita bersama . Jika sakit , bilang sakit , jangan menahannya , nanti aku akan berusaha berhenti . Jika posisi mu kurang nyaman , maka bilang padaku . Buat dirimu senyaman mungkin agar kau bisa menikmati permainan nya . Jangan terlalu tegang , rileks kan saja . Turuti semua yang akan arahkan . Apapun bisa kau lakukan padaku , karena kau disini untuk memuaskan diriku . Jangan sampai hanya aku yang bekerja . Kau paham??" Mew menjelaskan panjang lebar , berharap anak di bawah nya ini mengerti

"Aku paham tuan . Akan saya laksanakan"

"Good boy"

Cup .....

Cup .....

Cup .....

Cup .....

Cup ....

Cup .....

Cup .....

Cup ....

Mew memberikan ciuman bertubi tubi pada wajah Gulf , mulai dari dahi , mata , pipi , dan bibir Gulf . Gulf terkikik geli karena kecupan itu ia tertawa .

"Geli tuan...... Ahahahaha"

"Ahahaha , apanya yang geli hmm" Mew mencubit hidung Gulf gemas . Anak itu , sungguh menggemaskan sekali

Setelah tawa Gulf berhenti , Mew mencium bibir Gulf . Beberapa detik hanya saling menempel , dilihatnya Gulf memejamkan mata . Mew mulai berani , dengan perlahan mengusap bibir Gulf dengan lidah hangat nya . Kemudian mulai melumat bibir bawah Gulf . Gulf membuka matanya terkejut , namun ia mencoba terbiasa , tangannya menggenggam rapat , mencoba menghilangkan rasa takut dan gugup . Ia belum bisa membalas lumatan Mew , ia pasrah bibirnya dinikmati lelaki itu . Mew melumat habis bibir itu , seliva nya sampai menetes . Tangan Mew membawa kedua tangan Gulf agar mengalung indah di leher nya .

Gulf sempat kewalahan dengan lumatan Mew , dirinya kehabisan oksigen membuat jemarinya menarik kuat rambut Mew agar melepas lumatan itu .

"Hahaha.....ahhh.....hahhh.." nafas Gulf memburu , pertama kalinya ia berciuman seperti itu . Jantung nya berdegup dengan kencang , dilihatnya Mew yang seperti biasa saja , pria itu tersenyum manis ke arah nya .
"Belum ada dua menit aku melumat bibirmu , dan kau sudah ngos ngosan kehabisan nafas" ejek Mew ,

"Ini pertama kali nya bagiku tuan . Aku belum terbiasa" jawaban polos itu membuat Mew terkekeh . Beberapa menit ia memberi waktu agar Gulf menormalkan pernapasannya . Dirasa Gulf sudah tenang , Mew kembali melumat bibir Gulf . Menghisap bibir itu agar membengkak agar lebih nikmat untuk digigit nya . Mew menggigit bibir Gulf sedikit kuat ,

"Akh" Gulf berteriak spontan , mulutnya terbuka karena gigitan Mew . Mendapatkan kesempatan itu , Mew memasukkan lidahnya pada mulut hangat Gulf . Memutar mutarkan lidahnya di dalam ,

"Anghhh" lenguhan itu akhirnya lolos dari mulut Gulf , tangan Gulf memeluk leher Mew , matanya terpejam , ia pasrah mulutnya diobrak Abrik oleh tuan Mew Suppasit .

My handler [Pria Manis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang