Gulf memasuki kamar mewah nya . Duduk di sofa . Merasa bosan ,
"Enak nya ngapain" tanya nya pada diri sendiri . Matanya tertuju pada televisi
"Nonton tv kayanya enak . Tapi gabisa nyalain tv nya" lirih gw lalu tersenyum tipis . Keluarganya memang tidak pernah punya televisi , jadi maklum Gulf tidak bisa menyalakan. Gulf membuka hp nya . Dia ingat ingin mengajak mild untuk mengantarnya ke rumah . Ternyata banyak panggilan tak terjawab dari mild .
"Astaga , aku lupa memberi tahu mild" pekik Gulf , ia mulai menelpon mildSambungan terhubung
''gulf halo , Gulf.... Kau dimana hah?? Kenapa tidak ada di rumah . Telepon ku tak kau angkat , dimana kamu???" Suara mild terdengar khawatir , astaga Gulf jadi tidak enak"Tenanglah mild...."
"Bagaimana aku bisa tenang hah??!" Mild memotong perkataan Gulf"Astaga mild !! Suaramu membuat telinga ku sakit" maki Gulf , menjauhkan hp nya dari telinga
"Baritahu aku . Sekarang kau ada dimana?? Aku mencarimu di club' , tapi tidak ada . Aku khawatir bodoh"
"Tidak usah mengumpat juga mild . Tenanglah . Maaf kan aku telat memberi tahumu mild . Tadi pagi aku ke club' untuk mengambil gaji . Tapi aku diantar oleh tuan Mew . Tiba tiba saja saat pulang tuan Mew meminta ku untuk tinggal di apart nya . Aku dipaksa , jadi mau tidak mau aku menurut" jelas Gulf
Terdengar helaan nafas di seberang sana
"Tuan Mew itu siapa Gulf?? Bapak mu??""Goblok ! Tuan Mew adalah pelanggan pertamaku kemarin malam . Dia saaaaangat baik dengan ku mild . Dia bahkan memeriksakan keadaan ku setelah berhubungan . Dan sekarang dia menyuruhku tinggal di apart nya . Aku awalnya sedikit curiga , namun tuan Mew memang baik . Kak Ledia juga bilang tuan Mew itu memang baik"
"Benarkah?? Aku takut jika tuan Mew hanya menginginkan tubuh mu Gulf"
"Hei!! Tidak boleh berbicara seperti itu , tidak baik . Tidak boleh seudzon . Kau tak perlu khawatir ya , aku tidak apa apa . Nanti aku ke kost kost an mu . Antar aku pulang ya?? Ku mohon"
"Okehlah . Aku merasa lega jika kau baik baik saja . Jaga dirimu , aku tunggu di kost . Nanti akan ku antar , tapi belikan bensin ya . Bensin ku menipis , hehe"
"Gampang . Nanti kuberikan full"
"Baiklah kalau begitu . Aku tutup ya""Iya . Sampai jumpa"
Gulf memutuskan sambungan . Kembali bosan , Gulf berbaring di sofa . Tidak bisa tidur , karena dia kan baru tidur tadi . Ingin menyalakan televisi tapi tidak bisa .
"Apa minta bantuan bibi saja ya??" Gumam Gulf . Baiklah , Gulf akan meminta bantuan pada maid disitu . Gulf keluar dari kamar mencari BI Endah ."Bi Endah" panggil Gulf saat melihat maid itu mengelap meja dapur
"Iya tuan , ada apa??"
"Hehe..... Gulf bosan Bi . Pengen nonton televisi , tapi Gulf tidak bisa menyalakan nya . Apakah boleh bibi menyalakan TV nya??" Minta Gulf . Bi Endah terkekeh mendengarnya
"Boleh tuan . Ayo saya ajari cara menyalakan TV"
Gulf mengangguk semangat , kemudian berjalan menuju kamar bersama bi Endah . Sesampainya di kamar , Bu Endah mengambil remote yang ada di depan tv"Begini tuan . Untuk menyalakan tv nya , tuan Gulf tinggal mencet tombol merah yang ini ya" BI Endah menunjukkan , lalu di tekan tombol merah itu . Tv kemudian menyala
"Ehh iya !! Tv nya menyala" girang Gulf
"Terus kalau mau ganti saluran , tuan bisa tekan angka nya saja . Atau tekan tombol ini" BI Endah mencontohkan . Gulf memperhatikan dengan baik .
KAMU SEDANG MEMBACA
My handler [Pria Manis]
RandomGulf Kanawut , pemuda berusia sembilan belas tahun , baru lulus dari SMA , namun sampai saat ini belum mendapat pekerjaan . Hutang keluarga yang harus segera ia lunasi membuatnya terpaksa menerima pekerjaan di sebuah club' . ##### No .6 #mewgulf Jun...