🖇️10🖇️

1.5K 138 8
                                    

Gulf memasuki kamar mewah nya . Duduk di sofa . Merasa bosan ,
"Enak nya ngapain" tanya nya pada diri sendiri . Matanya tertuju pada televisi
"Nonton tv kayanya enak . Tapi gabisa nyalain tv nya" lirih gw lalu tersenyum tipis . Keluarganya memang tidak pernah punya televisi , jadi maklum Gulf tidak bisa menyalakan. Gulf membuka hp nya . Dia ingat ingin mengajak mild untuk mengantarnya ke rumah . Ternyata banyak panggilan tak terjawab dari mild .
"Astaga , aku lupa memberi tahu mild" pekik Gulf  , ia mulai menelpon mild

Sambungan terhubung
''gulf halo , Gulf.... Kau dimana hah?? Kenapa tidak ada di rumah . Telepon ku tak kau angkat , dimana kamu???" Suara mild terdengar khawatir  , astaga Gulf jadi tidak enak

"Tenanglah mild...."
"Bagaimana aku bisa tenang hah??!" Mild memotong perkataan Gulf

"Astaga mild !! Suaramu membuat telinga ku sakit" maki Gulf , menjauhkan hp nya dari telinga

"Baritahu aku . Sekarang kau ada dimana?? Aku mencarimu di club' , tapi tidak ada . Aku khawatir bodoh"

"Tidak usah mengumpat juga mild . Tenanglah . Maaf kan aku telat memberi tahumu mild . Tadi pagi aku ke club' untuk mengambil gaji . Tapi aku diantar oleh tuan Mew . Tiba tiba saja saat pulang tuan Mew meminta ku untuk tinggal di apart nya . Aku dipaksa , jadi mau tidak mau aku menurut" jelas Gulf

Terdengar helaan nafas di seberang sana
"Tuan Mew itu siapa Gulf?? Bapak mu??"

"Goblok ! Tuan Mew adalah pelanggan pertamaku kemarin malam . Dia saaaaangat baik dengan ku mild . Dia bahkan memeriksakan keadaan ku setelah berhubungan . Dan sekarang dia menyuruhku tinggal di apart nya . Aku awalnya sedikit curiga , namun tuan Mew memang baik . Kak Ledia juga bilang tuan Mew itu memang baik"

"Benarkah?? Aku takut jika tuan Mew hanya menginginkan tubuh mu Gulf"

"Hei!! Tidak boleh berbicara seperti itu , tidak baik . Tidak boleh seudzon . Kau tak perlu khawatir ya , aku tidak apa apa . Nanti aku ke kost kost an mu . Antar aku pulang ya?? Ku mohon"

"Okehlah . Aku merasa lega jika kau baik baik saja . Jaga dirimu , aku tunggu di kost . Nanti akan ku antar , tapi belikan bensin ya . Bensin ku menipis , hehe"

"Gampang . Nanti kuberikan full"
"Baiklah kalau begitu . Aku tutup ya"

"Iya . Sampai jumpa"

Gulf memutuskan sambungan . Kembali bosan , Gulf berbaring di sofa . Tidak bisa tidur , karena dia kan baru tidur tadi . Ingin menyalakan televisi tapi tidak bisa .
"Apa minta bantuan bibi saja ya??" Gumam Gulf . Baiklah , Gulf akan meminta bantuan pada maid disitu . Gulf keluar dari kamar mencari BI Endah .

"Bi Endah" panggil Gulf saat melihat maid itu mengelap meja dapur

"Iya tuan , ada apa??"

"Hehe..... Gulf bosan Bi . Pengen nonton televisi , tapi Gulf tidak bisa menyalakan nya . Apakah boleh bibi menyalakan TV nya??" Minta Gulf . Bi Endah terkekeh mendengarnya

"Boleh tuan . Ayo saya ajari cara menyalakan TV"
Gulf mengangguk semangat , kemudian berjalan menuju kamar bersama bi Endah . Sesampainya di kamar , Bu Endah mengambil remote yang ada di depan tv

"Begini tuan . Untuk menyalakan tv nya , tuan Gulf tinggal mencet tombol merah yang ini ya" BI Endah menunjukkan , lalu di tekan tombol merah itu . Tv kemudian menyala

"Ehh iya !! Tv nya menyala" girang Gulf

"Terus kalau mau ganti saluran , tuan bisa tekan angka nya saja . Atau tekan tombol ini" BI Endah mencontohkan . Gulf memperhatikan dengan baik .

My handler [Pria Manis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang