🖇️6🖇️

1.8K 160 13
                                    

Pagi harinya , Mew terbangun lebih dulu . Badannya merasa pegal , permainan semalam sungguh sangat nikmat . Dilihat nya gulf yang masih tertidur , kasian anak manis itu , pasti kelelahan sekali . Di usapnya dahi Gulf . Mew terdiam , tangan nya masih berada di dahi Gulf , ia merasa panas

"Kok panas??" Pertanyaan bodoh keluar dari mulut Mew
Mew memastikan kembali , benar , Gulf demam

"Gulf .... Gulf...." Mew mencoba membangunkan anak manis itu .

"Engh ....iya Bu...." Racau Gulf masih dengan memejamkan matanya .

"Ck , aku bukan ibumu . Bangunlah , tubuhmu demam" Mew menepuk nepuk pipi Gulf agar bangun ,

Dengan perlahan Gulf membuka matanya , merasakan badan nya yang remuk ,
"Tuan Mew ..... Hiks hiks...." Tiba tiba saja Gulf menangis , membuat Mew kebingungan

"Hei , kenapa kau menangis Gulf" panik Mew

"Hiks..... Badan Gulf remuk tuan....hiks hiks....kepala Gulf Pusing" adu Gulf dengan tangis nya ,

Huhhhh
Mew jadi tak tega . Di elus dengan lembut kepala pria manis itu ,
"Tenanglah dulu . Setelah ini aku akan membantumu membersihkan badan , lalu ayo ke rumah sakit"

Gulf menggeleng
"Tak apa tuan . Tuan mandilah , pasti tuan ada pekerjaan pagi ini" cegah Gulf ,

"Jangan membantah ku . Tunggu disini" Mew beranjak ke kamar mandi . Mew mengambil air hangat dan ditaruh di baskom , tak tau kenapa di kamar mandi itu ada baskom . Lalu Mew mengambil handuk kecil .

Mew kembali ke kasur . Ditaruh baskom berisi air hangat di atas nakas .
"Kau bisa duduk??" Tanya Mew ,
"Bokong ku sakit tuan , bagaimana aku bisa duduk" cemberut Gulf ,

"Baiklah kalau begitu . Buka selimutnya , aku bantu membersihkan badan mu"

"Ehh jangan tuan . Tidak sopan jika anda membersihkan orang seperti diriku . Biar aku saja" cegah Gulf , merasa tidak enak

"Tak apa . Menurutlah " Mew menarik selimut itu hingga tubuh bugil Gulf terpampang . Astaga , Mew meneguk ludahnya melihat banyak tanda kemerahan di tubuh pria manis itu , dirinya memang ganas

"Tuan , kenapa melamun?? Jangan melihat badan ku seperti itu . Aku tahu badan ku memang buruk"

"Apa yang kau bicarakan"
Mew menggeleng kan kepala . Ia memeras handuk itu , lalu mengusapkan pada wajah Gulf . Gulf memejamkan mata , menikmati usapan handuk itu .

Kemudian Mew mencelupkan lagi , memerasnya . Lalu mengusapkan pada lengan kanan Gulf , ketek juga

"Aaa tuan...geli ahahahah" tawa Gulf saat handuk itu menyentuh ketek nya ,
"Ck! Kau seperti anak kecil Gulf"
"Tapi memang geli tuan ahahahaha"
Mew sedikit tertawa melihat Gulf . Ia menyelupkan lagi handuk itu , memerasnya lalu mengusap lengan kiri Gulf , beserta ketek . Dan Gulf tertawa lagi saat keteknya di bersihkan .

Air di baskom sudah terlihat keruh . Mew membawanya ke kamar mandi untuk di ganti air nya . Setelah itu kembali lagi ke Gulf . Memeras handuk itu . Ia mengusap usap bagian dada dan perut Gulf , Gulf memejamkan mata , merasa nyaman dengan tua Mew ini

"Tuan" panggil Gulf , di jawab deheman oleh Mew
"Perutku tadi malam hangat saat sperma tuan masuk di dalam sini" Gulf berkata sambil menunjukkan perutnya , Mew jadi sedikit malu , pipinya sedikit memerah. Namun Gulf tidak sadar dengan itu .

Ia kembali membasahi handuk , memerasnya
"Buka kakimu lebar lebar" perintah Mew

Gulf menggeleng
"Gamau . Anal Gulf masih sakit , apa tuan mau melakukan lagi . Kasihanilah lubang Gulf tuan , rasanya masih sangat perih dan sakit " rengek Gulf . Mew menyentil dahi Gulf

My handler [Pria Manis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang