Setengah jam yang lalu Mew dan Gulf sudah sampai di apart . Gulf sungguh terpana oleh megah nya apart milik Mew Suppasit . Kamarnya yang diberikan tuan Mew sungguh luas , luas nya mengalahkan rumah kedua orang tuanya . Gulf bisa berlarian disitu . Gulf bahkan takjub dengan kamar mandi yang super bersih dan modern . Tidak seperti kamar mandi nya yang kecil dan agak kumuh . Rasanya Gulf ingin berteriak kesenangan .
"Tuan kamar nya sangat besar" entahlah sudah berapa kali Gulf mengucapkan hal itu , Mew sampai bosan mendengarnya .
"Istirahat lah . Aku akan menyuruh para maid agar menata barang barang mu"
"Ehh tidak usah tuan . Biar aku saja yang menata baju baju ku"
"Jika kau tinggal disini . Kau wajib menurut dengan semua perkataan dan perintahku Gulf" tekan Mew
"Yasudah . Baiklah , aku tidur dulu ya??"
"Tidurlah . Jangan lupa untuk bangun"
Gulf sedikit tertawa mendengarnya . Mew keluar dari kamar Gulf . Gulf masih melihat lihat kamar itu , tak bosan . Gulf duduk di ranjang besar itu .
"Wahhh sangat empuk sekaliii" girang Gulf merasakan betapa empuk nya kasur mahal itu
"Jika ayah dan ibu tidur disini . Pasti mereka tidak akan merasakan sakit pinggang saat pagi hari" gumam Gulf
"Nanti sore aku akan meminta mild untuk mengantarku pulang ke rumah . Aku akan memberikan gajiku pada ayah dan ibu" gumam Gulf . Lalu ia mulai menutup mata , tertidurMew berjalan ke arah dapur . Disana ada tiga maid yang sedang menata bumbu bumbu masakan
"Kalian . Tata barang barang Gulf . Jangan sampai membuat kebisingan . Tata dengan rapi" perintah nya pada para maid
"Baik tuan" jawab mereka serempak , kemudian berjalan ke kamar Gulf
Mew mendudukkan tubuhnya di sofa ruang tamu . Menyilangkan kakinya . Tangan nya merogoh sakunya , mengambil sebungkus rokok . Mengambil satu batang , mengaitkan pada bibirnya . Kemudian mematikkan pematik .
Fyuuuhhhh
Asap putih bertebaran saat Mew menghembuskan nafas lewat mulut . Bahkan asap itu keluar dari lubang hidung nya . Bibirnya kembali menghisap nikotin itu . Tak terasa satu batang rokok telah habis ia hisap . Mengambil satu batang , lalu mematiknya lagi , menghisapnya , lalu ia keluarkan asap putih itu ke udara . Mew merasa lebih baik jika sudah menghisap nikotin ."Apa Gulf sudah tidur" tanya nya pada salah satu maid yang turun dari kamar pria manis itu
"Sudah tuan" jawab nya sambil menundukkan tubuh
Mew membuang putung rokok ke asbak . Berjalan ke arah tangga menuju kamar pria manis itu . Mew masuk , ditatapnya wajah Gulf dari kejauhan . Hatinya sedikit terenyuh melihat wajah teduh Gulf saat tidur . Seketika Mew ingat alasan kenapa Gulf bekerja di club' menjadi pelacur
'Aku terpaksa bekerja disini menjadi pelacur tuan Mew . Karena keluarga ku harus segera melunasi hutang . Ayah ku sakit , tidak bisa bekerja . Sedangkan ibu ku hanya menjadi pelayan restoran sederhana . Sudah beberapa kali aku melamar pekerjaan , namun ditolak karena aku hanya lulusan SMA......'
Mew mendekat ke arah ranjang . Dengan pelan mendudukkan bokong nya di samping tubuh Gulf . Mew dengan lembut membelai pipi putih Gulf . Pipi itu tirus , Mew tak suka . Jemarinya asyik membelai mata , hidung , dan alis Gulf secara bergantian .
Entah sadar atau tidak , Mew terkekeh hanya dengan melihat wajah Gulf yang menurutnya imut . Mew berfikir untuk membuat pipi Gulf gembul , pasti anak itu akan lebih menggemaskan . Ia harus menggembulkan Gulf .
Tak mau menganggu Gulf , karena takut pria itu bangun . Mew beranjak keluar dari kamar Gulf , berjalan ke kamar nya sendiri yang berada tepat di samping kamar Gulf .
![](https://img.wattpad.com/cover/302081002-288-k763781.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My handler [Pria Manis]
LosoweGulf Kanawut , pemuda berusia sembilan belas tahun , baru lulus dari SMA , namun sampai saat ini belum mendapat pekerjaan . Hutang keluarga yang harus segera ia lunasi membuatnya terpaksa menerima pekerjaan di sebuah club' . ##### No .6 #mewgulf Jun...