🖇️7 🖇️

1.6K 151 13
                                    

Gulf memasuki kamar kost mild . Sepi , mungkin mild masih ada kelas . Gulf berjalan dengan sangat pelan , memasuki kamar . Ia merebahkan tubuhnya .

"Tuan Mew baik , tidak jahat" gumam Gulf . Lalu ia memejamkan mata . Tiba tiba kristal bening menetes dari sudut mata Gulf yang tertutup . Lama lama suara isakan terdengar lebih jelas . Gulf menangis , kemudian membuka mata .

"Gulf sudah membohongi ibu . Ibu.... Maafkan Gulf ya" lirih Gulf dengan air mata yang terus mengalir . Ia bangun dari posisi tidurnya , berjalan menuju kamar mandi dengan tertatih tatih .

Membuka dengan perlahan kemeja nya itu , setelah terlepas Gulf bisa melihat dengan jelas tubuh penuh kissmark nya dari pantulan kaca kecil di kamar mandi . Gulf melihat keadaan tubuhnya saat ini . Matanya sedikit ada kantung mata , bibirnya bengkak , lehernya perih dipenuhi tanda merah merah . Begitu juga dada dan perutnya . Nipple nya masih ngilu juga . Gulf kembali terisak .

"Aku....hiks.....aku rela menjual harga diriku....hiks.....demi uang....hiks....demi bisa membayar hutang hiks....hiks....a...aku membohongi ibu juga....hiksss....haaa" Tangis Gulf pecah . Sakit rasanya ia harus rela menjadi pelacur demi bisa membayar hutang keluarganya , ia bahkan harus membohongi ibunya . Gulf ingin rasanya sedari kemarin malam menangis dan memberontak atas tindakan Mew . Namun Gulf tak terlalu berani , ia takut jika memberontak ia akan langsung kehilangan pekerjaan ini .

Gulf menyenderkan punggungnya di dinding kamar mandi yang dingin , menutup wajahnya , kembali menangis .

______________________

"Dari mana saja kau" suara bariton khas bapak bapak menyambut kedatangan sang putra .

"Seperti biasa" jawab sang anak cuek . Mew tetap berjalan menuju kamar nya yang berada di lantai dua .

"Anak ini memang sangat susah diatur" lirih tuan Deon .

Sesampainya di kamar Mew kembali mandi dan berganti baju . Lalu Mew merebahkan tubuhnya , memejamkan mata . Ia merasa ngantuk , tapi tak bisa tertidur , hanya memejamkan matanya saja . Beberapa menit hanya memejamkan mata , tak kunjung tertidur . Mew bangun , berjalan ke walk in closet untuk berganti baju . Setelah itu ia turun ke bawah .

Terlihat ada tamu disana , namun Mew tak peduli apalagi saat ayah nya memanggil untuk ikut bergabung dengan tamu itu . Mew sangat malas .

"Mew , kemarilah nak" panggil ayah nya yang kedua kali , namun Mew tetap mengabaikan . Mew segera duduk di kursi meja makan . Mengambil makanan , lalu melahapnya . Beberapa detik Mew fokus terhadap makanannya , namun selera makan Mew hilang seketika saat seorang wanita berpakaian sedikit sexy duduk di sebelahnya

"Hei Mew" sapa wanita itu , suaranya lembut . Namun Mew mengacuhkan nya , Mew kembali makan

"Kemarin aku kesini , namun kau tidak ada di rumah . Kau kemana??" Wanita itu masih mencoba mengajak Mew berbicara . Adelia sedikit kesal dengan Mew yang sama sekali tidak merespon dirinya , menatap dirinya saja tidak sama sekali. 

"Mew ...... Kenapa kau diam saja?? Apakah kau sangat tidak suka dengan ku??" Tanya Adel lagi , namun Mew masih enggan menjawab . Mew bahkan berdiri tanpa menghabiskan makanan nya . Mew pergi kembali ke kamarnya . Adelia mendengus kesal ,

"Susul dia Adel , Mew orang nya memang kaku" tuan Deon datang lalu menyuruh Adelia menyusul Mew .dengan senang hati Adelia berdiri lalu mengikuti Mew .

Mew tahu Adelia mengikutinya , namun ia tak peduli . Tepat di depan pintu kamar , Mew membukanya lalu masuk , namun belum menutup pintunya , menunggu Adelia sampai di depan pintu

Adelia mengira Mew menunggu dirinya untuk masuk ke kamar , ia sedikit mempercepat langkahnya . Tepat di depan pintu kamar Mew ,

Blamm.....
Mew menutup pintu lumayan kencang sehingga jidat Adelia bertabrakan dan langsung terjatuh ke belakang . Mew tak peduli jika terjadi sesuatu dengan wanita itu . Siapa suruh mengikutinya .

"Arghhh....." Erang Adelia , kepalanya terasa sakit dan nyut nyut . Setelah itu Adelia pingsan .

🖇️🖇️🖇️

My handler [Pria Manis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang