🖇️18🖇️

1.4K 125 5
                                    

Sejak kejadian bersetubuh yang brutal itu ,, tiga hari Gulf enggan berdekatan dengan Mew , lebih tepatnya Gulf mencoba menghindar dari Mew .  Gulf jadi takut dengan Mew ,, lelaki itu sungguh sangat bringas ,, membuatnya dua hari tidak bisa berjalan dan kembali demam . Selama Gulf demam Mew ingin sekali merawatnya ,, namun Gulf berkali kali menolak dan mengucapkan jika dia takut pada Mew .
Gulf takut dihajar dengan penis beton itu.

Karena hal itu pula ,, Gulf jadi tidak bisa bekerja selama tiga hari . Kak Ledia terus menghubunginya,, namun mendengar jika Gulf sakit ,, wanita itu akhirnya memaklumi dan menyuruh Gulf istirahat hingga benar benar benar sembuh

Mew menjadi sedikit kesal karena Gulf tidak mau berdekatan dengan nya . Ini bukan sepenuhnya salahnya , salahkan juga  anal nikmat milik Gulf yang membuatnya ingin terus menghajar lubang itu . Anal nikmat itu selalu membuat Mew tidak bisa mengendalikan nafsunya .

Pagi ini Gulf sudah merasa lebih baik ,, dia juga sudah bisa kembali melakukan pekerjaan rumah  . Pagi ini Gulf sudah berada di dapur membantu maid memasak . Gulf sedang membuat capcay sedangkan maid menggoreng ayam . Harum masakan sudah memenuhi area dapur .

Karena hari ini weekend ,, Mew berniat untuk menikmati udara segar di taman dekat apart nya . Tubuhnya sudah segar setelah mandi ,, memakai baju santai dengan training panjang . Mew berjalan menuju dapur untuk mengisi perutnya terlebih dahulu

"Tuan Mew ..... Silahkan ,, sarapannya sudah siap" ucap BI Endah ,, kepala maid di situ .

Mew menarik salah satu kursi ,, lalu mulai mengambil sarapan .
Mew melirik Gulf yang hendak pergi

"Gulf ....." Panggil Mew ,, ia sudah tidak tahan berdiam dengan pria itu

Gulf berhenti lalu melihat ke arah Mew
"Iya ?..."

"Kau belum sarapan kan ? Duduklah ,, sarapan bersama ku"

Gulf hendak menolak , namun suara Mew membuat nya harus menurut

"Ini perintah" ucap Mew ,, setelah itu Gulf dengan ragu duduk di salah satu kursi ,, agak jauhan dengan Mew

Mew dan Gulf segera menikmati sarapan mereka . Sesekali Mew melirik ke arah Gulf ,, pria itu makan dengan lahap membuat Mew tersenyum senang .

"Apakah nikmat??" Tanya Mew membuka obrolan

Gulf mengangguk saja karena mulutnya sedang mengunyah

Tangan Mew mengambil satu paha ayam lagi ,, lalu berdiri menghampiri Gulf . Ditaruhnya paha ayam itu pada piring milik Gulf

"Kok ditaruh di sini tuan??" Tanya Gulf melihat paha ayam itu

"Kau harus nambah . Makan lah yang banyak agar bobot tubuhmu bertambah"

Gulf menggembungkan pipi mendengarnya ,,
"Tuan seperti mengejek ku dengan cara halus " ucap Gulf sebal

"Mengejek apa??" Bingung Mew

"Ishh sudahlah" Gulf kembali makan dan melahap paha ayam itu yang sangat nikmat

Mew tersenyum kembali melihat Gulf ,, ia kembali ke kursi nya dan melanjutkan makan

"Setelah ini mari ikut dengan ku ke taman" ucap Mew

Gulf melihat ke arah Mew
"Taman yang ada di bawah?? Tidak mau ahh ,, saya bosan jika ke taman yang di bawah" tolak Gulf

"Bukan . Taman umum yang dekat dari sini maksudku"

Gulf sedikit berfikir ,,
"Boleh deh ,, Gulf ikut"

"Baiklah . Cepat habiskan sarapan dan susumu ,, aku tunggu di ruang tamu" Mew beranjak dari duduknya setelah menghabiskan sarapan dan susu milik nya .

Ngomong ngomong ,, setelah diberi tahu maid jika Gulf tidak suka susu ,, apalagi yang rasa vanilla . Mew menyuruh maid membelikan rasa coklat saja ,, dan Gulf lumayan suka jika yang coklat .

My handler [Pria Manis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang