🖇️14 🖇️

1.4K 135 6
                                    


"Sedang apa dia??"

"Dia hanya menemani seseorang untuk minum . Tidak lebih , Gulf bahkan kelihatan tidak minum"

"Jangan sampai ada yang berani macam macam dengan Gulf . Hanya aku saja yang boleh memesannya untuk bermain"

"Iya iya iyaaa.... Aku paham , kau ini . Bukan siapa siapa tapi posesif sekali"

"Ck ."

Tut....

Mew mematikan panggilan . Sedari tadi ia merasa khawatir terhadap Gulf , Takut ada seseorang yang berani atau memaksa Gulf untuk bermain . Baginya Gulf sudah menjadi milik nya seorang . Tidak boleh ada yang menyentuh tubuh Gulf selain dirinya . Entahlah ...... Dirinya juga bingung kenapa menjadi seperti ini . Mew menyambar kunci mobil , ia akan pulang karena pekerjaan nya sudah selesai . Baru berdiri dari kursinya , Mew merasakan hp di saku celana bergetar . Mew melihat siapa yang menelpon .
Papa nya yang menelpon , Mew mematikan penggilan , enggan mengangkat nya . Kembali berjalan keluar dari ruangan . Kondisi sudah sepi karena saat ini sudah pukul sembilan malam .
Hp nya terus berdering , pasti itu panggilan dari papa nya . Jengah karena hp nya yang terus berdering , akhirnya Mew mengangkat panggilan itu

"Pulang ke rumah saat ini . Papa ingin membahas pertunangan mu"

"Aku ada urusan . Jangan menggangguku"
Mew mengakhiri panggilan itu , mematikan hp nya agar tidak ada yang mengganggu . Kembali berjalan menuju parkiran .

__________________________

Mew berjalan memasuki kamar apart nya . Berniat membersihkan diri lalu makan malam . Sekitar empat puluh menit Mew berada di kamarnya untuk membersihkan diri . Mew keluar  , berjalan menuju meja makan . Disana maid sudah menyiapkan makan malam untuk nya

"Apakah Gulf belum pulang" tanya nya pada salah satu maid

"Belum tuan"

Mew melihat jam yang ada di pergelangan tangan . Sudah hampir setengah sebelas . Gulf akan pulang jam berapa?
Tidak mau terlalu memikirkan pria itu , Mew segera menyantap makanan nya dan akan segera tidur . Tubuhnya lumayan lelah hari ini , begitu juga pikiran nya .
Mew menyelesaikan acara makan nya , berdiri menuju kamar untuk beristirahat . Mew menuju ranjang nya untuk berbaring . Memejamkan matanya . Sekitar lima belas menit , Mew belum juga tidur . Matanya hanya terpejam namun tidak segera tertidur . Sejak tadi Mew memikirkan Gulf yang belum juga pulang . Mew tahu Gulf memang bekerja di club' , jam segini pastinya memang masih bekerja . Namun Mew gelisah memikirkan nya .

Mew bangkit dari ranjang berjalan menuju balkon . Angin malam berhembus lumayan kencang , sepertinya akan hujan . Mew melihat pemandangan kota dari balkon , masih lumayan ramai .
Mew duduk di kursi , mulai mengeluarkan sebatang rokok . Mew sudah candu dengan nikotin itu , teman bahkan papa nya sudah melarang dirinya agar tidak merokok , namun Mew tidak peduli . Baginya rokok adalah hal yang membuat pikiran nya tenang , namun Mew masih tahu batasan , sehari mungkin dia hanya menghabiskan dua sampai empat batang saja   , terkadang satu bungkus bisa bertahan tiga hari . Menikmati setiap hisapan , melepaskan asap putih itu ke udara .

Tes....tes....tes...tes....

Rintikan hujan mulai terdengar . Udara mulai bertambah dingin . Mew kembali melihat jam di tangan nya , sudah tengah malam . Mew berjalan keluar dari kamar menuju kamar Gulf . Namun kamar Gulf masih sepi , bahkan Lampu nya masih mati .

"Kenapa anak itu belum pulang" geram nya . Kembali ke kamar mengambil kunci mobil , Mew berniat menjemput pria manis itu . Mew memasuki mobilnya lalu menjalankan mobil di tengah hujan yang lumayan deras . Jalanan sudah mulai sepi .

My handler [Pria Manis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang