Menjalin hubungan lima tahun lamanya bukanlah waktu yang bisa dibilang singkat. Semuanya berjalan dengan sebagai semestinya selama itu. Sampai dimana ditahun kelima hubungan mereka, Skyra mengetahui jika Arga menjalin hubungan juga dengan gadis lain...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Twelves 04.
∞
"Kamu tunggu di dalem aja, aku mau keluar sebentar nganter kue ini ke rumah mama." Arga mengenakan jaketnya, mengusap kepala Skyra sebentar sebelum cowok itu berangkat menuju rumah mamanya untuk menghantarkan kue yang dipesan mamanya di tetangga sebelah rumah Arga.
Skyra berdiri, dia kembali sendiri di rumah Arga. Daripada tidak ada kegiatan, Skyra memutuskan untuk mengerjakan tugas presentasinya dengan meminjam laptop Arga. Skyra menuju meja belajar Arga, membuka laptop dan mulai mengerjakannya. Untungnya dia membawa kabel data dan juga flashdisk.
"Sky, presentasinya harus banget besok gitu? Sumpah deh gue lagi mager banget tau ngetik panjang-panjang." Gumam Gritee lesu. Skyra, Gritee, dan Anasya tengah melakukan video call grup saat ini.
"Ga panjang kok tee, kan hampir semua materinya ada di google. Kalau tambah-tambah tinggal buka buku paket," Kata Skyra yang matanya fokus pada layar laptop.
"Bagi template dong Sky. Gue cari-cariin template di google gak ada yang aesthetic. Lo 'kan biasanya nyimpen banyak template tuh." Anasya berkata,
"Yang kaya gimana?" Tanya Skyra.
"Pastel. Yang gak terlalu rame lah. Sama stiker-stiker organ tubuh sekalian," Anasya menyengir.
"Nyusahin banget lu monyet. 'kan tinggal cari di pinterest banyak," Komentar Gritee yang dibalas delikan tajam Anasya.
"Udah gue kirim di grup."
Anasya langsung mengecek ponselnya, begitupun dengan Gritee yang sebenarnya tidak sedang ada di hadapan laptop, melainkan tengah berbaring santai di ranjang.
"Awas ya tee, lo nyama-nyamain template kaya gue."
"Dih, gue punya banyak kali."
Skyra hanya geleng-geleng kepala mendengar adu mulut keduanya. Merasa tengorokannya kering, Skyra melangkah ke dapur untuk mengambil secangkir air yang mungkin bisa menemaninya mengerjakan tugas.
Gadis yang masih mengenakan seragam sekolah itu kembali masuk ke dalam kamar Arga, suara-suara Anasya dan Gritee masih terdengar beradu mulut dari ponselnya. Saat dia meletakkan cangkir di samping laptop, sebuah botol parfum yang terlihat asing mengalihkan perhatiannya. Skyra mengambil botol kaca dari parfum beraroma vanilla itu. "Sejak kapan Arga suka parfumVanilla?"
"Kenapa Sky? Lo punya parfum baru?"
Skyra menggeleng, "Punya Arga kayanya."
"Kaya parfum cewek. Aroma apa?" Tanya Gritee.
"Vanilla," Sahut Skyra memperhatikan parfum yang masih tinggal setengahnya itu.
"Buat lo kali," Ujar Anasya. Skyra diam, buat dirinya? "Udah kepake sih kayanya. Nih, sisanya setengah." Skyra menunjukan parfum itu ke arah kameranya.