15. Be a good brader

1.4K 139 2
                                        

Twelves 15

Twelves 15

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan Komentarnya bestie!!

Kamu baca chapter ini, jam berapa??

Dengan keadaan masih mengantuk, Skyra terpaksa bangun mendengar suara gedoran pintu kamarnya yang diketuk semakin keras. Skyra sudah tau siapa pelakunya, makanya gadis itu tetap berjalan santai, masih dengan mata beratnya.

Skyra membuka pintu, menatap Starvan kesal bukan kepalang. “Apasih Kak?”

Starvan mengamati penampilan Skyra yang tengah mengenakan baju tidur macan tutul. Starvan menggeser tubuh Skyra, melesat masuk ke dalam kamar adiknya dan duduk di sofa seperti layaknya raja. Skyra mendengus, “Kak Starvan bisa gak sih jangan gaje?”

Starvan menaikan sebelah alisnya, “Gaje kenapa sih adek gue tersayang? Gue tuh kesini mau ngajak lo keluar. Buru siap-siap, mandi Lima menit, trus gausah dandan, pake hoodie aja.”

Skyra tak menghiraukan, nyatanya Skyra malah kembali merebahkan dirinya di atas tempat tidur, membuat Starvan membulatkan matanya tak percaya. Apa-apaan Skyra sekarang pembangkang?

Starvan berdiri, menarik tangan Skyra hingga tubuh Skyra terangkat. Skyra membuka matanya, menatap Starvan penuh dendam. “Skyra ngantuk tau Kak!”

“Mandi!”

“Gamau!”

“Gue aduin papa kalau lo keluar malem sama pacar lo!” Ancam Starvan membentuk seringai. Lihatlah wajah Skyra, gadis itu pasti takut akan ancamannya.

“Lapor aja sana, palingan Kak Starvan yang dipotong uang jajannya.” Ledek Skyra menjatuhkan kembali tubuhnya ke atas kasur setelah Starvan melepaskan tangannya.

Starvan mengerang kesal. “Jangan cepu lo!”

“Cepu teriak cepu. Sekarang Kak Starvan gabisa lagi cepu-cepuin Skyra sama papa.”

“Lo mau apa? Cepuin gue balik?” Kesal Starvan.

“Iya dong. Makanya jangan ganggu tidur Skyra!” Gadis itu hendak kembali menarik selimutnya, tapi Starvan dengan gencar juga membuang selimut Skyra menjauh.

“Anterin gue beli makan doang, Sky.”

“Kan bisa buat sendiri,” Parau Skyra menahan kantuknya.

“Gak! Gue gabisa masak. Lo jangan lupa ya papa nyuruh lo masakin gue setiap saat.”

Dengan helaan nafas berat Skyra berucap, “Yaudah nanti Skyra masakin deh,”

“Kok lo yang masak? Gamau! Gue mau beli makan diluar, males makan masakan lo melulu, gak sedap.”

TwelvesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang