Menjalin hubungan lima tahun lamanya bukanlah waktu yang bisa dibilang singkat. Semuanya berjalan dengan sebagai semestinya selama itu. Sampai dimana ditahun kelima hubungan mereka, Skyra mengetahui jika Arga menjalin hubungan juga dengan gadis lain...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“The most Lesmana couple of the year?”
Anasya mengangguk semangat. Ditangan Anasya sudah ada buku data berisi nama siswa yang menjadi kandidat masing-masing kategori. “Masing-masing kelas ngirim satu pasang perwakilannya untuk most couple. Nah, disini gue mau pasangin lo sama Arfi jadi couple kelas kita.”
Anasya semakin menambah kerutan di dahinya. “Tapi kenapa harus gue? Gue sama Arfi kan bukan pasangan. Kenapa gak lo pakai yang beneran pacaran aja?”
“Kelas kita gak ada yang pacaran Sky, bahkan yang pdkt pun kayanya udah gak lanjut.” Ungkap Dista yang merupakan bendahara kelas. “Tadi gue udah tanya-tanya Arfi trus dia setuju kok. Kata osis, acaranya santai dan gak terlalu formal juga, mungkin bakalan ada sesi tanya jawab tapi gak sulit.”
“Terima aja Sky, hitung-hitung kenangan di kelas duabelas. Dan nih ya, gue denger-denger dari kelas sebelah, katanya most couple di IPA-3 itu Arga sama Zasel. Nah Maka dari itu kalau lo maju jadi kandidat, gue yakin bakalan seru!” Kata Gema si ketua kelas. Skyra hanya menghela nafas pendek, sepertinya berfikir terlalu lamapun terasa susah, jadi gadis itu memutuskan untuk mengangguk.
“Yaudah, Iya.“
Anasya, Gema, dan Dista saling tersenyum.
∞
Andra mengetukkan jarinya pada setir sembari beberapa kali mengecek jam di tangannya. Laki-laki itu menoleh memastikan apakah orang yang ditunggunya sudah keluar sekolah atau belum.
Masih kosong. Andra juga tidak tau tepatnya jam pulang sekolah itu jam berapa. Dia sudah ada disana sejak dua puluh menit lamanya, dan tanda-tanda murid bubar juga tidak terlihat sampai sekarang.
Sekitar delapan menit kemudian Andra mendengar sorak dan suara-suara para siswa siswi terdengar. Andra menoleh, matanya mengamati dengan jeli para murid yang berhamburan keluar sekolah.
Sementara disisi lain, Skyra saat ini tengah berada di dalam toilet siswi. Skyra mengamati dirinya di kaca, seperti tengah meneliti dirinya sendiri dari pantulan kaca. Skyra membenahi rambutnya, memeriksa wajahnya untuk yang kesekian kalinya. Ada sisa-sisa bekas kapur papan tulis yang masih tersisa di wajahnya. Penyebabnya adalah teman sekelasnya yang bertangan usil.
Skyra kini keluar dari toilet, entah memang takdir atau hanya kebetulan, dia melihat Arga dan dua temannya melintas di depannya.
“Eh Sky, Kata Anasya, lo yang wakilin kelas jadi most couple?” Hendra berkata dan seketika pula Skyra menghentikan langkah. Skyra mengangguk, omong-omong, Hendra itu teman sekelas Skyra. “Gue duluan—”
“Sama Arfi?” Lagi-lagi Hendra bertanya. Skyra melihat Arga sekilas, cowok itu hanya diam seperti tengah menunggu jawabannya juga.
