Menjalin hubungan lima tahun lamanya bukanlah waktu yang bisa dibilang singkat. Semuanya berjalan dengan sebagai semestinya selama itu. Sampai dimana ditahun kelima hubungan mereka, Skyra mengetahui jika Arga menjalin hubungan juga dengan gadis lain...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Twelves 12.
Berakhirnya hubungan antara Skyra dan Arga sudah tersebar luas di kalangan SMA Lesmana. Bahkan sekarang, dikala Skyra tengah asik menikmati hidangan kantin, beberapa murid tak ragu untuk menanyakan kebenaran berita tersebut sampai membuat Anasya dan Gritee kesal karena ketenangannya diganggu.
“Iya Arga Skyra udah putus! Gausah tanya-tanya lagi. Ganggu tau gak sih.” Anasya kembali duduk selesai berkata. Gadis itu kehilangan nafsu makannya karena ulah siswi kepo itu.
Selesai pada urusan kantin, ketiga sahabat itu memutuskan untuk kembali ke kelas. Anasya asik menceritakan drama korea yang tengah ditontonnya kepada Skyra dan Gritee.
“Jangan spoiler anjir! Lo mah.” Gritee menutup mulut Anasya menggunakan tangan. Anasya mengeplak tangan itu, lalu mencebikan bibirnya.
“Nonton gue. Baru mau mulai nanti malem, jadi lo diem!”
“Hmmmmm,” Dehem Anasya.
Sampai di depan kelas, mereka kecuali Skyra masuk ke dalam kelas, sementara Skyra memilih untuk pergi ke toilet dulu sebelum bel masuk kelas.
“Akhirnya ya Arga bebas dari cewek manja kaya lo.” Tiba-tiba ada yang menghalangi langkahnya. Skyra hanya menatap malas dua orang cewek yang merupakan teman sekelas Arga itu.
“Trus sekarang lo mau apa? Rebut Arga? Yaudah, lo bebas.” Skyra menyingkir, tapi dua cewek bernama Tesa dan Angel itu tak memberikannya celah untuk pergi.
“Songong banget ya lo mentang-mentang jadi korban karna diselingkuhin Arga!” Tesa maju, menarik kerah baju Skyra dengan marah.
“Lo kira gue seneng diselingkuhin? Cuma cewek gila yang bisa mikir gitu!” Skyra menepis kasar tangan Tesa, merapikan kerah seragamnya. Karena kesal Skyra malah melawan bukannya takut, Tesa dan Angel tanpa ragu menyeret Skyra masuk ke dalam kamar mandi lalu mengunci toilet dari dalam.
Angel melempar tubuh Skyra ke depan wastafel, lalu menyeringai menatap Skyra remeh.
“Gapaham lagi gue sama murid-murid tukang bully kaya lo berdua. Emang apa sih yang kalian dapet setelah ngebully? Rasa puas?” Skyra menjauh, mencoba membuka paksa pintu kamar mandi, tapi tak kunjung bisa.
“Lo tanya apa yang gue dapet setelah ngebully orang?” Tesa tertawa keji, Skyra bergidik, merasa muak sekali melihat spesies orang seperti dua orang yang ada di hadapannya. “Seperti apa yang lo katakan, gue puas setelah ngebuat orang-orang ketakutan!” Kasarnya menjambak rambut Skyra kuat hingga kepala Skyra mendongak ke atas.