Menjalin hubungan lima tahun lamanya bukanlah waktu yang bisa dibilang singkat. Semuanya berjalan dengan sebagai semestinya selama itu. Sampai dimana ditahun kelima hubungan mereka, Skyra mengetahui jika Arga menjalin hubungan juga dengan gadis lain...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Twelves 07.
“Siapa yang pasang berita gak berbobot gini di mading?” Priska melempar kertas di tengah-tengah meja yang digunakan anggota jurnal berkegiatan. Skyra mengambil kertas tersebut, membaca apa yang tertulis disana.
“Tim jurnal selama ini selalu bersih dari yang namanya gimmick gak jelas. Kita selalu buat berita yang komunikatif, yang masuk akal. Tapi entah siapa yang masang berita sampah kaya gini di mading bisa bikin nama baik tim tercemar.”
“Pris, gue rasa ada orang lain yang pasang kertas ini di mading.” Komentar Ghea.
“Siapa yang bawa kunci mading?” Tanya Priska yang sudah kelewat marah.
“Gue Pris, tapi kuncinya masih aman-aman aja di gue.” Kata seorang gadis ber nametag Nandini.
“Jangan dibawa besar deh Pris ini masalah. Lagian cuma berita kaya gini doang 'kan? Lagipula berita ini bukan hoax atau sensasi. Bokapnya Arga emang tukang selingkuh.”
Priska mengebrak meja dengan keras, menyebabkan seluruh tim terkejut. Gadis berambut sebahu itu menatap nyalang Jevan yang berkomentar. “Gue tau ya van lo ada masalah sama Arga. Tapi gak dengan lo jelek-jelekin sepupu gue kaya gitu!”
Jevan menatap Priska dengan alis terangkat, “Jelek-jelekin gimana? Bukannya emang bener om lo itu tukang selingkuh? Apa harus gue tambah isi artikelnya dengan bawa-bawa nama lo!?”
Semuanya menatap Jevan dengan pandangan berbeda-beda. “Jadi lo yang buat ini, Van?” Skyra berdiri, mengangkat kertas yang dibawanya sejak tadi menjadi agak tinggi.
“Wah ngaco lo, Van, sumpah gila lo ya!” Ujar Gritee.
Priska menatap Jevan sinis, “Keliatan 'kan busuk lo sekarang.”
Skyra memandang Jevan tak menyangka. Ngomong-ngomong, Jevan adalah teman Arga selain Dean. Mereka sekelas, dan entah apa yang ada dalam fikiran Jevan hingga laki-laki itu ingin menjatuhkan Arga.
Skyra memandang kertas yang ada di tangannya, dengan cepat juga dia keluar dari ruangan itu.
∞
“Arga!”
Mendengar teriakan itu, Arga yang tengah duduk sendirian di rooftop sekolah langsung menoleh. Cowok itu tampak terkejut melihat keberadaan Skyra yang berdiri diam di ujung dekat pintu.
Arga meletakkan kaleng cola di samping tubuhnya. Dia beralih berdiri, mendekat ke arah Skyra yang hanya diam setelah meneriaki namanya.