Chapter 9 - pulang

1.4K 65 1
                                    

Hai guys
Apa kabar kalian? Sehat sehat terus ya
Maaf kalo ada typo atau kurang jelas
Selamat membaca.....

Rumah sakit

Dokter Dimas sudah mengecek Bryan dan pagi ini dia boleh pulang, aku siap siap merapikan baju kotor lalu memandikan Bryan, setelah selesai semuanya kita langsung ke luar dari rumah sakit menuju mobil.

Di mobil

"Abangkan dikit lagi ulang tahun, mau apa sayang" Ucap mas Calvin.
"Mau adek aja papa" Ucap Bryan.
"Hah...bunda gak salah denger" Ucapku, kaget.
"Gak bunda, Abang sepi sendirian di rumah bunda ke kampus, papa ngajar kan kalo ada adek Abang sama adek" Ucapnya, polos.
"Doain aja ya bang" Ucap mas Calvin.
"Iya" Ucapnya.
"Hah gila masa gue harus ngelakuin itu...tapi itu permintaan Bryan gimana dong, tau ah" Ucapku dalam hati.
"Besok kita ke kampus papa ya nak, mau ada acara" Ucap mas Calvin.
"Iya papa" Ucapnya.

Di rumah

Kita langsung masuk, kita melihat banyak sekali makanan di meja.
"Siapa yang masak" Ucapku dalam hati.
"Welcome home, Abang" Ucap orang rumah.
Ternyata ada Oma, Abang Fauzan,kak Nadia, dan Bella. Kita langsung makan siang bersama, setelah itu aku ngobrol bersama kak Nadia.
"Kak masa si Bryan, minta adek" Ucapku.
"Ya udah, bikin lah" Ucapnya, santai.
"Kak ngomongnya enak banget, aku kan masih kuliah" Ucapku.
"Kan dikit lagi wisuda dek, Abang sengaja jodohin kamu pas udah mau wisuda supaya kamu tidak menunda mempunyai anak" Ucap kak Nadia.
Sebenarnya memang aku sudah menyelesaikan semuanya sebelum menikah dengan mas Calvin, tinggal sidang aja.
"Ya sudah, nanti aku pikirkan dulu" Ucapku.
Aku langsung ke kamar Bryan ternyata dia sudah tidur bersama Bella, akhirnya aku ke ruang kerja mas Calvin.
"Mas kamu lagi sibuk" Ucapku.
"Saya mau tanya tanggal 22 Januari kamu sidang ya?" Tanyanya.
"Ya mas, memang kenapa?" Jawabku.
"Selesai kamu wisuda kita harus pindah ke Korea untuk sementara waktu" Ucapnya.
"Hah... memang kenapa?" Tanyaku.
"Aku harus, urus perusahaan papa di sana sementara" Jawabnya.
"Kok mendadak sih" Ucapku.
"Maaf papa baru kabarin saya" Ucapnya.
"Ya sudah saya mau ke kamar dulu" Ucapku.
Sedangkan Calvin lanjut ngobrol bareng bang Fauzan, sesampainya di kamar aku menyicil barang barang yang harus di bawa, karena aku tidak mau merapikannya mendadak takut ada yang ke tinggalan, setelah semuanya selesai aku langsung turun membantu kak Nadia dan Oma masak.
"Kak sini aku bantu" Ucapku.
"Gak usah, kamu istirahat saja" ucap kak Nadia.
Aku maksa membantu kak Nadia, akhirnya di bolehin, setelah semuanya aku memanggil anak anak untuk turun makan malam, setelah makan malam selesai, kak Nadia, Oma, bang Fauzan, dan Bella pamit pulang.

Kamar Bryan

"Abang, nanti selesai bunda wisuda kita pindah sementara ke Korea ya" Ucap mas Calvin.
"Ya papa" Ucapnya.
"Jangan lupa ya aku mau adek" Ucapnya.
Aku langsung menemaninya tidur, setelah Bryan tidur aku menghampiri mas Calvin di kamar kita.
"Mas kenapa" Tanyaku.
"Kenapa ya, Bryan minta adek terus membuat saya bingung" Jawabnya.
"Kenapa harus bingung" Ucapku.
"Iya sih" Ucapnya.

Dia langsung membawaku ke kamar.

Kamar

(Hanya mereka yang tau)

Hai guys
Gimana guys gimana seru gak?
Jangan lupa baca
Thedoctorandsweetsecretaries
Sampai jumpa di chapter selanjutnya.....

Singgle Dad'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang