Bagian 17 - Di Gedung Tua

412 198 206
                                    

Kesepian itu sunyi namun membuatmu patah hati.

_____________________________________

Enjoy 📖

_____________________________________

Gibson berjalan dengan langkah besar melewati lorong gedung belakang. Tangannya berada di punggung gadis yang sedari tadi kewalahan dan hampir saja terjatuh beberapa kali saat berjalan di sampingnya karena laki-laki itu meremas baju seragam Emily kuat memaksa gadis itu untuk berjalan mengimbangi langkahnya.

 Tangannya berada di punggung gadis yang sedari tadi kewalahan dan hampir saja terjatuh beberapa kali saat berjalan di sampingnya karena laki-laki itu meremas baju seragam Emily kuat memaksa gadis itu untuk berjalan mengimbangi langkahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Derap langkah kaki mereka terdengar begitu menggema di lorong bangunan tua itu. Sepertinya tidak ada tanda siapapun di sana selain mereka. Dan ya, siapa juga yang akan berniat mampir ke gedung kosong itu di siang bolong begini, tidak ada.

Sebenarnya gedung belakang sekolah ini dulu dibuat beberapa ruangan khusus bagi berbagai organisasi siswa yang ada di sekolah mereka. Lalu di lantai bawah menjadi tempat ruang musik dan terkadang untuk tempat latihan bagi siswa-siswi yang mengikuti ekstrakurikuler musik.

Namun akhirnya semuanya dipindahkan ke gedung baru yang lebih mempuni sehingga gedung tua ini terbengkalai dan lantas dijadikan layaknya gudang tak terurus. Meskipun bangunannya menyatu dengan gedung lainnya tapi letaknya tetaplah di bagian paling belakang yang berbatasan langsung dengan hutan sekolah yang mana membuat gedung ini nampak sedikit menyeramkan dan tidak ada yang hendak mendatanginya.

Gibson melirik singkat, ia bisa dengan jelas melihat wajah ketakutan gadis di sampingnya. Emily meremas kuat rok seragamnya.

"Hmmm-Mmpp!!!" teriakan Becca tertahan oleh bekapan dua laki-laki di sisi kira dan kanannya.

Mendengar Becca yang sedari tadi berontak meskipun tau tidak akan ada yang mendengarkan membuat Aron yang berjalan di paling belakang memutar bola matanya malas. Sungguh betapa bodohnya gadis ini, pikir Aron.

Ketika mereka hendak membelok untuk menuruni tangga menuju lantai satu gedung itu, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dan suara dua orang sedang bercakap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika mereka hendak membelok untuk menuruni tangga menuju lantai satu gedung itu, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dan suara dua orang sedang bercakap.

IS IT LOVE?  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang