Bagian 2 - Stand By You

1.3K 763 780
                                    


Menyoal rasa memang tak sederhana
Karena jika terlalu sederhana
Maka sayangmu hanya akan sementara

_______________________________________

Enjoy 📖

_______________________________________

Hening di perjalanan, Emi pun tak berani membuka suara ia hanya bisa menatap jalanan dari balik kaca mobil sambil sesekali menoleh ke Aland yang menatap lurus ke jalanan.

Mungkin Aland sedang tidak ingin diganggu sekarang pikir Emi.

Sesampainya di lingkungan sekolah Aland memarkirkan mobilnya. Saat Aland sedang ingin mengambil ranselnya, Emi sudah lebih dulu ingin membuka pintu mobil hendak keluar namun segera lengannya ditahan oleh Aland.

Alhasil gadis itu terduduk kembali sambil menatap Aland bingung. Kedua alisnya terangkat seakan-akan bertanya ada apa?

"Hari ini temenin aku aja ya, kan gak ada pelajaran hari ini," bujuk Aland. Tangannya masih tak lepas dari lengan gadis itu.

"Temenin Aland kemana? Ngapain?"

"Nemenin latihan nantikan mau tanding, yaa?" sahut Aland.

Emi terdiam memikirkannya, memang hari ini tidak ada mata pelajaran sama sekali karena mereka sudah ujian. Jadi untuk mengisi kekosongan sekolah mengadakan acara Class meeting yaitu acara yang mempertemukan antar kelas dalam berbagai pertadingan.

Entah itu pertandingan volly, tarik tambang, basket, futsal serta lomba-lomba lain seperti lomba vocal solo, puisi, tari daerah dan lain sebagainya. Diadakan satu minggu penuh untuk hiburan dan pelepas penat para siswa setelah ujian sekolah yang memusingkan.

Moment yang tentunya paling dinanti-nanti oleh para siswa-siswi di sekolah.

Tapi tidak terlalu bagi Emi. Emi sangat tidak suka berada dikeramaian orang-orang. Ia hanya merasa cepat lelah berada disuasana itu.

Biasanya Emi hanya akan duduk di perpustakaan bersama Becca, menghabiskan waktunya disana dengan membaca novel-novel menarik atau komik kadang juga buku pelajaran berisi soal-soal yang ia isi dirumah.

Entahlah Emi hanya mencintai suasana tenang jauh dari hiruk pikuk keramaian.

Tapi kali ini Emi harus berpikir keras untuk mempertimbangkannya karena sahabatnya yang satu ini memintanya secara langsung untuk menemaninya.

Emi sudah bisa membayangkan bagaimana ramainya lapangan futsal nanti karena pertandingan futsal adalah salah satu yang paling dinanti oleh murid-murid sekolah ditambah lagi Aland adalah siswa populer, bintangnya tim futsal sekolah.

Demi Tuhan apa yang harus Emi lakukan? Ia benci keramian tapi tak ingin mengecewakan sahabatnya satu ini.

"Emi harus ikut ya? kan temen-temen Aland ada banyak nanti disana. Emi ketempat lain aja ya?" bujuk Emi padanya.

"Tempat lain mana? Perpus?" tebak Aland.

Emi hanya bisa mengangguk kecil menatap Aland.

Melihat anggukan sahabatnya itu, spotan Aland memutar bola matanya malas. Segera Aland keluar dari mobilnya lalu menarik pelan gadis itu keluar kemudian menutup pintunya.

IS IT LOVE?  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang