Hai Friend

1.2K 137 62
                                    

The story




__________ starting __________




"jihoon ini gimana?" Hyunsuk merengut menatap gerbang sekolah yang sudah tertutup rapat

"gatau cil.. lo sih dandannya lama banget!"

"dih! Kok aku! Kan kamu tadi yang ngide mau nyari jalan pintas tapi malah nyasar!"

Jihoon meringis kecil. Oke dia yang salah..

"terus sekarang gimana? Masa pulang lagi kerumah? Nanti bunda marah" Hyunsuk masih mempoutkan bibirnya

Jihoon coba memutar otaknya, mencari celah agak mereka bisa masuk kedalam sekolah dan mengikuti pelajaran seperti biasanya "ah! Kita lewat pager belakang aja cil"

Dan Hyunsuk harus menelan kekecewaan karena menyetujui rencana Jihoon. Pagar belakang sekolah juga dikunci dan akhirnya Jihoon malah menyarankan untuk memanjat pagar dinding yang tingginya melebihi Hyunsuk

"ini naiknya gimana?"

Jihoon kembali mengedarkan pandangannya, mencoba mencari meja atau kursi sebagai tumpuan untuknya dan Hyunsuk. Ya... sebenarnya Jihoon tidak terlalu membutuhkannya sih karena dia sudah biasa memanjat pagar itu karena kebiasaan bolos bersama teman-temannya

"ntar gue gendong aja deh cil, lagian lo kenapa pendek banget sih? Kan jadinya susah buat manjat pager segini doang" dan pukulan telak Jihoon dapatkan dibahunya

"kok malah ngatain! Salah siapa kita telat nyampe gerbangnya keburu ditutup!"

"iya iya maap cil"

Setelah perdebatan kecil akhirnya Hyunsuk dibantu Jihoon untuk memanjat tembok pagar itu. Hyunsuk melepas sepatunya karena Jihoon tidak ingin seragamnya kotor terinjak sepatu Hyunsuk. Tas Jihoon juga dibawa oleh Hyunsuk, digendongnya dibagian depan "jihoon ini turunnya gimana?"

Jihoon yang baru sampai diatas, melihat ke arah bawah. Tidak terlalu tinggi memang tapi sepertinya Hyunsuk akan sedikit kesulitan jika turun sendiri

"gue turun duluan deh.. ntar biar bisa nangkep lo pas turun"

"...oke" jawab Hyunsuk ragu

Jihoon benar-benar melompat lebih dulu dan dengan mudahnya mendarat tanpa mengeluh sedikitpun "lempar dulu sini tasnya"

"dua-duanya?"

"iyalah cil! Biar nanti lo loncatnya gampang, gak belibet sama tas"

"oke" lagi-lagi Hyunsuk hanya menuruti apa yang Jihoon katakan, melempar tasnya secara bergantian dan kemudian dia bersiap untuk melompat

"pelan-pelan cil! Lo pendek tapi badan lo berat soalnya"

"kalo jatoh gimana?" Hyunsuk masih menatap ragu

"yakalo jatoh kebawah cil, masa iya keatas! Terbang itu namanya!"

Hyunsuk kembali merengut kesal mendapatkan jawaban dari Jihoon, "udah buru lompat! Keburu ketauan kita"

"i-iya sabar!"

"heh kalian!" Hyunsuk mengurungkan niatnya saat mendengar teriakan dari ujung koridor "waduh mampus!" dan matanya semakin membelalak kaget saat Jihoon lari begitu saja meninggalkan Hyunsuk yang masih ada diatas pagar

"JIHOON! KOK DITINGGAL!!!!!!!"

Hyunsuk mendengus malas saat Jihoon menghampirinya sambil membawa minuman kaleng bersoda, Jihoon berniat menyogoknya

"cil, maapin dong cil"

Hyunsuk menatap Jihoon malas, kembali mendengus kesal kemudian berusaha mengabaikan Jihoon

Rollercoster [hoonsuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang