The story
___________ starting ___________
Jihoon dengan semangat membukan paket yang baru saja diterimanya pagi tadi
Meow~
Jihoon tersenyum melihat kucing abu keluar dari kamarnya, "sini sini" seolah mengerti si kucing datang menghampiri, naik ke atas sofa kemudian naik kepangkuan Jihoon
Jihoon mengeluarkan barang yang dipesannya, menyisakan kardus berukuran sedang yang menarik perhatian sikucing yang memutuskan berpindah kedalam kardus. Jihoon tersenyum gemas saat kepala kucing itu menyembul dari kardus, mencium kucing itu gemas sebelum menunjukan barang yang dibelinya pada si kucing
"ini namanya cctv" Jihoon menjelaskan seolah si kucing akan paham apa yang ia katakan "biar nanti kita bisa tau, orang yang udah ngacak-ngacak rumah seenak jidat terus gimana cara dia masuk. Masa iya dia beneran nembus dinding?" sikucing hanya diam memperhatikan babunya yang masih berkutat dengan benda yang disebutnya cctv itu agar bisa digunakan
Setelah berkutat semalaman dengan kertas intruksi sampai tertidur disofa. Pagi harinya Jihoon sudah rapih siap pergi ke kampus, setelah memasang cctv ditempat yang menurutnya strategis. Jihoon berbalik mendapati sang kucing sedang bermalasan di sofa, dengan gemas Jihoon menciumi perut gembulnya, mencium sikucing beberapa kali sebelum akhirnya berpamitan
"gue pergi belajar dulu ya, lo jaga rumah. Kalo ada orang asing cakar aja jangan rebahan mulu!" sikucing melengos tak peduli mengundang decihan gemas dari Jihoon
"untung lo lucu dan! Jadi kalo lo ngeselin bisa gue unyel-unyel" kembali Jihoon menciumi sikucing "udah ya gue berangkat dulu, baik-baik lo dirumah" dan sebelum sampai dipintu Jihoon lagi-lagi berbalik dan kembali mencium si kucing gembul
"byebye danny~ sampe ketemu nanti sore!"
Jihoon memang sebucin itu sama kucing gembulnya
"lo jadi pasang cctv diapartement?"
"jadㅡhatchi! hatchi! hatchi! Yah-hatchi! Ada kucing nih past-hatchi!" dan benar saja tak jauh dari pendopo tempat Jihoon dan temannya itu berdiskusi terlihat seekor kucing yang akan menghampiri mereka
Akhirnya mau tidak mau mereka harus berpindah tempat sebelum alergi Jihoon bertambah parah dan membuat orang disekitaran mereka risih "heran gue.. bucin kucing tapi alergi kucing!"
Jihoon menghela nafas"jangankan lo, gue aja heran sama diri gue sendiri" mereka sekarang diperjalanan mencari tempat diskusi
"eh? Tapi bukannya lo punya kucing juga diapartement?"
"danny?"
"hah? Siapa tuh?"
"ya kucing gue lah!"
"oh..." sang temang mengangguk paham "itu lo pelihara kucing, apa gak bersin-bersin tiap hari"
Jihoon nampak berfikir sebentar, "nggak juga sih... kalo sama danny gue baik-baik aja"
"kok aneh... jangan-jangan itu kucing jadi-jadian makanya gak bikin alergi lo kambuh"
Jihoon kembali memasang wajah berfikirnya kali ini lebih serius, "gatau juga sih.. tapi perasaan tiap bulan purnama dia baik-baik aja tuh gak berubah jadi aneh-aneh" karena kesal sang teman memukul kepala Jihoon
"kita ngomongin kucing bukan bahas manusia serigala kampret!" Jihoon tertawa puas setelah membuat kesal temannya itu
Jihoon berjalan gontai memasuki rumahnya, kuis dijam terakhir benar-benar menguras habis energinya. Begitu sampai disofa, Jihoon langsung menjatuhkan tubuh lelahnya "danny?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rollercoster [hoonsuk]
РазноеOneshoot/twoshoot Jadi karena draftku banyak.. mau dikumpulin dulu di satu buku, nanti kalo ada story yang menarik mungkin ku kembangkan jadi book mandiri😁 Hoonsuk area Jihoon: dom!, Hyunsuk : sub! Karena aku suka hyunsuk tuing-tuing~