Enemy

1.1K 133 34
                                    

The story















__________ starting __________




















Buk!

Jihoon meringis saat sebuah bola basket menghantam pundaknya cukup keras

Sang teman yang awalnya berjalan cukup jauh, kembali berbalik dan menatap khawatir pada Jihoon "heh!! Siapa nih yang lempar!"

Anak basket yang ditatap nyalang oleh teman Jihoon, sebisa mungkin mengalihkan pandangannya. Tidak mau disalahkan atas insiden yang menimpa Jihoon

Berbeda dengan satu murid laki-laki yang dengan santainya mengambil bola basket yang tadi mengenai Jihoon "suk! Lo sengaja?!"

"iyaㅡeh maksud gue nggak" Hyunsuk tersenyum lebar "...nggak sengaja kena punggung, padahal tadi niat nya mau lempar ke kepala" lanjut Hyunsuk dengan wajah sok polosnya

Teman Jihoon yang mendengarnya tentu saja kesal bukan main, kalau saja Jihoon tidak menahan pundaknya sudah pasti dia akan balas melemparkan balik bola basket pada Hyunsuk

"udahlah gak usah ribut, malu dilihatin sama yang lain" Jihoon beralih menatap tajam pada Hyunsuk "dan buat lo.. gue tunggu diruang osis"

Hyunsuk tersenyum remeh, "ngapain nyuruh gue keruang osis? Kan gue gak sengaja.." Hyunsuk melipat tangannya "lagian seinget gue.. ditata tertib sekolah gak ada tuh larangan gak boleh ngelempar bola basket ke ketua osis"

Bukan hal baru, Hyunsuk memang suka mencari masalah dengan Park Jihoon

Jihoon menatapnya datar "gak masalah kalo lo gak mau.. toh yang nanti dipanggil ke sekolah orangtua lo bukan orangtua gue"

Nafas Hyunsuk tercekat, sial... sepertinya kegiatan bolosnya kemarin diketahui anak OSIS!

Jihoon menyeringai kecil melihat Hyunsuk yang mendadak diam. Bahkan pemuda yang lebih pendek itu sampai tidak menyadari kalau Jihoon sudah berada didepannya

Srat!

"akh!" Hyunsuk memekik saat tiba-tiba Jihoon menarik kalungnya, lehernya terasa perih

Tapi Jihoon tidak peduli, si ketua OSIS itu mengangkat kalung Hyunsuk yang sekarang berada ditangannya "ditata tertib sekolah.. siswa dilarang pake aksesoris apapun, jadi... kalung lo gue razia"

Jihoon tersenyum remeh sebelum pergi meninggalkan Hyunsuk yang melayangkan tatapan nyalang padanya, sebelah tangannya masih menutupi leher belakangnya yang perih karena Jihoon menarik kalungnya dengan kencang

"PARK JIHOON BANGSAT!!!!"

Entah sudah berapa kali Hyunsuk mendengus kesal sambil menatap dengki pintu ruang OSIS. Bel pulang sudah berbunyi sekitar limabelas menit yang lalu, tapi Hyunsuk yang harusnya ikut pulang seperti siswa yang lain malah harus terjebak didepan pintu ruang OSIS karena siketua menyebalkan itu

Hyunsuk lebih baik menerima SP 2 nya dalam bentuk surat tertulis, jadi dia bisa menyuruh orang selain orangtuanya untuk datang kesekolah. Dia tidak mau pihak sekolah menelpon langsung kedua orangtuanya, bisa habis dia kalo kedua orangtuanya benar-benar datang kesekolah

"ngapain diem diluar" Hyunsuk terjengit kaget mendapati suara datar dibalik punggungnya, dan saat berbalik Hyunsuk mendapati Jihoon yang berdiri didepannya "masuk"

Hyunsuk mendecak kesal saat si ketua OSIS itu menggeser tubuh kecilnya yang menghalangi pintu

"udah cepet bilang apa hukumannya, gue mau pulang" Hyunsuk bersedekap dada sambil menatap punggung Jihoon

Rollercoster [hoonsuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang