Introvert Guy

1K 123 15
                                    

The Story









_____________ starting _____________







"suk, tolong beliin mama garem dong" teriak sang mama dari dapur

Tapi sipemilik nama tidak berniat sama sekali untuk beranjak dari kasurnya, bahkan menyahut pun tidak. Dia lebih memilih diam, membiarkan sang mama berfikir bahwa ia tidur, padahal manusia kecil itu sedang asik scroll twitter sambil terlentang nyaman dikasurnya

"suk! Mama tau kamu gak tidur ya!!!"

Hyunsuk berdecak malas, mau tidak mau ia bergegas menghampiri mamanya didapur. Karena kalo tidak, siap-siap saja dia akan mendengar ocehan mamanya seharian ini

"ada apa sih ma? Suk lagi sibuk tau" rengut si manis sambil mempoutkan bibirnya

"sibuk apa kamu? Sibuk rebahan doang juga!" cecar sang mama tanpa melihat kearah anaknya "beliin mama garem sama gula sana"

Hyunsuk menghampiri simama yang sekarang sedang membuka oven, bersiap mengeluarkan kuenya

"jauh"

"warungnya masih ada dikomplek yang sama! Cuma kehalang 5 rumah doang! Jalan kesana gak bakalan bikin kakimu lumpuh!" nyiyir sang mama sambil meletakan loyang berisi kue kering dimeja pantry

Hyunsuk berniat mengambil salah satu kue yang sangat menggiurkan itu, tapi sebuah sendok sayur lebih dulu menepuk tangannya

"ke warung dulu baru boleh makan!" ketus sang mama

Hyunsuk berdecak kagum "mau makan aja harus kerja keras dulu, udah kaya babu aja gue" gumamnya pelan, kalo keras takut emaknya ngamuk

"kok masih disini?! Udah sana berangkat!!"

"iya mama cantik iyaaaa"

Hyunsuk mengehal nafas begitu keluar dari pagar rumahnya, melihat ada banyak orang dirumah ketiga yang harus ia lewati agar bisa sampai kewarung tujuannya membuat Hyunsuk semakin malas untuk melangkahkan kakinya

Padahal ia sedang ingin berdiam diri dikamar, rebahan dikasur empuknya tanpa melakukan apapun. Tapi semesta sepertinya sedang ingin melihat Hyunsuk keluar dari sarangnya, dan sang mama adalah perantaranya._.

Jadi dengan enggan, Hyunsuk mulai melangkahkan kaki menjauh dari rumahnya. Tentu setelah menarik tudung hoodienya lebih depan, agar menutupi kepalanya. Hyunsuk berjalan sambil bermain ponsel, berusaha mengabaikan para remaja yang sekarang mulai bisik-bisik kecil setelah melihat Hyunsuk lewat

Setelah membeli apa yang mamanya minta, Hyunsuk bergegas kembali kerumahnya. Tapi langkahnya terhenti saat ada seseorang yang menghadang langkahnya. Hyunsuk mendonggak karena orang itu lebih tinggi darinya, dalam hati dia berdecak malas saat melihat pemuda itu tersenyum untuknya

Oh shit! Males banget gue!!!!! Kenapa harus sekarang sih!

"penghuni baru ya"

Hyunsuk berusaha tersenyum ramah, "iyaa"

"oh.... rumahnya yang mana?"

Hyunsuk menghela nafas kecil, inginnya sih mendengus kasar tapi Hyunsuk masih berusaha menghargai orang didepannya ini "...nomer 14"

Sipemuda menoleh kebelakangnya, mencari rumah yang dimaksud Hyunsuk "hm.. deket ya..." katanya kemudian kembali beralih pada Hyunsuk "boleh kenalan?"

Hyunsuk mengerjapkan matanya

"kenalin.. park jihoon"

Hyunsuk menatap tangan dan Jihoonnya sendiri secara bergantian, sebelum akhirnya menyambut jabat tangannya

Rollercoster [hoonsuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang