Part 28

241 33 0
                                    

Don't forget to vote and comment ✨

***

Senin pagi. Langit masih gelap dan Yoona terbangun dengan Taehyung yang memeluknya dari belakang. Napas lambat Yoona berubah cepat ketika merasakan kenikmatan yang berpusat dari kewanitaannya yang kini menyimpan satu jari kokoh milik Taehyung. Merasakan Taehyung yang tetap menjaga temponya, Yoona memutuskan untuk mengikuti. Segalanya berjalan lambat dan manis.

Yoona membelai lengan kiri Taehyung yang menjadi bantal untuknya, lalu mereka saling menggenggam tangan satu sama lain. Sementara tangan kanan Yoona ikut berpartisipasi dalam kegiatan Taehyung di bagian sensitif tubuhnya. Keheningan yang menyelimuti mereka terasa begitu khidmat, hingga Yoona hanya mendesah begitu Taehyung menggantikan jarinya dengan kejantanannya.

Taehyung meremas tangan Yoona yang berada dalam genggamannya seraya menanamkan gigitan kecil di bahu gadis itu. Kejantanannya yang terkubur dalam milik gadis itu bergerak mencari kepuasan dengan pelan. Taehyung merasa terlena dengan Yoona; aromanya, desahnya, juga gerakannya yang menyempurnakan mereka. Taehyung tidak akan pernah merasa cukup dengan Yoona.

Yoona menggesek klitorisnya semakin cepat. Getaran yang berasal dari dada Taehyung memberitahunya bahwa pria itu hampir sampai. Tangan Yoona bergerak semakin ke bawah, hingga menyentuh tempat di mana tubuh mereka bersatu. Merasakan miliknya meregang sementara kejantanan Taehyung bergerak keluar masuk, akhirnya membawa Yoona pada orgasme. Taehyung menyusulnya dan menenggelamkan erangan panjangnya di lekuk leher Yoona.

Setelah beberapa saat mengatur napas, Yoona dapat merasakan senyum Taehyung.

"Selamat pagi, Sayang." sapa Taehyung parau.

Yoona tersenyum dengan mata terpejam, lalu membalas, "Selamat pagi."

"Aku tidak ingin beranjak. Aku suka tempat di mana aku berada saat ini." bisik Taehyung menggoda.

"Aku yakin begitu. Namun ini saatnya bekerja. Tunjukkan hal yang telah kau pelajari dan buatlah aku bangga." sahut Yoona ringan.

Taehyung tertawa seraya menarik dirinya keluar dari Yoona dengan perlahan.

Mereka mandi, membeli kopi dan donat di perjalanan menuju kantor, lalu bekerja sepanjang hari dengan kesibukan seperti biasa.

Hanya saja kini mereka memiliki satu senyum yang tidak bisa mereka sembunyikan.

Menjelang pukul empat, akhirnya Yoona dapat sedikit bersantai. Jadwal meetingnya sudah selesai dan Yoona hanya harus memeriksa beberapa proposal sebelum pulang. Taehyung akan menjemputnya pukul enam nanti, karena Yoona tidak membawa mobil dan pria itu bersikeras mereka harus makan malam bersama.

Yoona meraih iPod dari dalam tasnya, lalu menekan daftar putar berjudul Song for Unbroken Soul dan terputarlah lagu With You dari Chris Brown. Ketika mencapai bagian refrain, ponsel Yoona bergetar menandakan pesan masuk.

Taehyung: Apa kau sudah mendengarkan lagu dari iPodku? Tuliskan judul lagunya dan aku akan memberitahu lirik yang menggambarkan perasaanku padamu.

Yoona: Aku baru saja mendengarnya. Mmm, With You? Taehyung: I will never try to deny that you're my whole life.

Yoona tersenyum. Ia membiarkan lagu terus terputar silih berganti. Setelah limabelas menit berlalu, Yoona mengirim pesan kembali pada Taehyung. Hal aneh yang mereka lakukan ini terasa menyenangkan. Dan normal.

Yoona: Bagaimana dengan Heaven dari BSeolong Adams?

Taehyung: And baby you're all that I want when you're lyin' here in my arms.

Yoona: Astaga, aku tidak percaya ini. Kau benar-benar mendengarkan Justin Bieber? One Less Lonely Girl?

Taehyung: When you're mine in the world there's gonna be one less lonely girl.

Song for Unbroken Soul - Taehyung Yoona VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang