"kita harus bisa melihat masa depan yang akan datang bukan berdiam menunggu masa lalu yang tidak pasti kunjung datang"
...
Setelah mereka belajar kini bel sekolah telah berbunyi membuat siswa-siswi murid sekolah ini berkeluaran untuk segera pulang,namun bedanya dengan Clara ia ingin mampir terlebih dahulu ke perpustakaan sekolah untuk mengambil buku mata pelajaran fisika.
"Lo serius ga mau pulang bareng gue?" Tanya alea kepada Clara yang kini mereka sedang didepan kelas.
Clara pun mengangguk dan tersenyum "serius Lea,gue mau mampir ke perpus dulu abis itu langsung pulang ko".
"Ga mau gue temenin aja ke perpus nya?" Tanya alea lagi.
"Ga usah lea,gue berani sendiri.lagi pula Lo takut telat pulang ke rumah nanti dicariin ortu Lo" karena omongan Clara juga benar jadi ia sekarang segera pulang.
"Yaudah gue duluan ya Ra,Babay" alea telah pergi meninggalkan Clara disini sendiri setelah Clara tidak lagi melihat punggung Alea kini ia menuju kearah perpustakaan.
Asa dan ketiga teman nya ini sedang berada diparkiran menunggu kala yang sedang berada di perpustakaan untuk mengambil buku mata pelajaran fisika nya.
Clara terburu-buru menuju perpustakaan ia takut perpustakaan segera tutup jam juga telah menunjukkan pukul 17.00 wib.
"Brak" Clara tidak sengaja menabrak seseorang dari lawan arah ia segera membantu orang tersebut mengambil buku yang terjatuh.
"Aduh maaf,maaf saya ga sengaja" tutur kata maaf Clara kepada seseorang yang ada didepannya ini,Clara berjongkok mengambil buku yang ia tabrak ini.
Orang tersebut tidak membalas ia hanya melihat gerak-gerik gadis ini,setelah gadis ini berdiri dan memberikan buku yang telah ia jatuhkan gadis itupun terkejut dengan orang yang ia tabrak ini.
"Elo?,dasar batu ga punya mata ya Lo! Kalo jalan liat-liat dong!,jadi sakit nih pundak gue!" Marah Clara.
"Aneh" tawa kala sedikit kepada gadis ini,gadis ini sangat menggemaskan menurut nya "seharusnya gue yang marah,dasar bocil" kala meledeknya,baru kali ini Clara melihat wajah manisnya kala saat tersenyum namun ia tak tergoda oleh ketampanan kala ini.
"Ya,emang Lo salah! Gajelas" sewot Clara,laju melaju meninggalkan kala sendiri disini.
"Bocil,menarik" gumam kala namun tidak kedengaran oleh Clara.
Kala pun segera melenggang pergi meninggalkan area sekolah menuju parkiran.
Kini Clara telah mengambil buku fisika nya untung saja ia tidak telat 3 menit, bisa telat ia mengambil buku ini,jika tidak ia ambil esok ia tidak bisa mengikuti mata pelajaran fisika juga,Clara pun melenggang pergi menuju ke halte untuk menunggu angkutan umum setelah mendapat kan buku yang ia cari.
Setelah sampai halte Clara pun menunggu angkutan umum yang tak kunjung datang,Clara terus menerus melihat jam di hp nya.
"Duh udah jam setengah 6 lagi,mana ada angkutan umum jam segini,ini semua gara-gara cowok itu!" Protes Clara,coba saja jika tadi ia tidak menabrak cowok itu pasti ia tidak akan telat mencari angkutan umum.
Asa dan ke empat temannya ini sedang berada di warbel,warbel sekolah ini bertepatan dengan jalan raya yang lumayan cukup besar,setelah kepulangan sekolah mereka.mereka tidak ingin balik dulu,mereka ingin mampir terlebih dahulu ke warbel kemarin-kemarin ia tidak sempat kesini dikarenakan banyaknya urusan jadi ia usahakan selepas balik sekolah menuju ke warbel terlebih dahulu untuk menanyai kabar bi Jum ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU CLARA
Roman pour Adolescents"Kisah seorang gadis yang harus menerima pahitnya dalam hidup" Clara adalah seorang yang sederhana mungkin dia bisa dibilang perempuan yang sangat sederhana,ia memiliki prestasi yang cukup di banggakan disekolah,namun tidak dalam keluarga nya, Clara...